SEBUAH akun media sosial baru-baru ini memposting kalimat tersebut di atas. Ramaicuitan di Twitter yangmemberikan komentar lantang akibat dampak perang di Palestinaterhadap anak-anak kecil yang tak berdosa apa-apa. Meskipun faktanyaung kapan tersebut hoaksdan di salah alamat-kan kepada Menteri Pendidikan Palestina tanpa berita yang resmi,kalimat sederhana itumengandung maknayang sangat dalamtentang arti kehidupan, kemerdekaan, danpendidikan anak-anak di Palestina saat ini.
Aslinya, informasi tentang berakhirnya tahun ajaran 2023/2024 di Gaza karena banyak siswanya syahidterbunuh, diawali dari sebuah video berbahasa Arab di akun Instagram@telescope. Kemudian banyak warganet yangmenerjemahkan dan me-nyebarkannya sepertidi atas. Akun tersebut merupakan sebuah kelompok yang berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah sosialmelalui konten-konten visual.
Anak-anak Palestina saat ini kehilangan harapan dan impianmasa depan mereka akibat agresi militer tentara Zionis Israel. Mereka terpaksa mengungsi di rumah-rumahsakit dan tempat-tempat pengungsian karenatempat tinggal merekatelah hancur dan luluhlantak akibat hujan bomdari pihak Israel. Sepertianak-anak di penjurudunia lainnya, anak-anak Palestina juga meng-inginkan tempat tinggalyang nyaman, kesehatanyang terjamin, makananyang memadai, dan pen-didikan yang kondusif.
Dengan kondisi perang dan serangan bom yang menghantam tanah Gaza, cita-cita danimpian anak-anak Palestina telah hilang. Bahkan ribuan diantara merekatelah syahid dan pulang kembali ke haribaan Allah SWT. Maka taksalah kalau akun seperti@telescope menyatakan rasa simpatinya seperti pernyataan di atas. Klaim pihak Israel yangmenyatakan bahwamereka mensasar para pejuang Hamas adalahbohong belaka. Merekajustru membunuh rakyatGaza, khususnya wanita dan anak-anak kecil.Satu hal yang sudah pasti terjamin bagianak-anak Gaza adalah syurga. Mereka adalah calon-calon penghuni Syurga yang di dalamnya terdapat kenikmatan yang tiada bandingannya di dunia fana ini. Sementara anak-anak yang masih hidup,mereka terdidik dengansikap sabar dan senyummelihat negara-negara didunia, khususnya ummat Islam, tidak bisa berbuatapa-apa bahkan cenderung diam seribu bahasa.
Banyak hadis Nabi SAW yang memberikan kabar gembira tentang anak-anak penghuni syurga. Abu Hassan bertanya kepada AbuHurairah RA, “Sesungguhnya dua anak lelakiaku telah meninggal dunia. Bolehkah engkau sampaikan apa-apa hadisdaripada RasulullahSAW yang akan melega-kan kami di atas kema-tian dua anak kami?”Maka Abu Hurairah RAmenjawab:Ya, kanak-kanak ituakan menjadi anak-anakdi syurga. Apabila salahseorang mereka ber-jumpa dengan Ayahnya atau kedua Ibu Bapanya,dia akan memegangpakaian atau tangan IbuBapanya sebagaimanaaku memegang hujungbaju kalian. Dia tidakakan melepaskannyasehingga Allah memasukkannya dan ayahnya ke dalam syurga (Sahih Muslim, Kitab al-Birrwa al-Silah wa al-Adab,No. 2635)
Bukan hanya dapatmenarik kedua orangtuanya ke syurga, anak-anak Gaza juga akanmendapatkan tempatganti yang lebih baikdari apa yang merekamiliki sekarang. Bolehjadi tanah mereka ting-gal sejengkal karena sudah direbut oleh ZionisIsrael, tapi mereka akanmendapatkan tempat (syurga) seluas langit dan bumi (Q.S. Ali ‘Im-ran: 133; Al-Hadid: 21).Boleh jadi tempattinggal mereka diguncang huru-hara perangdan letupan bom yang tak berkesudahan, tapimereka akan mendapatkan tempat kembaliyang penuh kesenan-gan, ketenangan, dan kedamaian (Q.S. Al-Waqi’ah: 25-26; Ar-Ra’d: 24; Al-Insan: 13).Dan banyak lagi janjiAllah SWT kepada calonpenghuni syurga yangtak terhitung jumlahnyadan tak terbayang olehpikiran.Bagi kita yang belumada jaminan syurga, pal-ing kurang kita berupayamembantu mereka yangsudah ada jaminannya.
Hal terkecil yang dapatkita lakukan adalahberdo’a untuk keselama-tan saudara-saudara kitadi Palestina dan boikotproduk-produk buatanIsrael. Mungkin anak-anak Gaza akan meng-ingat dan menunggukita juga di pintu syurgakelak.Amin.Anak-Anak Syurgadari Jalur GazaOleh Ahmad FaizuddinMantan Ketua Remaja MasjidAbu Indra Puri