Emosi dalam Pandangan Islam

Gema JUMAT, 22 April 2016 Oleh : Dr. Murni Ishak, MPd (Dosen Pasca Sarjana UIN Ar-Raniry) Permasalahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dewasa ini banyak sekali dalam beritaberita dikabarkan orang masuk bui hanya karena tidak dapat menahan emosi. Penganiayaan, adu fi sik dan bahkan pembunuhan yang terjadi setiap hari akibat tidak sanggup menahan emosi yang […]

...

Tanya Ustadz

Agenda MRB

Gema JUMAT, 22 April 2016
Oleh : Dr. Murni Ishak, MPd (Dosen Pasca Sarjana UIN Ar-Raniry)
Permasalahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dewasa ini banyak sekali dalam beritaberita dikabarkan orang masuk bui hanya karena tidak dapat menahan emosi. Penganiayaan, adu fi sik dan bahkan pembunuhan yang terjadi setiap hari akibat tidak sanggup menahan emosi yang meluap-luap.
Islam adalah agama yang sangat menjunjung tinggi fi trah manusia sebagai makhluk Allah yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya. Al-Qur’anul karim telah memberikan arahan bagi manusia, agar mengendalikan dan mengarahkan emosi mereka dengan baik. Al-Qur’an juga telah memberikan arahan agar manusia tidak perlu merasa takut pada hal-hal yang tidak ada faedahnya, seperti takut pada maut dan kefakiran. AlQur’an menjelaskan kepada manusia agar mengarahkan emosinya seperti rasa marah, cinta, sombong, sedih dan gembira. Rasulullah Saw berwasiat kepada kaum muslimin agar mengendalikan dan mengarahkan emosi mereka dengan baik. Allah Swt mengaruniakan beber apa emosi dasar dalam naluri manusia agar mereka melakukan tugas penting dalam kehidupannya.
Menurut Dr Muhammad ‘Utsman Najati dalam bukunya Psikologi dalam Tinjauan Hadits Nabi, emosi dapat membantu manusia melakukan adaptasi untuk menjaga eksistensi diri dan memelihara kelanggengan kehidupan manusia itu sendiri.
Misalnya emosi takut, bisa menjauhkan manusia dari situasi yang mengancam. Rasa takut akan menjaga seseorang untuk tidak terjerumus dalam bahaya sehingga ia akan mengambil beberapa inisiatif penyelamatan diri. Contoh lain adalah emosi marah, bisa menolong seseorang mempertahankan eksistensi diri untuk melawan bahaya yang mengancam dirinya. Emosi marah bisa menolong menghindari ancaman yang tertuju kepada dirinya. Emosi cinta dapat membantu seseorang untuk saling tertarik kepada lawan jenisnya. Demikian pula akan bertambahlah anak keturunan dari keduanya yang berguna untuk memelihara kelangsungan hidup manusia.
Beberapa emosi ada yang bisa memberikan manfaat bagi manusia jika kadarnya masih pada taraf yang wajar dan diterapkan pada situasi yang tepat. Adapun jika letupan emosi sudah melebihi garis kewajaran dan ditumpahkan pada situasi yang tidak tepat, malah akan menjadi bumerang bagi manusia itu sendiri. Contoh lain, rasa takut yang wajar menghadapi ujian, bisa memotivasi pelajar untuk menelaah pelajarannya dengan serius dan mendorongnya untuk melalui ujian dengan bertanggung jawab dan baik.
Di luar itu semua, sebenarnya luapan emosi yang terlewat batas akan disertai dengan perubahan perangai fi sik. Jika hal ini sering terjadi, tidak tertutup kemungkinan bisa menimbulkan penyakit fi sik. Misalnya akibat rasa marah yang berlebihan, bisa menambah frekuensi debaran jantung menjadi lebih cepat. Pada sebagian orang, kondisi seperti ini sangat rawan menyebabkan serangan jantung.
Demikian juga, apabila sedang emosi kadar produksi limbah lambung bisa sangat berkurang atau bahkan berhenti. Hal ini berpengaruh buruk pada alat pencernaan dan kerja usus besar. Akhirnya bisa mengakibatkan ketidak stabilan alat pencernaan dan bisa menimbulkan luka pada dinding lambung. Letupan emosi yang sering berulang secara tidak wajar bisa menimbulkan berbagai penyakit fisik.
Rasulullah Saw telah berwasiat kepada kaum muslimin agar mengendalikan serta mengarahkan emosi mereka yaitu dengan cara sebagai berikut: mengendalikan rasa marah; mengendalikan rasa benci; mengendalikan rasa hasud; mengendalikan rasa sombong; dan mengendalikan rasa sedih.
Demikianlah bebera pa e mo si dasar dalam naluri manus ia yang telah dianugerah kan Allah Swt, agar emosi itu dapat dikelola de ngan sebaikbaiknya, sehing ga t ermanifestasi ke damaian, ke tenteraman, ke hi dupan manusia baik di du nia maupun di akhirat kelak.

Dialog

Khutbah

Tafsir dan Hadist

Dinas Syariat Islam

Utamakan Layanan Terbaik untuk Jama’ah

Kepala Subbag Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelola Masjid Raya Baiturrahman (MRB), Saifan Nur, S. Ag M.Si  mengatakan selama tahun 2021, ada beberapa kegiatan Pemerintah

MRB Siap Sambut Ramadhan

GEMA JUMAT, 13 MARET 2020 Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan 1441 H mendatang, masjid kebanggaan umat muslim ini harus mempersiapkan diri menyambut jamaah yang membludak

Ekspedisi Utsmaniyah ke Aceh

GEMA JUMAT, 20 OKTOBER 2017 Ekspedisi Utsmaniyah ke Aceh dimulai sekitar tahun 1565 ketika Kesultanan Utsmaniyah berusaha mendukung Kesultanan Aceh dalam pertempurannya melawan Portugis di

TAUHID DAN TAWAKKAL

  GEMA JUMAT, 5 OKTOBER 2018 Tafsir: Prof. Dr. Tgk. H. Azman Ismail, MA (Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman) “Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada rabb

Menuju Islam Khaffah

Tabloid Gema Baiturrahman

Alamat Redaksi:
Jl. Moh. Jam No.1, Kp. Baru,
Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh,
Provinsi Aceh – Indonesia
Kode Pos: 23241

Tabloid Gema Baiturrahman merupakan media komunitas yang diterbitkan oleh UPTD Mesjid Raya Baiturrahman

copyright @acehmarket.id 

Menuju Islam Kaffah

Selamat Datang di
MRB Baiturrahman