Berbakti kepada Ibu

Gema, edisi 6 Februari 2015 “Maukah kalian aku beritahukan dosa yang paling besar?. Para sahabat menjawab: Tentu ya Rasululllah. Nabipun menjawab: (Yaitu) berbuat syirik dan durhaka kepada kedua orang tua.” (HR. Al Bukhari). Berbakti kepada kedua orang tua merupakan salah satu amal shalih yang mulia bahkan disebutkan berkali-kali dalam Al Quran tentang keutamaan berbakti pada […]

...

Tanya Ustadz

Agenda MRB

4Gema, edisi 6 Februari 2015
“Maukah kalian aku beritahukan dosa yang paling besar?. Para sahabat menjawab: Tentu ya Rasululllah. Nabipun menjawab: (Yaitu) berbuat syirik dan durhaka kepada kedua orang tua.” (HR. Al Bukhari).
Berbakti kepada kedua orang tua merupakan salah satu amal shalih yang mulia bahkan disebutkan berkali-kali dalam Al Quran tentang keutamaan berbakti pada orang tua. Allah berfirman : “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang ibu-bapak.” (QS. An Nisa: 36).
Dalam ayat di atas perintah berbakti kepada kedua orang tua disandingkan dengan amal yang paling utama yaitu tauhid. Begitu besarnya martabat mereka dipandang dari kacamata syari’at, Nabi mengutamakan bakti mereka atas jihad fi sabilillah.
Ibu adalah orang yang melahirkan kita di dunia. ibu adalah orang yang tidak kenal lelah untuk menjaga kita siang dan malam. ibu adalah sesosok pahlawan tanpa tanda jasa atas anak-anaknya. mendidik kita dikala kecil, memberikan kasih sayang yang kita butuhkan.
Pada hadist yang di riwayatkan oleh Imam Muslim dalam shahihnya dan yang lainnya dari Abu Hurairah r.a berkata :
Di antara alasan yang menjadikan ibu sebagai orang yang paling berhak untuk ditaati dan dibakti adalah karena kejadian durhaka kepada orang tua kebanyakan menimpa seorang ibu dari pada ayah. Karena ibu adalah orang yang melahirkan, menyusui, mendidik, menjaga setiap saat kita terbangun. Allah memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk berbuat baik dan berbakti kepada orang tua dan khususnya kepada ibu. Allah mengancam kepada siapa saja yang berbuat durhaka kepada kedua orang tua dengan ancaman siksaan yang pedih.
Artinya : “Seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW : Siapakah orang yang paling berhak untuk saya berbakti kepadanya? Beliau menjawab : “Ibumu”. Kemudian siapa lagi ya Rasul? “Ibumu”. Lalu siapa lagi? “Ibumu, kemudian ayahmu.”
 

Dialog

Khutbah

Tafsir dan Hadist

Dinas Syariat Islam

Harapan Kepada Pemimpin Baru

GEMA JUMAT, 14 APRIL 2017 Tidak lama lagi Aceh akan me- miliki pem- impin baru setelah Pilkada. Pemimpin baru menjadi harapan baru bagi peningkatan kesejahteraan

ANCAMAN BAGI PENCELA

GEMA JUMAT, 12 MEI 2017 Khutbah OLEH : DR.TGK.H.A.MUFAKHIR MUHAMMAD, MA Allah berfirman dalam Surat Al- Humazah mulai ayat 1 sampai dengan ayat 9 “Celakalah

HMI Diajak Ikut Promosikan Wisata Aceh

GEMA JUMAT, 8 NOVEMBER 2019 Banda Aceh (Gema) Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, mengajak seluruh elemen masyarakat Aceh untuk turut terlibat dalam upaya pengembangan

Miskin Mental

Setelah menerima sepotong roti, pembeli itu menyerahkan uang. Namun betapa kagetnya mendengar jawaban dari penjual. “It’s free nothing to pay, kata penjual” “Are you sure?”

Menuju Islam Khaffah

Tabloid Gema Baiturrahman

Alamat Redaksi:
Jl. Moh. Jam No.1, Kp. Baru,
Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh,
Provinsi Aceh – Indonesia
Kode Pos: 23241

Tabloid Gema Baiturrahman merupakan media komunitas yang diterbitkan oleh UPTD Mesjid Raya Baiturrahman

copyright @acehmarket.id 

Menuju Islam Kaffah

Selamat Datang di
MRB Baiturrahman