BreakingNews

Bulan Maghfirah

Tanya Ustadz

Agenda MRB

Barangsiapa yang menghidupkan malam-malam Ramadhan

...

Barangsiapa yang menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan shalat-shalat sunnah (dan ibadah-ibadah yang lain) karena dilandasi oleh iman dan niat semata mengharap ridha Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR. al-Bukhari)

Bulan Suci Ramadlan tahun ini telah kita sambut dengan sukacita sejak hari Ahad, tanggal 3 April 2022 yang lalu, meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 dan berbagai macam cobaan terhadap bangsa Indonesia dan khususnya umat Islam. Mulai kelangkaan minyak goreng, kenaikan harga bahan-bahan pokok sehari-hari hingga bencana alam seperti banjir, kebakaran, longsor dan lain-lain. Segala macam cobaan dan ujian yang dihadapi dengan penuh kesabaran tersebut akan menjadi penebus dosa-dosa yang pernah kita lakukan. Itulah salah satu makna Ramadhan bagi umat Islam yakni sebagai bulan pengampunan dosa.

Banyak amalan yang dapat dilakukan untuk memperoleh pahala dan berharap maghfirah Allah. Diantaranya melakukan shalat tarawih yang hanya ada dalam bulan Ramadhan.  Termasuk melakukan shalat tahajjud dan ibadah lain di malam sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Lailatul Qadar adalah malam yang penuh berkah, yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’anul Karim. Dan pada malam itu pula dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.  Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa melakukan shalat di malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya ia diampuni dosanya yang telah lalu”. (Hadits Muttafaq ‘alaih)

Hal lain yang dapat dilakukan adalah memberi ifthar (makanan untuk berbuka) kepada orang yang berpuasa. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang di dalamnya (bulan Ramadhan) memberi ifthar kepada orang berpuasa, niscaya hal itu menjadi sebab ampunan dari dosa-dosanya, dan pembebasan dirinya dari api neraka.” (HR. Ibnu Khuzaimah dan ia menshahihkan hadits ini oleh Al-Baihaqi dan lainnya).

Selanjutnya untuk memperoleh ampunan Allah SWT dengan memperbanyak istighfar. Meminta ampunan serta berdo’a ketika dalam keadaan puasa, saat berbuka dan ketika makan sahur. Dalam sebuah hadis disebutkan: “Ada tiga macam orang yang tidak ditolak do’anya. Di antaranya disebutkan, orang yang berpuasa hingga ia berbuka” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, An-Nasaa’i dan Ibnu Majah).

 

Dialog

Pustaka Baiturrahman

Tafsir dan Hadist

Dinas Syariat Islam

Menuju Islam Khaffah

Tabloid Gema Baiturrahman

Alamat Redaksi:
Jl. Moh. Jam No.1, Kp. Baru,
Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh,
Provinsi Aceh – Indonesia
Kode Pos: 23241

Tabloid Gema Baiturrahman merupakan media komunitas yang diterbitkan oleh UPTD Mesjid Raya Baiturrahman

copyright @acehmarket.id 

Menuju Islam Kaffah

Selamat Datang di
MRB Baiturrahman