Banda Aceh (Gema)-Meski pandemi Covid-19 masih melanda negeri ini yang berdampak terpuruknya ekonomi warga, namun animo masyarakat berqurban tampaknya tidak melemah. Tahun ini misalnya, beberapa gampong yang sempat ditelusuri terutama di perkotaan, jumlah hewan qurban cenderung bertahan dibanding tahun lalu bahkan ada yang meningkat.
Menurut ketua panitia qurban Gampong Prada Kecamatan Syiah Kuala, Ir. H. Mahdi AR melaporkan tahun ini hingga 15 Juli kemarin jumlah hewan qurban yang sudah tercatat mencapai 18 ekor sapi atau sebanyak 126 orang pequrban. Pihaknya masih memprediksi hingga hari terakhir penerimaan yakni 18 Juli 2021 jumlah qurban akan bertambah menjadi 24 ekor sapi. “Saya optimis, sesuai harapan Geusyik Gp. Prada H. Marzuki SE Ak, insya Allah akan mencapai lebih dari 24 ekor,” ujar Mahdi.
Menurut Mahdi, jika dibandingkan sebelum Covid, memang ada sedikit penurunan akibat pengaruh kondisi ekonomi masyarakat, namun tidak terlalu menyolok. Masa normal dulu sebelum Covid, Gampong Prada yang terdiri 4 dusun pernah mengumpulkan hewan qurban sampai 21 ekor sapi. “Saya menilai jumlah tahun ini sudah lumayan, meskipun panitia harus bekerja keras mengetuk hati warga, masalahnya ada warga yang sudah mengirim qurban ke kampung kelahirannya,”tambahnya.
Tidak jauh berbeda dengan Gp. Prada, jumlah hewan qurban Gp. Lamgugob Kecamatan Siah Kuala tahun ini dilaporkan juga tidak mengendor. Buktinya hingga kemarin, panitia sudah menerima 32 ekor sapi, masing-masing Dusun Kayee Adang 14 ekor, Dusun Tunggai 12 ekor dan Lamnyong 6 ekor. “Tahun ini justru ada peningkatan jumlah qurban, malah menurut saya ini hikmah dari Covid,” kata Maslan SE, Humas panitia qurban.
Dalam hal distribusi, seperti biasa selain untuk warga setempat, juga ada Sebagian kecil yang diantar atau disumbangkan ke warga luar gampong yang membutuhkan, sebagai bentuk kepedulian kepada mereka yang kurang mampu dan terdampak Covid-19. (Baskar/g)