Dr. H. Iqbal, S.Ag M.Ag – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Calon Jamah Haji Harus Mempersiapkan Diri Lahir Batin
Pemerintah Indonesia melalui Menteri Agama telah mengumumkan secara resmi tentang jadwal pemberangkatan dan pemulangan jamaah Haji 1443 H/2022 di seluruh Indonesia. Pelaksanaan ibadah haji yang sempat tertunda karena pandemi Covid-19 sejak tahun 2020-2021. Saat ini untuk beribadah haji harus menunggu dalam daftar antrean yang cukup panjang. Setelah melakukan pendaftaran, beberapa tahun kemudian baru bisa berangkat untuk beribadah haji. Mendapatkan kesempatan untuk ibadah haji adalah hal yang patut disyukuri. Simak wawancara Singkat Wartawan Tabloid Gema Baiturrahman Indra Kariadi dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Dr. H. Iqbal, S.Ag M.Ag
Bagaimana persiapan haji 1443 H tahun ini?
Adapun jamaah haji yang akan diberangkatkan pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 H/2022 M adalah jemaah haji yang berhak berangkat pada tahun 1441 H/2020 M. Persiapan penyelenggaraan ibadah haji alhamdulillah sudah maksimal dilakukan sejak ada pengumuman dibolehkan ibadah haji tahun ini kita terus melakukan persiapan-persiapan sampai nanti jamaah tiba kembali ketanah air.
Bagaimana manajemen haji setelah tertunda dua tahun keberangkatan haji?
Yang berangkat tahun ini adalah jamaah yang tertunda pada tahun 2020, meskipun tidak semuanya karena kuota dibatasi. Yang belum berangkat dan sudah pelunasan menjadi perioritas tahun depan.
Adakah persiapan kanwil kemenag Aceh untuk calon jamaah haji untuk menggapai haji yang mabrur?
Saat ini kita terus menghimbau agar jamaah terus mempersiapkan diri lahir batin, kemudian dari kita melaksanakan menasik sebagai perbekalan pengetahuan bagi jamaah dalam beribadah dan menjadi haji mabrur. Kami berharap kepada calon jamaah haji harus kembali fokus mengikuti program manasik haji, karena dengan pemahaman yang komprehensif tentang tata cara pelaksanaannya maka ibadah haji yang dilakukan akan menjadi benar dan sah.
Kegiatan pembinaan manasik haji menjadi penting, karena diterimanya atau tidaknya ibadah haji tergantung dari seberapa jauh pemahaman tentang tata cara pelaksanaannya. Kita harus mengenal rukun, sunah dan perbuatan yang diharamkan selama menunaikan ibadah haji, sehingga setelah selesai melaksanakan ibadah haji, kita akan menjadi haji yang mabrur
Kita mengajak calon jamaah haji untuk terus mendalami pengetahuan, memasang niat ikhlas, bersabar, dan selalu berdoa kepada Allah agar selalu dimudahkan.
Apa pesan Anda kepada kaum muda ?
Saya mengajak kalangan anak muda atau pasangan muda suami istri di Aceh untuk mendaftar haji. Mendaftar haji dapat dilakukan sejak sekarang dengan estimasi biaya haji yang tepat atau menabung. Langkah mulia menuju Baitullah, menunaikan ibadah haji rukun Islam yang kelima bagi yang sudah mampu. Mengingat daftar tunggu haji Aceh mencapai 31 tahun, tentu bagi yang mendaftar di usia muda, bisa berangkat di usia yang tak terlalu tua, dan secara kesehatan serta fisik masih memiliki stamina yang kuat untuk beribadah.
Kalangan muda dapat menargetkan jangka waktu keberangkatan haji, meski perhitungan jangka waktu keberangkatan memang tidak akan pasti. Tergantung jumlah antrian jamaah haji yang ada dari tahun ke tahun, namun dengan kesabaran dan perhitungan yang cermat, cita-cita pergi haji di usia muda sangat mungkin terwujud. Jika ingin berhaji di usia muda. Manfaatkan usia yang masih muda dengan sebaik-baiknya. Fisik sehat yang dimiliki sekarang merupakan modal yang sangat penting.