Gema JUMAT, 2 Oktober 2015
Banda Aceh (gema) – Sebanyak 13 imam dari berbagai masjid di Aceh mengikuti Pelatihan Profesionalisme Imam di Institut Latihan Islam Malaysia (ILIM), 1-13 Oktober 2015. Pelatihan tersebut terselenggara berkat kerjasama antara Dewan Kemakmuran Masjid Aceh (DKMA)/ FORSIMAS dengan Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM), yang dirintis sejak 2010.
Menurut Ketua Umum PP-DKMA, Ir. H. Basri A.Bakar, MSi, pelatihan tahun ini, pihaknya mengirim 13 peserta dari jumlah peserta sebanyak 30 orang dari Negara Asean, sedangkan tahun 2013 hanya sebanyak 8 orang. Disebutkan, pelatihan tahun pertama 2010, Aceh mengirim sebanyak 30 peserta dari total 60 orang yang dibiayai pemerintah Malaysia.
Selama 12 hari, peserta pelatihan selain mendapat materi di ruang kelas, juga ada paket lawatan ke berbagai masjid terkemuka di Malaysia. Materi yang disampaikan oleh narasumber selain masalah tahsinul qiraat, fiqh shalat, ubudiyah, upaya memakmurkan masjid dan juga menyangkut manajemen masjid secara umum.
Tgk Adnan Ali SPdI yang ditunjuk sebagai ketua rombongan mengaku sangat berterima kasih atas kesempatan ini. Ia berharap, kerjasama ini hendaknya dapat dijalin lebih erat lagi, sehingga pihak Malaysia dapat mengundang Aceh setiap tahun. “Semoga pelatihan ini bermanfaat dalam upaya meningkatkan mutu imam di masjid masing-masing daerah,” ujarnya.
Sementara Sekretaris FORSIMAS, Drs H M Hasan Basry MA berharap kepada semua peserta agar dapat menjaga marwah selama pelatihan dengan mengikuti semua aturan yang diatur panitia. Hendaknya materi yang diterima dapat diaplikasikan di tempat masing-masing. “Kami terus berusaha melakukan komunikasi dengan pihak ILIM, agar setiap tahun mereka bersedia memberi peluang pelatihan untuk kita kirim para imam masjid,” paparnya. (Sayed/relis)