Gema, 30 Januari 2018
Oleh Dr. Sri Suyanta (Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry)
Jalinan silaturahim dan silaturahmi sebagaimana akan terjamin keabadiannya di antaranya diwariskan melalui proses pendidikan. Dalam pendidikan tentu kita mengenal tahap penilaian terhadap proses maupun hasilnya.
Penilaian proses maupun penilaian hasil menjadi sangat penting dilakukan di antaranya sebagai mengumpulkan informasi sebagai masukan bagi para pihak untuk perbaikan di masa-masa yang akan datang.
Berkaitan dengan penilaian hasil, idealnya nilai akademik dapat menggambarkan realitas capaian dan kepribadian peserta didik. Capaian ranah kognitif dan psikomotorik relatif dapat didiskusikan untuk ditambah dan disesuaikan, tetapi ranah afektif terutama yang berkaitan dengan akhlak merupakan harga mati.
Secerdas apapun pada ranah kognitif dan psikomotorik, bila tidak dibarengi dengan kecerdasan domain afektif, akhlaqul karimah maka sulit untuk sampai derajat lulus.
Kita akan bangga dapat melahirkan peserta didik yang pintar dan ilmuwan, tetapi akan lebih berbahagia ketika dapat mengantarkan peserta didik yang berakhlaqul karimah.