ALLAH TEMPAT MEMINTA PERTOLONGAN

Gema JUMAT, 13 November 2015 Prof. Dr. Tgk. H. Azman Ismail, MA Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman “Katakanlah: “terangkanlah kepadaku jika datang siksaan Allah kepadamu, atau datang kepadamu hari kiamat, apakah kamu menyeru (tuhan) selain Allah; jika kamu orang –orang yang benar”. Tetapi hanya Dia-lah yang kalian seru, maka Dia menghilangkan bahaya yang karenanya kalian […]

...

Tanya Ustadz

Agenda MRB

Gema JUMAT, 13 November 2015
Prof. Dr. Tgk. H. Azman Ismail, MA
Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman
“Katakanlah: “terangkanlah kepadaku jika datang siksaan Allah kepadamu, atau datang kepadamu hari kiamat, apakah kamu menyeru (tuhan) selain Allah; jika kamu orang –orang yang benar”. Tetapi hanya Dia-lah yang kalian seru, maka Dia menghilangkan bahaya yang karenanya kalian berdoa kepada-Nya, jika Dia menghendaki, dan kalian tinggalkan sembahan-sembahan yang kalian sekutukan (dengan Allah) (QS. al-An’am 40)
Ayat ini menerangkan bahwa janganlah kalian menyeru kepada selain Allah karena kita mengetahui tidak ada seorangpun yang mampu menghilangkan hal itu selain dirinya sendiri. Tidak ada manfaatnya menjadikan selain Allah sebagai pegangan, baik hidup di dunia maupun di akhirat. Tidak ada yang dapat memberi manfaat dan mudharat kecuali hanya dengan izin-Nya. Ayat ini berkaitan dengan penyembahan berhala dan patung-patung pada zaman Jahiliyah, yang mana pada waktu itu manusia masih dibutakan oleh pemahaman yang salah dalam beragama. Mereka justru menyembah dan meminta pertolongan pada berhala-berhala
“Abu Hurairah RA menceritakan, Bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang ingin agar rizkinya dibanyakkan dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia berhubungan baik dengan yang ada hubungan rahim dengannya.” (HR. Bukhari) yang dibuat sendiri, dan diantara berhala yang terkenal itu seperti Laata, Uzza, Hubal dan sebagainya.
Allah ingin menjelaskan dengan kata lain, bahwa Allah semata adalah tempat berdoa dan memanjatkan pinta. Tidak ada pemberian dari hamba dan anugerah yang melebihi dari apa yang telah diberikan dan dikaruniakan Allah kepada seluruh makhlukNya. Namun seringkali manusia dibutakan oleh kebuntuan akal dan kesombongan sehingga mereka disebutkan sebagai orang tuli, bisu dan pekak sebagaimana disebutkan pada ayat sebelumnya. Itulah gambaran pengingkaran umat terdahulu, sehingga Allah sendiri yang memerintahkan Nabi Muhammad untuk mendebat mereka dengan ucapan tersebut, agar mereka berpikir tentang pengingkaran mereka yang tak dapat memberikan manfaat dan mudharat bagi mereka.
Inilah prinsip ketauhidan yang benar, bahwa tidak ada tempat untuk meminta pertolongan selain kepada Allah. Dalam surat Al-Fatihah Allah telah mengajarkan kita untuk tidak meminta pertolongan kepada yang lain selain diri-Nya. (hanya kepada-Mu- lah kami menyembah dan hanya kepada-Mu lah kami meminta pertolongan). Sejarah membuktikan bahwa permintaan tolong kepada Allah yang dilandasi dengan keimanan dan kesabaran selalu membuahkan hasil yang manis. Sejarah Rasul yang diutus tidak terlepas dari pertolongan Allah. Banyak sekali mu’jizat yang diberikan kepada para rasul yang diutus sebagai ‘pertolongan’ Allah agar dakwah tauhid tetap tumbuh dan dipertahankan oleh para rasul. Tak terhitung berapa banyak pertolongan yang dicurahkan kepada kaum muslimin bahkan sampai sekarang? Bahkan sampai nafas kita berhembus keluar dan masuk adalah dengan inayah Allah. Tak diragukan lagi, Allah adalah tempat untuk meminta tolong yang sebenarnya, pertolongan orang lain adalah pertolongan Allah dalam menggerakkan tangan orang lain untuk membantu kita. Oleh karena itu, dalam setiap menerima anugerah dan karunia kita selalu mengucapkan ‘alhamdulillah’ sebagai bukti syukur atas pertolongan dan anugerah Allah.
Di akhir ayat Allah dengan tegas mengingatkan janganlah menyembah kepada selain Allah, pintakan munajat dan doa dalam sujud, ruku’, berbaring, bernafas dan dalam semua gerak hidup kita, Allah maha mendengar doa hamba-Nya, dan Allah pasti mengabulkan doa kita dengan cara yang tidak kita duga, apabila syarat-syarat berdoa telah kita penuhi. Insyallah, Allahu musta’aan.

Dialog

Khutbah

Tafsir dan Hadist

Dinas Syariat Islam

Jangan Takabur

   “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang

Mensyukuri Makanan dan Minuman

Gema, 08 Februari 2018 Oleh Dr. Sri Suyanta (Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry) Saudaraku, di antara kebutuhan dasar yang harus dipenuhi

BMA Bahas Ranpergub SOTK Badan Baitul Mal Aceh

Banda Aceh (Gema) – Baitul Mal Aceh (BMA) mengadakan focus group discussion (FGD) membahas rancangan peraturan gubernur (Ranpergub) tentang susunan organisasi tata kerja (SOTK) Badan

Menuju Islam Khaffah

Tabloid Gema Baiturrahman

Alamat Redaksi:
Jl. Moh. Jam No.1, Kp. Baru,
Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh,
Provinsi Aceh – Indonesia
Kode Pos: 23241

Tabloid Gema Baiturrahman merupakan media komunitas yang diterbitkan oleh UPTD Mesjid Raya Baiturrahman

copyright @acehmarket.id 

Menuju Islam Kaffah

Selamat Datang di
MRB Baiturrahman