Gema JUMAT, 15 Januari 2016
Banda Aceh (Gema) – Sabtu 9 Januari 2016 telah berlangsung Seminar Internasional di Aula Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh dengan tema “Pentingnya Peningkatan Kualitas SDM Pemuda Menuju Islam Cemerlang”. Seminar tersebut menghadirkan tokoh Belia Islam Malaysia (ABIM). Seminar dibuka Wakil Walikota Banda Aceh Drs. Zainal Arifin.
Dalam sambutannya, Zainal Arifi n menyambut baik kehadiran tokoh-tokoh ABIM di Madani Banda Aceh. Hal ini sesuai dengan sikap orang Aceh yang suka memuliakan tamu, sebagai salah satu refl eksi syariat Islam dan budaya Aceh.
ABIM adalah satu organisasi kepemudaan yang telah banyak berbuat dalam kegiatan pembinaan pemuda dan dakwah di Malaysia. Karena itu, menurut Zainal, kita tidak perlu malu untuk belajar dan mencontoh berbagai pengalaman dari rekan-rekan kita ABIM yang telah berhasil melukis sejarah dalam meningkatkan kualitas pemuda, baik dalam bidang dakwah, kesehatan, pendidikan dan pariwisata.
Zainal menganjurkan agar pertemuan pemuda Islam Indonesia dan Malaysia tidak hanya dalam seminar ini saja, tapi juga berlanjut dengan kerjasama lainnya yang lebih luas, terutama dalam pengembangan pariwisata di Aceh.
Panitia pelaksana seminar Tgk Nurdin Tangse SHI mengatakan, seminar tersebut dilaksanakan atas kerjasama Pusat Mediasi dan Konsultasi Hukum Al-Hikmah Aceh, Dewan Dakwah Aceh, PW PII Aceh, PW GPI dan Dayah Darull Hikmah. Sekitar 200 pemuda dari berbagai Ormas kepemudaan, Remaja Masjid, pimpinan OSIS SMA, Madrasah Aliyah dan dayah di Banda Aceh hadir mengikuti seminar internasional tersebut.
Seminar internasional ini menghadirkan tiga pemakalah: tokoh ABIM H Amidi bin Dato H Abdul Manan, Kepala Baitul Mal Aceh Dr Armiadi Musa MA, Kadispora Aceh Iskandar Zulkarnain Ph.D. Seminar dipandu Tgk Basri Efendi dari Dewan Dakwah Aceh.
H Amidi menjelaskan perkembangan ABIM dan peranannya dalam gerakan dakwah di Malaysiia. ABIM yang didirikan pada 1971 telah mengembangkan beberapa lembaga pendidikan anak usia dini dan Sekolah Dasar Islam di Malaysia.
ABIM juga melakukan dakwah lintas sektor yang tidak terfokus kepada orang Islam saja, tapi juga kepada warga non muslim, terutama para wisatawan dari berbagai negara yang mengunjungi masjid-masjid di Malaysia. “Seminar itu merupakan awal kerjasama ABIM dengan berbagai oraganisasi pemuda Islam di Aceh,” kata Drs H Soufyan M Saleh SH, Direktur Pusat Mediasi dan Konsultasi Hukum Al-Hikmah Aceh, salah seorang inisiator seminar.
Salah satu rekomendasi seminar adalah kesepakatan untuk meningkatkan kerjasama yang lebih erat dan berkelanjutan antara ABIM dengan berbagai unsur kepemudaan Islam di Aceh. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, pertengahan 2016 akan dilanjutkan seminar yang sama di Malaysia, sekaligus mewujudkan Sekretariat Forum Kerjasama Pemuda Islam Asia Tenggara. Tokoh ABIM Malaysia selama berada di Banda Aceh telah melakukan kunjungan silaturrahmi ke Harian Serambi Indonesia, Markaz Dewan Dakwah Aceh dan Dayah Darul Hikmah Kajhu Baitussalam Aceh Besar. Sayed/Rel
