Sebagai pedoman hidup bagi umat Islam, sudah sepantasnya kita semua memuliakan dan menjadikan Al-Qur’an sebagai imam dalam menjalani kehidupan ini. Ini artinya, kita harus selalu membaca, sekaligus mengamalkan ajaran dari Firman Allah SWT. Insya Allah, dengan demikian, umat Islam akan selalu memperoleh petunjuk dan hidayah-Nya.
Sejatinya, semua umat Islam juga selalu menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman tatkala ingin melakukan sebuah pekerjaan. Ketika Al-Qur’an menyatakan sesuatu pekerjaan haram dilakukan, maka otomatis perbuatan tersebut harus jangan pernah dilakukan. Demikian pula saat Al-Qur’an menyuruh kita berbuat amal kebaikan, maka hendaklah dengan bergegas kita selaku umat Islam segera menaati dan mematuhinya.
Membaca dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an menjadi hal penting yang harus kita lakukan secara bersama-sama. Siapa pun orangnya, ketika sudah menyatakan dirinya Islam, maka harus patuh dan taat kepada ajaran dari Allah SWT. Kewajiban menjadikan Al-Qur’an sebagai imam tak hanya sebatas pada orang tertentu saja, melainkan melekat pada diri semua kita yang telah berikrar sebagai umat Islam. Dengan begitu, baik dia miskin atau kaya, pria atau wanita, PNS atau non-PNS, atau pejabat tinggi maupun rakyat jelata, semuanya harus patuh pada perintah Allah SWT dan Rasul-Nya.
Syukurlah, Provinsi Aceh sejak dahulu dikenal sebagai salah satu daerah yang menerapkan syariat Islam secara kaffah. Cita-cita mulia ini harus terjelma dan teraplikasikan secara baik dalam kehidupan masyarakat di Tanah Serambi Mekkah ini. Sungguh, kita mendambakan agar ajaran Al-Qur’an bisa dibaca secara terus-menerus dan diamalkan dengan totalitas dalam keseharian masyarakatnya. Begitu pula dalam keseharian para Abdi Negara (PNS) dan pemimpin rakyat pada semua level yang ada di Provinsi Aceh. Terus terang, masyarakat kita sangat mendambakan hadirnya pemimpin yang selalu menunjukkan kepribadian yang islami dalam membimbing dan membangun kehidupan masyarakatnya yang makmur, sejahtera, dan bernafaskan nilai-nilai serta spiritual yang tinggi.
Apalagi, dalam sejarah masa lalu, kegemilangan pemimpin kita di abad-abad sebelumnya sudah pernah menorehkan cinta emas dalam hal pembangunan masyarakatnya yang agamis dan sejahtera. Semoga, dengan membaca dan senantiasa mengamalkan ajaran Islam dalam setiap nafas kehidupan, hidup kita ini senantiasa dalam keberkahan dan mendapat curahan rahmat dari Allah SWT.