Hijrah Momentum Kebangkitan Ummat Islam

Prof. Dr. Muhammad AR., M.Ed– Guru Besar Dosen Universitas Islam Negeri Ar-Raniry-Banda Aceh Peradaban Islam pernah mencapai masa keemasannya. Namun, dalam perkembangan selanjutnya hal itu tertinggal jauh dari peradaban di dunia Barat sehingga terpuruk. Hal tersebut menjadi fokus perhatian kalangan intelektual Muslim dunia, termasuk dari Indonesia. Kejayaan peradaban Islam dapat dikembalikan jika umat Islam kembali […]

...

Tanya Ustadz

Agenda MRB

Prof. Dr. Muhammad AR., M.Ed– Guru Besar Dosen Universitas Islam Negeri Ar-Raniry-Banda Aceh

Peradaban Islam pernah mencapai masa keemasannya. Namun, dalam perkembangan selanjutnya hal itu tertinggal jauh dari peradaban di dunia Barat sehingga terpuruk. Hal tersebut menjadi fokus perhatian kalangan intelektual Muslim dunia, termasuk dari Indonesia. Kejayaan peradaban Islam dapat dikembalikan jika umat Islam kembali menguasai apa yang disebutnya dengan experimental sciencesatau ilmu-ilmu alam. Namun, menurutnya, ilmu-ilmu ini bukan ilmu yang berdiri sendiri, tetapi harus terintegrasi dengan ilmu agama. Kebangkitan peradaban Islam sesungguhnya bukan dilihat dari semakin berkembangnya jumlah umat Islam. Tidak pula lewat upaya pengerahan masa di jalanan. Kebangkitan Islam adalah bagaimana mendayagunakan potensi umat Islam. Dengan demikian, perlu upaya yang serius dan kerja keras yang konsisten untuk membangun sumber daya manusia yang tangguh sebagai penyangga peradaban Islam.

Memasuki tahun baru Islam yang tinggal beberapa hari lagi, dari 1443 H akan menjadi 1444 H akan menjadi sebuah momentum dalam kebangkitan umat Islam. Hijrah pada hakikatnya merupakan suatu perpindahan, yaitu berpindah untuk menuju kehidupan yang lebih baik, bermakna, dan juga indah. Jadi, hijrah adalah proses terus menerus untuk memperbaiki diri, memperbaiki cara berpikir, dan memperbaiki cara berucap serta bersikap. Simak wawancara singkat wartawan Tabloid Gema Baiturrahman Indra Kariadi dengan Guru Besar Dosen Universitas Islam Negeri Ar-Raniry-Banda Aceh, Prof. Dr. Muhammad AR., M.Ed.

Bagaimana membangun kebangkitan umat Islam pada era zaman sekarang?

Memang ini tahun kebangkitan umat Islam yang hakiki, kita lihat di Eropa, Amerika dan negara-negara Barat lainnya islamophobia sudah tidak ada lagi, kecuali kalau di situ ada Yahudi, maka  mereka terus menerus mengacaukan dan mengadu domba umat Islam. Islam terus berkembang seperti pada masa awalnya Islam muncul. Jika umat Islam saling tolong menolong sesama Islam, saling menasehati jika kita sudah terjerumus ke dalam lembah kemaksiatan dan jauh dari ajaran agama, dan berusahalah agar tidak meminta tolong sama  musuh Allah SWT dan musuh Rasulullah SAW. Tetapi kembalilah kepada masa-masa awal Islam bagaimana umat Islam Bersatu dan kuat dalam persaudaraan Islam, dan hindari perpecahan.

 Kenapa perkembangan peradaban Islam bisa tertinggal jauh dari peradaban di dunia Barat?

Kita ketinggalan dari dunia Barat, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab. Pertama, faktor internal umat Islam itu sendiri karena  semakin kita jauhi agama, kita ajaran kita, way of life kita,  yaitu kemunduran dalam beragama yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Kedua,  faktor luar yang datangnya dari luar Islam yang sengaja dilakukan musuh-musuh Islam agar kita ini tidak maju dan tetap sebagai konsumer setia. Kita harus ingat bahwa Barat maju karena meninggalkan agama mereka yang anti pembangunan dan teknologi, sedangkan umat Islam mundur kebelakang karena meninggalkan ajaran Islam yang selalu tidak melarang pembangunan dan tidak bertentangan dengan kemajuan.

