Banda Aceh (Gema) – Hafidz asal Aceh kembali mengharumkan Bumi Serambi Mekah di even Musabaqah Hafalan Al-Qur’an dan Hadits (MHQH) Amir Sultan bin Abdul Aziz Al-Su’ud Tingkat Nasional ke-13 Tahun 2021 di Jakarta, 22-25 Maret 2021.
Sebelumnya pada tahun 2018 utusan Aceh Muhammad Riski Ananda juga berhasil meraih juara kedua dalam kategori hafalan Al-Qur’an 20 juz pada MHQH ke-x yang dilaksanakan di Rawamangun, Jakarta.
Tiga tahun berselang, dua peserta asal Aceh, yaitu Uli Satria dan Dolly Isma Indra berhasil mempersembahkan juara 2 kategori hafalan 10 juz dan juara harapan I hafalan 20 juz.
“Alhamdulillah kedua duta asal Aceh berhasil menyabet gelar juara, dan kita sangat bersyukur atas prestasi ini”, ungkap Ketua Harian LPTQ Aceh, Hamdani, S. Ag., MH didampingi ustad Mardhatillah, S. HI., MH selaku ketua bidang Pendidikan Kader LPTQ Aceh.
Sebenarnya, lanjut Hamdani, panitia meminta LPTQ Aceh mengirimkan 4 peserta dengan rincian 2 putra dan 2 putri, namun mengingat masih dalam situasi dan kondisi pandemi, maka kami hanya mengirimkan 2 peserta putra saja, bebernya.
Sementara, ustad Mardhatillah menyebutkan, pada MHQH Nasional 2021, tampil 250 peserta dari seluruh LPTQ provinsi se-Indonesia. Mereka mengikuti musabaqah hafalan 30 juz, 20 juz, 15 juz dan 10 juz putra dan putri. Sedangkan hafalan hadits hanya untuk putra dengan kitab hadits rujukan Umdatul Ahkam.
Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Atase Agama Kedubes Arab Saudi di Indonesia dengan Kementerian Agama Republik Indonesia yang bertujuan untuk memuliakan para Huffazh, mendalami arti, makna dan kandungan Al-Qur’an dan Al-Hadits serta sekaligus mengevaluasi pembinaan para Huffazh di seluruh Indonesia.
“Ini merupakan agenda rutin yang digelar setiap tahun, yang dimulai sejak tahun 2008, dan LPTQ Aceh tahun ini adalah kali keempat dalam mengirimkan dutanya”, tutupnya. (DSI)