Berbanggalah Jadi Pemuda Aceh

Gema JUMAT, 28 OKTOBER 2016 Muhammad Alkaf, M.Si. (Aktivis The Aceh Institute) Sumpah Pemuda yang kita peringati setiap 28 Oktober adalah momen reflektif untuk merenungkan betapa negara bangsa ini tidak dibentuk dalam sekejap, tapi melalui proses yang sangat panjang pembentukannya. Kaum muda inilah yang mengambil banyak inisiatif untuk menggugah semangat berbangsa. Fase menjadi Indonesia dengan […]

...

Tanya Ustadz

Agenda MRB

Gema JUMAT, 28 OKTOBER 2016
Muhammad Alkaf, M.Si. (Aktivis The Aceh Institute)
Sumpah Pemuda yang kita peringati setiap 28 Oktober adalah momen reflektif untuk merenungkan betapa negara bangsa ini tidak dibentuk dalam sekejap, tapi melalui proses yang sangat panjang pembentukannya. Kaum muda inilah yang mengambil banyak inisiatif untuk menggugah semangat berbangsa. Fase menjadi Indonesia dengan satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa yaitu Indonesia merupakan tonggak yang penting di mana persatuan dan kesatuan menjadi mantra sakti dalam perjalanan bangsa menuju gerbang kebebasan. Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober, tidak cukup hanya sebatas seremoni. Tantangan yang
dihadapi generasi muda di era global saat ini cukup berat. Simak wawancara singkat Wartawan Gema Baiturrahman Indra Kariadi dengan Juru Bicara The Aceh Institute, Muhammad Alkaf, M.Si
Bagaimana Anda melihat pemuda hari ini?
Budaya literasi pemuda hari ini sangat kurang baik dalam membaca maupun menulis. Kita lihat pemuda sekarang sudah disibukkan dengan dunia media sosial, mereka tidak lagi fokus pada membaca. Jadi sekarang mereka harus banyak membaca, ketika menginjak pada usia matang mereka sudah mempunyai modal. Jadi saya kira ini tantangan bagi pemuda hari ini, juga tidak hanya pada dunia maya saja, tapi lingkungan asyik di dunia maya menjadikan mereka kurang dalam
minat membaca.
Apa pengaruh dunia maya bagi kita pemuda?
Sangat mempunyai pengaruh besar, kalau kita tidak menggunakannya dengan baik. Kalau membaca di dunia maya itu, seperti berselancar, istilahnya tidak fokus dalam apa yang kita baca, beda dengan kita membaca buku, kita akan fokus, dan bisa menguasai serta mengerti apa yang bahan kita baca. Saya kira dengan kita membaca buku dengan berbagai buku, maka itu akan menjadi modal dalam menghadapi dunia ini, tidak panik dengan melihat berbagai fenomena
yang ada.
Apa strategi bagi pemuda dalam menghadapi kuatnya persaingan saat ini?
Pemuda hari ini harus menguasai bahasa asing seperti Inggris, Mandarin dan bahasa lainnya, dengan ada kemampuan bahasa kita bisa menyerap infomasi dan mudah diterima di dunia luar untuk bekerja. Terus tidak hanya cukup dalam menguasai
bahasa saja, pemuda harus mempunyai skill dan kemampuan yang bisa dimuculkan.
Pemerintah harus juga menyiapkan skill pemuda hari ini, seperti Balai Latihan
Kerja di dinas-dinas, karena di Universitas tidak dapat skill, tetapi pemerintah harus
ambil alih bidang ini, untuk mendidik pemuda kita dalam bidang kemampuan dan minat yang mereka sukai.
Apa peran pemerintah?
Pemerintah harus kita dorong supaya
mereka mempunyai program yang detil dan
kondisi hari ini pemuda kita juga tidak persaingan
didunia kerja yang tingkat global,
tetapi juga ada ancaman yang paling besar
bagi pemuda kita yaitu narkoba. Ancamana
ini harus kita pikir bersama untuk mewujudkan
pemuda yang siap dalam menghadapi
berbagai tantangan di era globalisasi. Ini
menjadi pr kita bersama dalam mewujudkan
pemuda yang siap dan terampil di semua lini
dan bebas dari narkoba.
Bagaimana orang luar melihat pemuda
Aceh hari ini?
Kita harus kampanye positif untuk Aceh,
yang persepsi orang luar dulu terhadap
pemuda Aceh, ketika mereka keluar Aceh,
mereka bisa jadi imam shalat, itu yang harus
di pertahankan, tetapi hari ini, sudah terbalik
yang kita lihat, bahwa pemuda aceh yang
dikenal dengan ganjanya aceh itu enak,
b e – rarti menjadi persepsi
brending
aceh itu jelek.
Kita akan mempunyai
keinginan
sama, ingin membentuk
Aceh baik
di mata dunia. Jadi
pemuda hari ini
harus mempertahankan
idetintas
sebagai pemuda
Aceh yang memiliki
khas yang
dikenal agamis
dengan istilahnya ketika mereka
pergi keluar bisa jadi imam dalam shalat,
kemanapun mereka pergi, baik itu keluar
negeri maupun didalam negeri. Ini harus
dipertahankan kekhasannya pemuda Aceh
dulu, karena itu menjadi modal yang harus
dipertahankan pada diri kita sendiri dan
semua pemuda aceh hari ini yang akan menjadi
penerus Aceh serta pemuda juga yang
akan menentukan kemana bangsa ini akan
dibawa. Maka, berbanggalah jadi pemuda
Aceh.

Dialog

Khutbah

Tafsir dan Hadist

Dinas Syariat Islam

Peu Kong Agama

Gema Jum’at, 29 April 2016 Oleh : Hasbi Burman   Assalamu’alaikum tangtung geumilang Agama Islam tapeu kong teuma Seubab lawet nyou seu akan guyang Meuguncang

Aceh Sudah Hasilkan 550 Sertifikat Tanah wakaf.

Banda Aceh (Gema) – Dalam percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf dari akta ikrar wakaf  menjadi sertifikat tanah wakaf, Kementerian Agama melakukan singkronisasi data wakaf Kementerian Agama dengan BPN, hingga telah mampu menghasilkan sampai saat ini 550 Sertifikat Tanah wakaf. Sehingga, Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Provinsi Aceh berhasil meraih anugerah terbaik Nasional dengan Kinerja Perwakafan Terbaik dalam Indeks Wakaf Nasional Award Tahun 2023.

KEBENARAN HANCURKAN KEBATHILAN

Dari Abdullah r.a. ia berkata : Nabi SAW masuk ke kota Makkah, pada hari penaklukkan Makkah dan di sekeliling Baitullah/Ka’bah terdapat 360 berhala/patung. Mulailah beliau

Konsep Halal dan Haram dalam Islam

Ayat ini berkenaan dengan keinginan beberapa orang sahabat yang ingin mengharamkan atas diri mereka untuk memakan makanan daging atau menikahi wanita, agar mereka dapat tekun beribadah kepada Allah semata, karena mereka melihat para rahib atau pendetaNasrani melakukan hal itu dalam peribadatan.

Menuju Islam Khaffah

Tabloid Gema Baiturrahman

Alamat Redaksi:
Jl. Moh. Jam No.1, Kp. Baru,
Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh,
Provinsi Aceh – Indonesia
Kode Pos: 23241

Tabloid Gema Baiturrahman merupakan media komunitas yang diterbitkan oleh UPTD Mesjid Raya Baiturrahman

copyright @acehmarket.id 

Menuju Islam Kaffah

Selamat Datang di
MRB Baiturrahman