Shalat shubuh berjamaah di masjid merupakan dasar utama kekuatan ummat Islam. Banyak keistimewaan waktu shubuh, apalagi dengan shalat berjamaah di masjid. Beberapa hadits Rasulullah SAW menyebutkan secara khusus, di antaranya: “Barangsiapa melakukan shalat shubuh berjamaah, maka seakan-akan dia telah shalat sepanjang malam” (HR Muslim). Beliau juga bersabda: “Berikan kabar gembira pada mereka yang banyak berjalan ke masjid dalam kegelapan dengan cahaya yang sempurna di hari kiamat” (HR Tirmidzi & Ibnu Majah).
Menurut Imam Masjid Raya Baiturrahman (MRB), Ivan Aulia Trisnady, kelebihan waktu shubuh adalah waktu yang sangat istimewa. Waktu yang diberkahi. Keberkahan tersebut berdimensi fisik dan nonfisik. Dari sisi nonfisik (spiritual) disebutkan, para malaikat menyaksikan aktivitas ibadah hamba di waktu tersebut.
Nabi Muhammad SAW menyebutkan, “Dua rakaat shalat (sunnah) fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya” (HR Muslim). Sedangkan dari sisi fisik, keberkahan waktu shubuh itu dikaitkan dengan kesehatan, kemajuan ekonomi dan kesuksesan hidup.
Betapa tidak, kata Ivan Aulia, udara di waktu shubuh jauh lebih bersih, segar dan kaya oksigen. Hal ini bermanfaat untuk membantu mengoptimalkan metabolisme tubuh dan memperlancar darah. Kemudian, dalam banyak penelitian diketahui, orang yang rajin bangun pagi, beribadah dan berolahraga, akan menjadi lebih sehat, produktif dan memiliki peluang lebih besar meraih kesuksesan.
Menurut dia, beberapa kiat agar kita mampu shalat shubuh berjamaah: bertekad agar bisa bangun sebelum shubuh, tidur di awal malam, tidak begadang, berwudhu’ sebelum tidur, karena Malaikat memohon keampunan bagi hamba yang tidur dalam keadaan suci. “Cara lain, menyiapkan alarm atau jam beker, membaca zikir sebelum tidur dan berdoa agar Allah memudahkan kita bangun sebelum shubuh,” kata Ivan Aulia.
Kelebihan shubuh
Mengenai kelebihan shalat subuh sendiri atau berjamaah, Ivan Aulia menjelaskan bahwa shalat subuh adalah ibadah yang sangat mulia. Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda: “Siapa yang shalat bardain (shubuh dan ashar), niscaya akan masuk surga”. (HR Bukhari & Muslim). Beliau juga bersabda: “Barangsiapa yang shalat shubuh, maka dia berada dalam lindungan Allah” (HR Muslim).
“Ini di antara kelebihan shalat shubuh secara umum, tetapi kebaikan shalat shubuh akan menjadi jauh lebih baik jika dilaksanakan secara berjamaah,” tegasnya. Rasulullah bersabda, “Shalat berjamaah lebih baik dari pada shalat sendirian 27 derajat” (Muttafaq ‘alaih). Hal ini berlaku pada semua shalat fardhu, termasuk shalat shubuh. Ini artinya, shalat shubuh yang dilaksanakan secara berjamaah lebih baik 27 kali lipat dari shalat shubuh yang dilakukan sendiri.
Di samping itu, tambah Ivan Aulia, dengan melakukan shalat shubuh secara berjamaah, jamaah mempunyai peluang besar untuk menggapai kebaikan-kebaikan lain, di antaranya mendapat pahala seperti pahala haji dan umrah, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Siapa yang shalat shubuh berjamaah, lalu duduk berzikir kepada Allah, sehingga matahari terbit, kemudian shalat dua rakaat, maka ia mendapatkan pahala haji dan umrah sempurna, sempurna, sempurna” (HR Tirmidzi).
“Untuk itu, saya mengajak pembaca untuk sama-sama kita perbaiki pola hidup, agar sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW,” harapnya. Dalam sebuah hadits diceritakan, Nabi membenci tidur sebelum Isya dan beliau tidak menyukai obrolan setelah Isya.
Hal senada disampaikan muazzin MRB, Dr HC Tgk H Jailani Mahmud, shubuh merupakan awal permulaan hari. Dianjurkan bangun sebelum “matahari bangun”. “Kita diperintahkan mengawali aktivitas dengan beribadah kepada Allah. Kiat utama supaya bisa bangun shubuh, jangan telat tidur malam. Bangun shubuh itu suatu kebutuhan bukan keterpaksaan,” katanya.
“Saya merasakan shubuh berjamaah lebih khusyuk, membuat hati dan pikiran sepanjang hari enak dan tenang, menjadi tanda bahwa orang tersebut imannya lebih kuat,” katanya.
Keistimewaan shubuh
Keistimewaan shalat shubuh berjamaah menurut Ketua Yayasan Markaz Ad Dakwah Al Ishlah, Dr Salman Syarifuddin MA, pertama mendapat berkah. Shalat shubuh berjamaah berpeluang mendapatkan berkah dari Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Ya Allah, berkahilah ummatku pada waktu pagi (HR Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibn Majah).
Kedua, terbukanya pintu rezeki. Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib RA, “Selepas shalat shubuh Rasulullah mendapati putrinya Fatimah tengah tertidur, maka beliau membangunkannya dan mengatakan, hai Fatimah bangun dan saksikanlah rezeki Rabbmu, karena Allah membagi-bagikan rezeki para hamba antara shalat shubuh dan terbitnya matahari.
Ketiga, mendapat cahaya yang sempurna pada hari kiamat. Kondisi pada waktu shubuh umumnya masih gelap, walau dengan penerangan listrik yang ada dan kadang-kadang minim juga. Namun, dengan adanya kondisi seperti itulah justru terdapat ganjaran yang begitu besar dan luar biasa dari Allah SWT bagi manusia yang menuju masjid untuk melaksanakan shalat, dengan cahaya yang sempurna di hari kiamat kelak.
Keempat, mendapatkan ganjaran shalat sepanjang malam. Diriwayatkan Muslim dari Utsman bin Affan RA berkata; Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang shalat Isya berjamaah, maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barang siapa yang shalat shubuh berjamaah, maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malam.” (HR Muslim).
Kelima, dijanjikan masuk surga. Semua orang pasti menginginkan tempat kembali yang terbaik yaitu surga dengan segala kenikmatannya. Diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy’ari berkata bahwa, Rasulullah SAW pernah bersabda: “Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain yaitu shalat shubuh dan ashar, maka dia akan masuk surga”. (HR Bukhari dan Muslim)
Keenam, jamaah shalat shubuh dipersaksikan oleh Malaikat. Dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Malaikat bergantian melihat kalian pada siang dan malam. Para Malaikat itu bertemu di shalat shubuh dan shalat ashar. Kemudian yang bermalam dengan kalian naik (ke langit) dan ditanya oleh Rabb mereka, dan Dia lebih tahu keadaan hamba-hambaNya. Bagaimana kondisi hamba-hambaku ketika kalian tinggalkan?’ Para Malaikat menjawab, “Kami meninggalkan mereka dalam keadaan shalat, dan kami mendatangi mereka dalam keadaan shalat”. (HR Bukhari-Muslim)
Ketujuh, berpeluang mendapatkan pahala haji atau umrah bila berzikir hingga terbitnya matahari. Dasar dari hal ini adalah keterangan dari Anas bin Malik RA, dari Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang shalat shubuh berjamaah kemudian dia duduk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, lantas shalat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah, yang sempurna, sempurna, sempurna.” (HR Tirmidzi)
Kedelapan, kesempatan untuk melaksanakan shalat sunnah shubuh. Kemulian yang bisa didapatkan dengan mengupayakan shalat shubuh secara berjamaah adalah shalat sunnah shubuh dua rakaat, punya kelebihan tersendiri yang disebutkan dalam hadits, “Dua rakaat (shalat sunnah) shubuh lebih baik daripada dunia dan segala isinya”. (HR Muslim dari Ummul Mukminin Aisyah RA)
Kesembilan, keselamatan dari siksa neraka, berarti berita gembira tentang masuk surga. Ganjaran ini tentu berlaku bagi yang melaksanakan shalat shubuh secara sempurna (berjamaah). Hadits dari Umarah RA “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan masuk neraka seorang yang shalat sebelum terbitnya matahari (shubuh) dan terbenamnya matahari (ashar)”. (HR Muslim)
Agar bangun shubuh
Salman menyarankan, agar bisa bangun shubuh, yang pertama adalah “niat”, karena memang segala sesuatu harus disertai dengan niat. Jika tidak ada niat yang sungguh-sungguh dalam diri kita, tidak akan terwujud suatu apapun itu.
Kemudian pasang alarm. Harus pasang alarm pada handphone atau jam beker yang full. Usahakan letakan handphone atau jam beker dekat dengan telinga. Selanjutnya, atur jam tidur. Jangan tidur terlalu larut malam atau lewat pukul 00:00 WIB, karena jika lewat dari jam itu, agak sulit bisa bangun cepat. Yang terakhir, minta tolong orang tua atau orang lain untuk membangunkan sebelum shuhuh.
Dengan terbiasa melaksanakan shalat shubuh berjamaah, seorang muslim akan mendapatkan kekuatan dan keistimewaan spritual yang luar biasa. Keistimewaan ini mendatangkan berkah, rezeki dan perubahan yang lebih baik dalam semua aspek kehidupan. Selain menjadi pribadi unggul yang mendapat balasan surga di akhirat, di dunia akan disegani oleh lawan dan kawan. Menjadi bagian dari ummat terbaik (khairu ummah). – Jannah, editor: smh