Gema-Banda Aceh
Penggunaan internet di Indonesia belum berimbas pada peningkatan produktivitas masyarakatnya. Padahal, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berkorelasi positif dengan pertumbuhan ekonomi.
Begitu ungkap Dr Ing Ilham Akbar Habibie MBA saat bertemu dengan Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE dalam rangka koordinasi implementasi Rencana Pitalebar (Broadbrand) Indonesia di Banda Aceh sebagai salah satu kota pilot project, Selasa (28/4).
“Teknologi informasi dan komunikasi juga bisa digunakan untuk mendukung infrastruktur penyediaan air bersih dan listrik agar lebih efisien. Jadi bukan hanya sekedar untuk sharing informasi saja,” kata Ilham dalam kapasitasnya selaku ketua pelaksana dewan teknologi informasi dan komunikasi nasional (Detiknas).
Selain koordinasi dan sosialisasi, tim Detiknas juga akan melakukan survei terhadap kesiapan Banda Aceh sebagai salah satu daerah terpilih untuk implementasi Rencana Pitalebar Indonesia (RPI).
Banda Aceh sendiri, kata Ilham, merupakan satu contoh yang baik soal pemanfaatan TIK. “Sejak beberapa tahun lalu, Pemko Banda Aceh telah menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sebagai kunci pelayananan terhadap masyarakat pada umumnya,” katanya lagi.
Hal lainnya, putra sulung Presiden RI ketiga BJ Habibie ini juga menawarkan Pemko Banda Aceh untuk ikut terlibat dalam pengembangan sistem aplikasi eMasjid yang digagasnya beberapa waktu lalu.
“E-Masjid ini bukan hanya soal penerapan TIK di suatu Masjid, tapi menciptakan jaringan Masjid seluas mungkin se-Indonesia. Tujuan kita agar masyarakat masjid bisa saling berkomunikasi hingga akhirnya bisa lebih produktif,” pungkasnya.(humas)