Bagaimana mengembalikan kejayaan peradaban Islam pada era sekarang?

Caranya kembali kepada Islam yang kaffah. Kenapa Andalusia maju, bukankah karena menjalankan syariat Islam, bukankah mereka menjadikan Islam sebagai  dasar negara, sebagai dasar kemasyarakatan, sebagai dasar berpijak semua perkara, baik dalam kehidupan dunia ataupun kehidupan akhirat. Kenapa mereka bisa hancur dan lebur, karena menjauhi Islam, pongah dalam makanan, berlebihan dalam pakaian, berfoya-foya dengan gundik dan dendayang,  kekuasaan dinomor satukan, mereka bergaul serta saling gontok-gontokan sesama muslim. Tetapi menjalin hubungan erat dengan raja-raja kafir demi untuk menghancurkan kerajaan sesama  Islam.

Lalu, bagaimana solusi mengembalikan kejayaan peradaban Islam?

Kalau kita kembali kepada Islam dengan benar, insya Allah Al-Qur’an memberi sinyal kepada kita. Bahwa siapa yang menolong agama Allah SWT, maka Allah SWT akan menolong kita dan meneguhkan kedudukan kita serta memperkuat tenaga kita untuk menjalankan amat makruf dan nahi  mungkar, serta mencintai sesama muslim dan mengokohkan silaturrahmi sesame muslim, bukan bercerai berai.

Apa yang menjadi faktor saat ini yang bisa membangkitkan peradaban Islam?

Ikut bagaimana kata Allah SWT dalam Al-Qur’an dan bagaimana suruhan Nabi Muhammad SAW. Misalnya, hentikan sogok menyogok dalam setiap transaksi, dalam berpolitik, dalam bermasyarakat, dalam bermuamalah, perkecil permusuhan sesama muslim, saling tolong menolong dalam kebaikan dan saling menasehati agar tidak terjerumus kedalam kemungkaran dan maksiat. Jangan menghalalkan yang haram dan sebaliknya jangan mengharamkan yang halal.  Jangan menjadikan musuh Allah SWT dan  musuh Rasulullah SAW sebagai teman setia, jangan meminta tolong dan bantuan kepada musuh karena mereka akan menawarkan sesuatu yang dapat menjatuhkan ajaran agama kita, menjatuhkan marwah kita, dan menguta-atik eksistensi kita, membenarkan yang salah dan menyalahkan yang benar.

Dialog

Khutbah

Tafsir dan Hadist

Dinas Syariat Islam

Musannif Motivasi Santri Baru

Aceh Besar – Ketua Yayasan Dayah Darul Ihsan Abu Hasan Krueng Kalee, Tgk H Musannis Sanusi, beri kuliah umum dalam rangka penyambutan santri baru tahun

Pilih Pemimpin dan Wakil Rakyat yang Memiliki Kapasitas dan Integritas

Aceh Besar (Gema) – Islam menuntun umatnya agar dalam memilih orang yang diberi pekerjaaan dan jabatan memperhatikan kapasitas dan integritas. Presiden, gubernur, dan bupati/walikota yang diangkat dan digaji oleh rakyat, begitu juga para wakil rakyat, ketika rakyat memilih mereka harus melihat kriteria yang disebutkan Allah Swt dalam Al-Quran.

Secangkir Kopi Sejuta Cerita

GEMA JUMAT, 12 OKTOBER 2018 Banda Aceh (Gema) Selain terkenal dengan cagar budaya dan bangunan bersejarahnya, Banda Aceh juga identik dengan kopi. Untuk menikmatinya, warung

Menuju Islam Khaffah

Tabloid Gema Baiturrahman

Alamat Redaksi:
Jl. Moh. Jam No.1, Kp. Baru,
Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh,
Provinsi Aceh – Indonesia
Kode Pos: 23241

Tabloid Gema Baiturrahman merupakan media komunitas yang diterbitkan oleh UPTD Mesjid Raya Baiturrahman

copyright @acehmarket.id 

Menuju Islam Kaffah

Selamat Datang di
MRB Baiturrahman