Oleh Tgk. H. Ameer Hamzah
PERTENGAHAN Ramadhan (11—20) disebut Fase Maghfirah (Ampunan) dosa dari Allah SWT. Allah Maha Pengampun dosa-dosa hamba-Nya yang mau bertobat, meski dosa mereka sebanyak buih di lautan, rumput di bumi, dan pasir di pantai. Syaratnya adalah manusia berdosa itu tidak lagi mengulangi perbuatan-perbuatan dosa yang dilarang Allah SWT. Dalam bulan suci Ramadhan ini peluang untuk mendapat ampunan Allah sangat memungkinkan. Ramadhan ibarat orang kaya dermawan yang datang membawa banyak harta benda untuk dibagibagikan kepada yang membutuhkan bantuan. Tentu yang tidak membutuhkan tidak mengambilnya. Ramadhan menawarkan barang-barang berharga; antara lain dapat kita temui dalam sabda Rasulullah SAW berikut;
Shaum sebagai perisai (junnah) dari api neraka (HR. Bukhari dan Muslim). Junnah itu bermakna nperisai atau benteng yang dapat memisahkan badan dengan api nereka. Hal ini akan terwujud karena keridhaan Allah mengampuni dosa-dosa manusia uyang beriman dan bertakwa. Shaum dapat membuka pintu surga baginya (yang berpuasa). Ada pintu khusus yang bernama “Babul Rayyan” yang disediakan oleh Allah SWT bagi mereka yang berpuasa.
Pintu-pintu neraka ditutup bagi yang berpuasa, artinya orang yang berpuasa akan selamat dari azab neraka.Bagaimana yang tidakmau berpuasa tanpa alas an syariat? Tentu membuka sendiri pintu-pintu jahannam baginya. Mereka yang tidak berpuadsa tidak mendsapat pase Maghfirah.
Dalam bulan yang mulia ini, setan-setan juga dibelunggu dengan rantai. Jadi peluang manusia mendapat godaan dari sangat kecil. Jika masih ada manusia yang amarah, mungkin bukan datang dari setan, tetapi dari nafsunya yang angkara murka. Bulan shaum ini adalah bulan sabar dari berbagai cobaan Allah SWT. Sabar dalam berbagai hal yang menimpa hidup ini.
Dalam paase maghfirah juga ada Nuzulul Quran, yakni malam 17 Ramadhan. Menurut Shirah Rasulullah SAW. Rasulullah menerima wahyu pertama dalam gua Hira’ pada malam 17 Ramadhan 40 tahun perhitungan tahun gajah. Jibril juga turun di bulan Ramadhan bertadarus Quran bersama rasulullah SAW.
Fase Maghfirah
Oleh Tgk. H. Ameer Hamzah PERTENGAHAN Ramadhan (11—20) disebut Fase Maghfirah (Ampunan) dosa dari Allah SWT. Allah Maha Pengampun dosa-dosa hamba-Nya yang mau bertobat, meski dosa mereka sebanyak buih di lautan, rumput di bumi, dan pasir di pantai. Syaratnya adalah manusia berdosa itu tidak lagi mengulangi perbuatan-perbuatan dosa yang dilarang Allah SWT. Dalam bulan suci … Read more
...Dialog
Etika Berpolitik
Etika harus ditunjukkan sebagai simbol
Didiklah Anak dengan Lemah Lembut
Dalam pandangan sejarah, Presiden Soekarno
Guru PAI Harus Tersedia di Sekolah
Guru dikenal sebagai pahlawan tanpa
Khutbah
Merawat Ukhuwah Islamiyah Di Tahun Politik
Hari Ketika Mulut Dikunci
Dinas Syariat Islam
PEMIMPIN SUKSES MENURUT ISLAM
Khatib: Drs. Tgk. H. Ibnu Sa’dan, M.Pd, Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan Kepala Kanwil Kemenag Aceh 2011-2015. Secara
Perangkap Syaitan
oleh: H. Basri A. Bakar “Sesungguhnya hal tersebut tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti dengan kawan-kawannya,karena itu janganlah kamu takut kepada mereka tetap takulah kepada-KU,
Pelita yang Padam
Gema JUMAT, 18 Desember 2015 Oleh : Murizal Hamzah Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. dalam waktu empat hari, rakyat aceh kehilangan pelita kehidupan masyarakat.
RAMADHAN BULAN AL-QURAN
Prof. Dr. Tgk. H. Azman Ismail, MA (Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman) “Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi