Gema JUMAT, 5 Februari 2016
Banda aceh (Gema)Sebagai tulang punggung pembinaan dan pengembangan SDM Kemenag Aceh, pembangunan gedung BDK Aceh dengan luas lahan sepuluh hektare di selatan Jalan Banda Aceh Medan, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar di tahun 2016 ini diharapkan mampu memaksimalkan peran dan fungsi Balai Diklat Keagamaan Aceh yang selama ini masih berkantor seadanya di PSBB MAN Model Banda Aceh.
Kakanwil mengharapkan program pembangunan ini dapat berjalan baik dan secepat mungkin dapat diselesaikan. “Keberadaan gedung yang representatif sangat penting bagi Balai Diklat, dengan tersedianya sarana dan prasana tersebut diharapkan mampu meningkatkan pembinaan
dan pemberdayaan kualitas sumberdaya manusia di jajaran Kementerian Agama Aceh” harap Kakanwil dalam penjelasan urgensinya gedung BDK Aceh.
Setelah membuka Rapat Kerja Anggaran Satuan Kerja (RKA SK) Lhokseumawe dan Aceh Utara, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh, Drs H M Daud Pakeh bersama Kepala Balai Diklat Keagamaan (BDK) Aceh, Drs H Zulhelmi A Rahman MAg, serahkan Maket Master Plan Pembangunan BDK Provinsi Aceh kepada Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, Rabu (27/1) di Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Disambut Kepala Bagian Umum Drs H Anshari dan Kepala Bagian Perencanaan Balitbang dan Diklat Kementerian Agama RI, maket master plan Balai Diklat Keagamaan Aceh diserahkan secara resmi, pertanda pembangunannya, segera dimulai.
Usai serahkan maket master plan BDK Aceh, Kakanwil akan mengikuti Konferensi Kerja Nasional III PGRI Tahun 2016, masa bhakti XXI, yang mengangkat tema meningkatkan Solidaritas dan Soliditas PGRI Sebagai Organisasi Profesi Guru yang Kuat dan Independen untuk Pendidikan Bermutu di Islamic Centre, Waihaong, Ambon. Kakanwil (Pembina PGRI Aceh) dampingi delegasi Aceh, tanpa hadir Kadisdik Aceh, karena ia sedang proses bahasan anggaran bersama Pemerintah Aceh. (Darwin/ Yakub Humas)