Gema JUMAT, 03 JUNI 2016
Prof. Dr. Tgk. H. Azman Ismail, MA (Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman)
Azab Allah Kepada Katakanlah: Terangkanlah kepadaku jika datang siksaan Allah SWT kepadamu dengan sekonyongkonyong atau terang-terangan, maka adakah yang dibinasakan (Allah) selain dari orang yang zhalim? (QS. Al-Anam 47).
DALAM ayat ini, Allah mengarahkan Rasulullah untuk memberikan contoh bukti kekuasaan Allah terhadap kaum yang telah dibinasakan, dan kebinasaan itu selalu berasal dari perlakuan mereka yang zhalim. Begitulah Allah mengakhiri kehidupan orang-orang yang zhalim yaitu dengan kebinasaan. Cerita-cerita kehancuran umat terdahulu, sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an selalu berkaitan dengan perlakuan manusia yang zalim, baik menzhalimi diri mereka sendiri, dengan mempersekutukan Allah, atau perlakuan zhalim kepada manusia yang lain berupa kesewenang-wenangan dan perampasan hak-hak.
Sejarah selalu hadir dalam bentuk yang sama, yaitu akhir kezhaliman yang berujung kepada kemusnahan, baik kemusnahan yang secara kolektif pada satu kaum yang disebabkan oleh kezhaliman yang mereka lakukan secara berjamaah atau menyeluruh dalam negeri (Kaum ‘Aad, Tsamud, dll) , ataupun kezhaliman individu yaitu penguasa yang melakukan kezhaliman terhadap rakyatnya (Namrudz, Fir’aun, dll). Lihatlah dalam banyak ayat selalu disebutkan dengan sebutan qawm (kaum, kelompok, bangsa) zhalim ataupun langsung merujuk pada individu yang zhalim tersebut. Tak ada yang tersisa dari perbuatan zhalim, melainkan kehancuran yang menyeluruh baik di dunia maupun di akhirat. Hukum Allah melebihi dari usaha orang-orang zhalim untuk bertahan dalam kezhalimannya.
Marilah berkaca pada diri kita, masyarakat kita dan terminologi ‘zhalim’ yang dihadirkan oleh al-Qur’an untuk menandai orang-orang yang tidak memberikan hak kepada yang berhak dan merampas hak orang lain. Kezhaliman adalah prilaku yang merugikan orang lain dan menguntungkan diri sendiri. Kita sering melihat diri kita dalam kezhaliman, seperti meninggalkan shalat sebagai kezhaliman hak tubuh kita untuk beribadah kepada Allah, atau kezhaliman tidak memberikan zakat kepada mustahaqnya, sebagai kezhaliman kita terhadap harta yang dititipkan Allah. Ada juga kezhaliman orang yang tidak menutup auratnya atau menonjolkannya, hal tersebut juga merupakan kezhaliman terhadap ‘perhiasan’ yang diberikan oleh Allah. Lebih lagi prilaku korupsi, dan hal-hal yang berkaitan dengan birokrasi.
Begitu banyak kezhaliman yang terbiarkan begitu saja. Orang-orang di zaman kita begitu mengetahui kezhaliman tersebut, namun mayoritasnya hanya diam dengan perlakuan zhalim yang telah membudaya. Tetapi perlakuan zhalim tidaklah hilang dalam ‘catatan’ Yang Maha Kuasa. Allah akan membalas kezhaliman tersebut baik di dunia atau menunggunya sampai di akhirat. Jika kita zhalim terhadap diri kita sendiri, maka hendaknya kita memulai untuk memperbaiki diri dari sekarang, sebelum Allah memutuskan untuk membinasakan orang-orang zhalim. Dan semoga kita bukanlah orang-orang zalim seperti yang disebutkan oleh Allah. Alahumma a’innaa ‘anil qawmi azhzhalimin.
Azab Allah Kepada Orang Zalim
Gema JUMAT, 03 JUNI 2016 Prof. Dr. Tgk. H. Azman Ismail, MA (Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman) Azab Allah Kepada Katakanlah: Terangkanlah kepadaku jika datang siksaan Allah SWT kepadamu dengan sekonyongkonyong atau terang-terangan, maka adakah yang dibinasakan (Allah) selain dari orang yang zhalim? (QS. Al-Anam 47). DALAM ayat ini, Allah mengarahkan Rasulullah untuk memberikan contoh … Read more
...Dialog
Etika Berpolitik
Etika harus ditunjukkan sebagai simbol
Didiklah Anak dengan Lemah Lembut
Dalam pandangan sejarah, Presiden Soekarno
Guru PAI Harus Tersedia di Sekolah
Guru dikenal sebagai pahlawan tanpa
Khutbah
Merawat Ukhuwah Islamiyah Di Tahun Politik
Hari Ketika Mulut Dikunci
Dinas Syariat Islam
Azyumardi: Jangan Pertentangkan Lagi Pancasila dan Agama
GEMA JUMAT, 02 JUNI 2017 Banda Aceh (Gema) – Cendekiawan Muslim, Prof. Azyumardi Azra, meminta tidak perlu ada lagi perdebatan tentang Pancasila. Terlebih, perdebatan yang
Hikmah Musibah
“Tiadalah seorang muslim yang ditimpa musibah dalam bentuk kelelahan, sakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, dan kecemasan, melainkan Allah menghapuskan darinya segala kesalahan dan dosa, hingga duri
Harmony Day dan Pakaian Adat Aceh
Minggu lalu, beberapa sekolah dan lembaga masyarakat mengadakan perayaan ‘Harmony Day’ yang dirayakan sebagai salah satu cara untuk lebih mengerti dan mendalami adat dan
Jihad Tatap Aktual
Gema JUMAT, 11 NOVEMBER 2016 Oleh: Sayed Muhammad Husen Setiap peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember, kita diingatkan dengan konsep dan aktualisasi jihad dalam ajaran Islam.