Al-Qur’an Surat Muhammad ayat 22-23
“Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka.”
Dalam ayat ini disebutkan, bahwa orang-orang yang apabila mereka mendapatkan kekuasaan atau kemampuan untuk berkuasa, maka mereka akan melakukan kerusakan di muka bumi. Orang-orang yang imannya tidak kuat, akan kembali kepada kondisi mereka ke masa jahiliyah, yaitu kecenderungan mereka untuk memutuskan silaturrahmi dengan kerabatnya, melakukan perbuatan-perbuatan tercela dalam bingkai sosial masyarakat dan sebagainya.. Intinya adalah mereka yang berpaling dari ketaatan kepada tuhan, tingkah lakunya lebih cenderung kepada keburukan daripada kebaikan.
Konsekuensi dari rusaknya cara mereka berpikir dan masyarakat tersebut tidak hanya pada diri mereka dengan masyarakat sosial di antara mereka, namun juga sebagaimana disebutkan dalam ayat di atas, bahwa Allah melaknati diri mereka, kehidupan mereka.
Kemudian Allah SWT menjelaskan bahwa orang-orang tersebut dibutakan hatinya dari kebenaran, dikosongkan jiwanya dari fitrah kebenaran, dituliskan telinganya dari yang hak, sehingga dibiarkan melakukan segala kerusakan dengaan sesuka hatinya. Lalu, apabila sudah dilaknat oleh Allah SWT, apa yang tersisa dari pengharapan mereka? Tidak ada. Tidak ada tempat untuk mengadu lagi, jika yang telah menjadi ‘musuh’ adalah Allah SWT. Tidak akan mendapatkan kemenangan lagi, tidak ada gunanya kehidupan di dunia terlebih di akhirat. Begitulah akhir dari perjalanan orang-orang munafik yang berpaling dari ayat Allah SWT, tidak diberikan petunjuk dan hidayah di dunia, dibiarkan dalam gelapnya maksiat dan bergelimang dengan perilaku-perilaku yang berlawanan dengan agama.