Banda Aceh (Gema) – Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengatakan, peningkatan kualitas tenaga pengajar merupakan kunci utama dalam memajukan sektor pendidikan di Aceh.
“Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Aceh, khususnya dan kabupaten/kota terus berupaya meningkatkan kualitas tenaga pengajar diberbagai disiplin limu,” kata Zaini dalam pidato tertulis dibacakan Asisten I Setda Aceh Iskandar A Gani di Sekolah Yayasan Sukma Bangsa, Pidie, 27/5.
Di sela-sela wisuda angkatan ke-6 Sekolah Sukma Bangsa, Zaini mengatakan sektor pendidikan juga merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Aceh. “Anggaran yang kita alokasikan untuk sektor pendidikan juga cukup besar,” katanya.
Ia mengatakan, dengan perhatian yang besar tersebut diharapkan sektor pendidikan Aceh menjadi sebagai salah satu pusat pendidikan di masa mendatang.
Ia menambahkan, dalam beberapa tahun terakhir ini, sektor pendidikan di Aceh sudah menunjukkan hasil yang cukup baik.
Zaini menambahkan, Pemerintah Aceh bersama kabupaten/ kota terus meningkatkan kapasitas dan kemampuan guru melalui berbagai pelatihan sehingga mampu melahirkan generasi berkualitas.
“Kami juga berharap jika ada program peningkatan kualitas guru dalam program nasional, Aceh bisa dijadikan sebagai salah satu prioritas utama,” katanya.
Lokomotif pendidikan
Gubernur Zaini Abdullah mengatakan, peran lembaga pendidikan Sekolah Sukma Bangsa yang sudah satu dekade berkiprah, sangat signifikan dalam mencetak SDM dan mendorong kemajuan pendidikan di Aceh.“Sekolah ini telah menghasilkan ribuan alumni yang berkualitas, termasuk anak-anak kita yang diwisuda hari ini. Kami percaya, sekolah ini tidak hanya mengajari anak-anak Aceh ilmu pengetahuan semata, namun juga mendidik sikap mentalnya,” kata Gubernur.
Doctor of Family Karolinska Universitets Stockholm itu menyebutkan, lokomotif dan kunci utama pembangunan masa depan bangsa yang lebih cerah adalah perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan. “Karena itu pula, sektor pendidikan menjadi program prioritas Pemerintah Aceh. Bahkan untuk tahun ini, anggaran pendidikan paling banyak mendapat perhatian dari Pemerintah Aceh,” katanya.
“Meski demikian, kami tetap menghadapi banyak tantangan dalam mengembangkan dunia
pendidikan di Aceh. ini terkait distribusi guru yang belum merata, dan kualitas guru yang juga masih perlu ditingkatkan,” kata Zaini Abdullah.
Wisuda angkatan ke-6 Yayasan Sukma Bangsa itu dilakukan langsung secara simbolis oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan.
Dalam acara wisuda itu juga dilakukan peluncuran buku dari sekolah Sukma Bangsa untuk Indonesia dihadiri diantaranya Jaksa Agung RI HM Prasetyo, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Anggota Komisi III DPR H M Nasir Djamil, Bupati Pidie Sarjani Abdullah, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Hasanuddin Darjo, Karo Humas Setda Aceh M Ali Alfata, unsur Forkopimda Aceh dan Pidie. (Sayed/Ifdhal/Antar)