Gema JUMAT, 13 November 2015
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh, Kombes Pol Drs Armensyah Thay, kepada Serambi mengatakan, (Kamis, 5/11), pihaknya hampir setiap hari menerima kedatangan keluarga yang membawa anggota keluarganya yang sudah kecanduan narkoba untuk direhab. Ini fakta yang sangat mengkhawatirkan pihak orang tua dan keluarga dalam menjaga putera-puterinya untuk tidak kecanduan narkoba.
Karena bagaimanapun kekhawatiran orang tua, fenomena ini sudah menjadi isu setiap hari terutama di provinsi Aceh ini. Keluarga harus bisa tampil menjadi pembenteng bagi sianak agar tidak terjebak dalam penyalahgunaan narkoba.
Banyak hal negatif yang bisa ditimbulkan karena penyalahgunaan narkoba, membunuh orang tua dan keluarganya karena tidak diberi uang untuk membeli narkoba, memperkosa adik maupun saudaranya karena sudah kerasukan nafsu bejatnya akibat dari pengaruh konsumsi narkoba, mencuri dan membuat onar dalam masyarakat.
Kejadian itu semua menjadikan keluarganya dicemoohkan masyarakat di lingkungannya. Jadi sudah sepatutnya para orang tua tidak lagi menyangkal masalah pengaruh narkoba ini, tapi Cegah Penyalahgunaan Narkoba dari Keluarga langsung terjun untuk menyelamatkan generasinya dalam penyanlahgunaan narkoba.
Islam telah mengatur dalam bagaimana manusia ini harus menjaga keluarganya, dalam Alquran Allah menyebutkan yang artinya, “Hai orangorang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikatmalaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan,” (QS. At Tahrim 66:6)
Firman diatas secara jelas menyeru untuk menjaga keluarga, termasuk menjaga keluarga agar tidak mengkonsumsi narkoba (khamar) karena perbuat tersebut merupakan perbuatan tercela yang dilarang oleh Allah dan dimurkai nabi kita Muhammad Saw.
Banyak cara yang dapat dilakukan keluarga sejak dini dalam rangka menyelamatkan keturunanya dari pengaruh narkoba:
Pertama,tanamkan pengetahuan agama sejak dini, bangun keluarga harmonis dengan menunjukan kasih sayang kepada anak dengan mendengarkan secara aktif ketika anak mencurahkan isi hatinya. Jangan sekalipun menghakimi anak, mencela, dan menganggap enteng persoalannya. Tetapi berilah nasihat yang membuat anak mudah mencerna dan merasa yakin pada orang tuanya.
Kedua, tingkatkan percaya diri anak, dengan cara: memberi pujian dan dorongan pada hal-hal kecil yang dilakukan anak, bantu anak dalam upaya mencapai cita dan tujuan yang positif dan arahkan cita-cita sesuai kemampuan dan kenyataan.
Ketiga, kembangkan nilai positif pada anak, dengan mengajarkan sejak dini mana yang baik dan buruk, mana benar dan salah. Yang membuat mereka berani mengambil keputusan atas dorongan hati nuraninya bukan karena tekanan atau bujukan teman sebayanya.
Keempat, atasi masalah keluarga, jangan biarkan konflik antara suami dan istri berlarutlarut, jangan bertengkar didepan anak yang akhirnya berdampak pada sianak yang kurang diperhatikan cari solusi dan selalu bisa mewujudkan suasana damai dirumah sehingga anak merasa nyaman dan betah berada dirumah.
Berusaha mencegah penyalahgunaan narkoba di rumah dengan cara: pelajari fakta dan gejala dini penyalahgunaan narkoba, orang tua menjadi teladan didepan anak, jangan merokok didepan anak dan mengkonsumsi minuman alkohol, kembangkan kemampuan anak untuk menolak narkoba, atasi masalah keluarga, dukung kegiatan anak yang sehat dan kreatif, buat kesepakatan tentang peraturan dalam rumah tangga.
Dengan demikian para orang tua merasa merekalah pejuang sejati karena dapat menjadikan seluruh keluarganya terbebas dari pengaruh bahaya narkoba. Lebih baik mencegah dari pada mengobati, karena sekali sudah terjebak sulit untuk kembali dari lembah syaitan tersebut. Bagaimanapun alasannya, ‘katakan tidak pada narkoba’. (Jannah)
Cegah Penyalahgunaan Narkoba dari Keluarga
Gema JUMAT, 13 November 2015 Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh, Kombes Pol Drs Armensyah Thay, kepada Serambi mengatakan, (Kamis, 5/11), pihaknya hampir setiap hari menerima kedatangan keluarga yang membawa anggota keluarganya yang sudah kecanduan narkoba untuk direhab. Ini fakta yang sangat mengkhawatirkan pihak orang tua dan keluarga dalam menjaga putera-puterinya untuk tidak … Read more
...Dialog
Etika Berpolitik
Etika harus ditunjukkan sebagai simbol
Didiklah Anak dengan Lemah Lembut
Dalam pandangan sejarah, Presiden Soekarno
Guru PAI Harus Tersedia di Sekolah
Guru dikenal sebagai pahlawan tanpa
Khutbah
Merawat Ukhuwah Islamiyah Di Tahun Politik
Hari Ketika Mulut Dikunci
Dinas Syariat Islam
Ini Pesan Dewan Guru Bajang kepada Jurnalis Muslim
Gema, 21 Februari 2018 BAITURRAHMANONLINE.COM (Mataram) – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr TGH M Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) berpesan kepada jurnalis
Sikap Tegas Negara Muslim pada Myanmar
Oleh : Ibnu Syafaat Kasus pengungsi Rohingya yang tercecer di beberapa negara membuka mata hati banyak pihak. Bantuan logistik dari berbagai elemen seperti tidak pernah
BERPUASA DI BULAN RAMADHAN
GEMA JUMAT, 18 MEI 2018 Prof. Dr. Tgk. H. Azman Ismail, MA (Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman) Surat al-Baqarah ayat 183: “Hai orang-orang yang beriman,
Saidan Nafi Buka Simposium Dokter Ortopedi Indonesia
GEMA JUMAT, 10 NOVEMBER 2017 Banda Aceh (Gema) – Asisten III Setda Aceh, Saidan Nafi, membuka Simposium Dokter Spesialis Ortopedi Traumatogi Indonesia, di Hermes Palace Hotel,