Berharap Gema Lebih Bergema di Bawah UPTD

Tabloid Gema Baiturrahman (TGB) yang sedang anda baca ini genap berusia 29 tahun pada 3 September besok. TGB yang terbit sejak 3 September 1993 terdaftar di Departemen Penerangan RI dengan STT nomor : 2184/SK/DITJEN PPG/STT/1996 tanggal 29 Pebruari 1996. Dalam lembar lampiran surat tersebut, tercantum Ketua Pengarah Drs. Ameer Hamzah dan Ketua Penyunting Ir Basri […]

...

Tanya Ustadz

Agenda MRB

Tabloid Gema Baiturrahman (TGB) yang sedang anda baca ini genap berusia 29 tahun pada 3 September besok. TGB yang terbit sejak 3 September 1993 terdaftar di Departemen Penerangan RI dengan STT nomor : 2184/SK/DITJEN PPG/STT/1996 tanggal 29 Pebruari 1996. Dalam lembar lampiran surat tersebut, tercantum Ketua Pengarah Drs. Ameer Hamzah dan Ketua Penyunting Ir Basri A. Bakar. Terbit mingguan setiap Jumat dengan tiras 2000 eksemplar, yang diedarkan untuk internal jamaah Masjid Raya Baiturrahman 1.500 eksemplar, instansi pemerintah 150 exp, swasta 200 exp, perorangan 100 exp dan lain-lain 50 exp.

Perjalanan panjang dalam usia 29 tahun bukan tidak ada lika-likunya. Namun karena tekad dan semangat dakwah bil qalam tanpa pamrih dan ikhlas dari para pengasuhnya membuat TGB sanggup bertahan hingga hari ini. Periode awal berdirinya tabloid ini, masih dilayout secara manual dan menempelnya di kertas kalkir untuk selanjutnya diproses di Percetakan Negara Banda Aceh.

Tidak urung kerja minim teknologi saat itu membuat para redaksi terutama layouter bekerja keras sampai larut malam. Sejak tahun 2000-an untunglah dengan teknologi yang terus berkembang, membuat kerja kru Gema menjadi lebih ringan dan cetak di PT Aceh Media Grafika Serambi Indonesia. Berkat pendekatan dengan Pemred Sjamsul Kahar waktu itu, harga cetak mau disubsidi hingga 30 persen lebih, walaupun kadang-kadang menunggak.

Dari segi pendanaan, TGB sebenarnya tidak menjadi kendala karena tabloid ini terbit dari Masjid kebanggaan masyarakat Aceh. Tidak hanya itu, Gema telah berperan sebagai corong atau Humasnya Masjid Raya karena membantu menginformasikan kegiatan dan program kemasjidan. Kiprah Gema menjadi lebih penting dalam mendokumentasikan teks khutbah Jumat Masjid Raya Baiturrahman untuk menjadi referensi bagi jamaah dan masyarakat umum. Namun pengasuh Gema tidak ingin kas masjid terkuras untuk membiayai operasional Gema.

Konsekuensinya Gema harus mencari pendanaan sendiri seperti iklan, kejasama dengan instansi pemerintah dan swasta. Berharap dari sumbangan jamaah, dengan infaq Rp 2000 pun masih jauh dari cukup. Padahal bila setiap jamaah mau berpartisipasi dengan menyumbang Rp 2000 / exp saja maka tiap edisi memperoleh Rp 4 juta, tentu cukup membiayai ongkos cetak dan jerih redaksi. Inilah dilematis yang terjadi, uang infaq internal setiap jumat tidak pernah melebihi Rp 1,5 juta, sehingga Gema harus kerja keras mencari biaya cetak dan membayar honor karyawan.

Era Baru Gema
Sejak terbit tahun 1993, Gema berada di bawah Pengurus Masjid Raya Baiturrahman, namun dengan hadirnya Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelola Masjid Raya Baiturrahman melalui Pergub Nomor 26 tahun 2018, ada wacana TGB akan menjadi salah satu unit usaha yang prospektif, selain berbasis dakwah juga ada peluang pemasukan dana untuk UPTD. Ini akan terlaksana jika manajemen Gema dikelola secara professional. Artinya Gema harus berubah signifikan, mulai manajemen keuangan, SDM, marketing sampai tujuan dakwah untuk mencerdaskan ummat.

Dalam Bab VII Pasal 18 tentang Pembiayaan, Pergub tersebut menegaskan segala biaya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan UPTD Pengelola Masjid Raya Baiturrahman dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) melalui Dinas Syariat Islam Aceh serta sumber pembiayaan lainnya yang sah dan tidak mengikat sesuai peraturan perundang-undangan. Ini tentu hal yang membahagiakan, karena anggaran tidak menjadi lagi beban tersendiri bagi Redaksi.

Kita optimis, bila tugas ini dijalankan dengan profesional, maka Gema akan menjadi media dakwah yang patut diperhitungkan. Gema tidak hanya beredar secara terbatas seperti selama ini, namun bisa dikirim ke setiap Masjid Agung di setiap kabupaten, pustaka sekolah, SKPA dan lain-lain. Kesejahteraan pengasuh dan pengelola TGB pun akan bisa ditingkatkan ke arah yang lebih baik. (BASRI A. BAKAR)

Dialog

Khutbah

Tafsir dan Hadist

Dinas Syariat Islam

Jadi Guide Kubah Tsunami

GEMA JUMAT, 1 NOVEMBER 20198 Sriana Rusli, SPd. Sriana adalah ibu rumah tangga yang luar biasa. Ibu dari Ulya Adaila (16 th), Muhammad Arifin (15

MEMPERBAIKI MUTU PENDIDIKAN DI ACEH

Oleh: Prof. Dr. Tgk. H. Syabuddin Gade, M.Ag, Dosen UIN Ar-Raniry Sudah menjadi kewajiban seorang muslim untuk senantiasa meningkatkan kualitas iman dan ketaqwaan kepada Allah

Jak Meutani

Oleh : Ummi kamil   Alhamdulillah loen pujoe Rabbi Saleum loen rawi lewat menara Awai loen mula kisah loen rawi Suai petani di Aceh Raya

Menuju Islam Khaffah

Tabloid Gema Baiturrahman

Alamat Redaksi:
Jl. Moh. Jam No.1, Kp. Baru,
Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh,
Provinsi Aceh – Indonesia
Kode Pos: 23241

Tabloid Gema Baiturrahman merupakan media komunitas yang diterbitkan oleh UPTD Mesjid Raya Baiturrahman

copyright @acehmarket.id 

Menuju Islam Kaffah

Selamat Datang di
MRB Baiturrahman