GEMA JUMAT, 19 APRIL 2019h
Banda Aceh – PT Assayyidi Islamic Tour and Travel dan Grab Aceh menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh terkait program kemanusiaan di Kantor ACT Aceh, Gampong Keuramat, Banda Aceh, Selasa (16/4).
MoU tersebut ditandatangani masing-masing satu MoU oleh Komisaris Utama Assayyidi Islamic Tour and Travel Amri Yusuf Lubis dan Kuasa Direksi Grab Aceh Hery Marwansyah, serta Kepala Cabang ACT Aceh Husaini Ismail.
Amri Yusuf mengatakan, MoU ini merupakan bentuk komitmen perusahaannya berdonasi untuk Palestina. Jadi, setiap jamaah umrah yang menggunakan jasa travel ini berarti sudah termasuk donasi untuk dunia kemanusiaan. Demi menjaga transparansi, nantinya sebelum berangkat umrah, jamaah akan diberikan kuitansi sebagai bukti sudah berdonasi.
“Soal biaya umrah, jumlahnya tetap sama seperti sebelumnya. Tidak mengalami kenaikan,” ujarnya.
Ia menginginkan bisnis travelnya ini berjalan beriringan dengan ibadah kepada Allah. Yang ingin dilakukannya adalah menjadi perantara bagi jamaah umrah yang ingin menginfakkan hartanya.
Sementara itu, Hery Marwansyah menuturkan, melalui kerja sama ini ACT Aceh dapat menyosialisasikan program sosial kemanusiaan pada kendaraan ataupun kegiatan milik Grab Aceh. ACT diharapkan menyediakan atribut sosialisasi serta menyalurkan zakat, infak, dan sedekah dari Grab Aceh. “Di manapun Grab Aceh berada ingin hadir memberikan manfaat bagi masyarakat,” lanjutnya.
Husaini Ismail mengharapkan kerja sama ACT Aceh dengan dua lembaga ini bisa meningkatkan optimisme masyarakat untuk saling menolong. Misalnya menolong rakyat Palestina. Di sana penjajahan oleh zionis Israel terus bergejolak. Anak-anak dan perempuan ditembak, rumah masyarakat digusur, dan roket-roket Israel menghantam tanpa ampun.
Di samping itu, program-program kemanusiaan lokal yang dilaksanakan ACT juga bertujuan membantu masyarakat yang membutuhkan. “Bersedekah tidak akan membuat seseorang kekurangan hartanya. Kalau kita mengejar akhirat maka dunia akan ikut,” paparnya. Rel