Gema JUMAT, 13 November 2015
Jakarta (Gema)-Kota Banda Aceh berhasil meraih AMPL Award 2015 untuk kategori pemerintah atas inovasi Layanan Pengangkutan Sampah Berbasis Website yang digagas oleh Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota (DK3) Banda Aceh.
AMPL Award merupakan sebuah penghargaan di bidang air minum dan sanitasi yang digelar oleh Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL), Bappenas. Kota Banda Aceh dinilai sebagai salah satu kota di Indonesia yang berhasil dalam hal peningkatan akses sanitasi.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri PPN/ Bappenas Sofyan Djalil kepada Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal pada Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN), Rabu (11/11).
Pada acara yang diadakan di gedung Pusat Perfi lman Usmar Ismail, Jakarta Selatan tesebut, Wali Kota Illiza turut didampingi oleh Kepala DK3 Banda Aceh Jalaluddin.
Selain Banda Aceh, kota lainnya yang mendapat penghargaan di bidang sanitasi ini antara lain Malang dan Bangka Belitung. Sebelumnya, berdasarkan hasil verifi kasi Bappenas, Banda Aceh bersama sembilan kota lainnya masuk dalam nominator AMPL Award 2015.
Kabag Humas Setda Kota Banda Aceh Drs Marwan menjelaskan, aplikasi yang diberi nama eJadwal ini dapat diakses oleh seluruh masyarakat di website resmi DK3 Banda Aceh http:// kebersihan.bandaacehkota.go.id/. “Aplikasi ini memuat jadwal pengangkutan sampah di dalam Kota Banda Aceh.”
Dikatakannya, Dinas Kebersihan dan keindahan Kota Banda Aceh telah mengembangkan aplikasi ini sejak dua tahun lalu, dan terinspirasi dari Kota Apeldoorn, Belanda. “Dari laptop atau smartphone, masyakarat cukup mengetikkan kata kunci seperti nama jalan atau nama gampong, lalu akan muncul jadwal pengangkutan sampah lengkap dengan data armada, pekerja dan no kontaknya.”
Keuntungannya, kata Marwan, masyarakat bisa mengetahui jadwal pasti layanan pengangkutan sampah di tempat mereka tinggal, sehingga bisa mengeluarkan sampah tepat waktu dari rumah untuk selanjutnya diangkut oleh mobil sampah ke TPA. “Kami mengimbau warga untuk mengecek jadwal ini, agar saat mengeluarkan sampah dari rumanya sesuai dengan jadwal pengangkutan sehingga tidak menyebabkan sampah menumpuk dan menimbulkan aroma tak sedap maupun mengganggu pemandangan,” katanya. Hingga saat ini, sambung Marwan, Dinas Kebersihan dan keindahan Kota Banda Aceh terus berusaha menyempurnakan aplikasi ini terutama terkait dengan update data. “Jika masih ada yang belum sesuai jadwalnya, masyarakat bisa langsung menyampaikan komplain kepada kami,” pungkasnya seraya menambahkan layanan angkutan sampah DK3 Banda Aceh sudah mencakupi 51 jalan utama di 90 gampong.adv
Banda Aceh Raih AMPL Award 2015
Gema JUMAT, 13 November 2015 Jakarta (Gema)-Kota Banda Aceh berhasil meraih AMPL Award 2015 untuk kategori pemerintah atas inovasi Layanan Pengangkutan Sampah Berbasis Website yang digagas oleh Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota (DK3) Banda Aceh. AMPL Award merupakan sebuah penghargaan di bidang air minum dan sanitasi yang digelar oleh Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan … Read more
...Dialog
Etika Berpolitik
Etika harus ditunjukkan sebagai simbol
Didiklah Anak dengan Lemah Lembut
Dalam pandangan sejarah, Presiden Soekarno
Guru PAI Harus Tersedia di Sekolah
Guru dikenal sebagai pahlawan tanpa
Khutbah
Merawat Ukhuwah Islamiyah Di Tahun Politik
Hari Ketika Mulut Dikunci
Dinas Syariat Islam
Jaga Marwah
Subbahallah awai lon puphon Tanda lon rihon saweu saudara Saleum horeumat keu mandum kawom Nyang duek di gampong atawa lam kuta Donya ka akhe tinggai
Marketing Pesantren
Oleh: Sayed Muhammad Husen Pesantren atau dayah di Aceh semakin bersaing dalam merekrut santri. Indikatornya dapat dilihat dari banyaknya iklan dan promosi keunggulan masing-masing pesantren,
Makna Isra Mi’raj
Besok Sabtu 18 Februari merupakan tanggal merah alias libur nasional bagi abdi negara. Besok peringatan Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW. Ini bukan kegiatan rutin
Wagub: BPR Mustaqim harus Bantu UMKM
GEMA JUMAT, 02 FEBRUARI 2018 Banda Aceh (Gema) – Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Aceh, keberadaan Bank Prekreditan Rakyat (BPR) Mustaqim Suka Makmur harus