Guru dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, guru merupakan seorang intelektual yang sangat dibutuhkan ilmunya di dunia pendidikan, baik guru umum dengan berbagai latar belakang maupun guru Agama. Konon katanya ketersediaan dan keberadaan guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah yang sering terabaikan, simak wawancara, Tabloid Gema Baiturrahman, Nurjannah Usman dengan Ketua PERGUNU Aceh, Tgk Muslem Hamdani, M.A se
Bagaimana persentase kesediaan guru Pai di madrasah dan sekolah umum di Aceh?
Jika berbicara persentase guru PAI di Aceh hingga hari ini baru mencapai 80 persen atau dengan jumlah 695 guru artinya masih kurang
Apakah guru Agama dengan latar belakang Pai sudah cukup di sekolah baik umum dan madrasah?
Pertama dari 100 persen yang dibutuhkan baru terpenuhi 80 persen itupun klasifikasinya 30 persen guru PNS, kemudian 50 persen guru PAI Non PNS, sedangkan sisanya guru Non PAI yang ditugaskan mengajar PAI, ini sangat disayangkan, apalagi Ketika ada guru non PAI yang menolak mengajar PAI, pasti ada Bahasa yang menjadi rahasia umum dalam Bahasa aceh “alah meu bah agama ken hana brat that neu ngajar aju” ini sudah menjadi rahasia umum, ini belum lagi jam PAI di sekolah umum yang masih sangat minim.
Bagaimana peran guru PAI dalam islamisasi pendidikan?
Jika peran yang dimaksud kepada personal guru, maka sebagai guru PAI jabatan yang sangat luas, yaitu untuk membina seluruh kemampuan-kemampuan, etika dan sikap-sikap yang baik dari murid sesuai dengan ajaran Islam, tetapi kalau ditujukan kepada pemerintah maka pemerintah perlu memperbanyak training dan pelatihan kepada guru PAI baik melalui MGMP maupun dengan program lain, yang tidak kalah penting di zaman modern ini adalah memberikan pemahaman kepada guru PAI pada Pendidikan Agama berbasis kearifan lokal, sehingga peserta didik paham bagaimana tatanan hidup Islam yang memilki lokal wisdem di Aceh, dewasa ini dikalangan guru PAI juga sudah banyak yang tidak paham lagi dengan lokal wisdem ke acehan
Seperti apa prioritas pengangkatan guru PAI menjadi ASN?
Hingga hari ini belum ada tempat yang istimewa untuk Guru PAI, Belum ada prioritas khusus yang didapat oleh guru PAI di sekolah. Bahkan untuk mendapat PPG saja sangat susah, sebagai perbandingan pada perekrutan P3K beberapa tahun lalu, berapa persen porsi Guru PAI dengan Guru Mapel lain, jika dipersentasikan sangat-sangat jauh.
Apakah guru PAI di Aceh sudah menyampaikan pengajaran sesuai dengan standar keislaman dan budaya syariah di Aceh?
Ini hasil diskusi dengan kawan-kawan Pergunu di kabupaten kota yang biasa kami bahas isu-isu dalam group secara umum sudah meskipun sekarang muncul generasi Impor (dalam Bahasa kami) yang lulusan luar Aceh bahkan lulusan kampus Aceh juga dari guru PAI pasca konflik, yang mereka sendiri tidak paham dengan lokal widem Aceh bidang Agama, budaya dan adat istiadat. Sehingga tidak terkadang kita mengisi acara keagamaan di sekolah maupun madrasah pasti ada pertanyaan siswa bahwa menurut ustadz itu, ini bid’ah, ini haram, ini tidak dicontoh oleh Rasul dan sebagai dan sebagainya, pada yang mereka sampaikan itu semuanya Islam yang diamalkan oleh manyoritas Masyarakat Aceh secara turun menurun, yang sehingga di Aceh sudah hampir tidak bisa kita pisahkan ini adat atau syariat.
Saran Tgk?
Jika berbicara dengan Guru PAI, berarti berbicara masalah ajaran Agama Islam dari A sampai Z, maka pemerintah harus memeta ulang terutama terkait pemikiran mereka tentang Islam apakah sesuai dengan kearifan lokal Aceh, ini dilakukan supaya jangan nanti lahir generasi yang islamnya berkotak-kotak, komunitas sudut sana masih dengan kearifan lokal Aceh, komunitas sudut lain dengan pemikiran penuh dengan ini tidak boleh itu tidak boleh.
Kemudian kami harapakan ada pengajian dan pelatihan yang dibimbing langsung oleh para alim ulama, apalagi Aceh punya MPU selaku Lembaga resmi yang sejajar dengan SKPA, ini perlu dilakukan agar peserta didik atau generasi terbebas dari pemikiran radikal dan terhindar generasi yang berkotak-kotak
Hal lain yang ingin disampaikan?
Adanya perhatian khusus Pemda untuk maksimalkan pelayanan dan pembinaan kepada guru pai, masih ada beberapa guru yang Belum memenuhi standar, guru agama guru anak kita juga maka pemda harus mengalokasikan anggaran untuk guru PAI juga tidak hanya bergantung pada kementerian Agama, artinya setiap tahun sudah ada anggaran khusus untuk guru PAI dan pendidikan Agama.