Teungku Miswar tidak pernah menduga akan menjadi salah seorang imam di Masjid Raya Baiturrahman (MRB). Pemilik nama lengkap, Miswar Muhammad. S.Pd.I ini juga tidak pernah terpikirkan akan mengimami pejabat-pejabat negara, seperti orang nomor dua negara kita.
Pada Rabu, 13 April lalu sarjana alumni UIN Ar-Raniry ini sesuai jadwal tugas, bertindak sebagai imam shalat Isya dan Tarawih di MRB. Salah seorang makmumnya adalah Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin dan rombongan serta Nova Iriansyah, Gubernur Aceh.
Suami dari Ridha Jadidah S.H.I. M.A ini memiliki cerita yang sedikit mendebarkan saat bertindak selaku imam. “Saya sempat tidak diizinkan masuk ke halaman Masjid Raya Baiturrahman oleh anggota Paspampres dan diarahkan untuk Swab,” kenangnya.
Tentu saja imam muda kelahiran Lambhuk, 23 Maret 1990 ini sempat ketar-ketir karena apabila proses upaya Prokes Covid-19 ini berjalan, ia akan terlambat. Padahal ia seharusnya hadir beberapa menit sebelum pelaksanaan shalat Isya dimulai.
“Alhamdulillah saya akhirnya dapat masuk masjid raya beberapa saat sebelum Wapres datang. Saya merasa beruntung karena Wapres sempat menyalami saya setelah shalat, perkara yang tidak mudah bagi masyarakat biasa seperti saya untuk bersalaman dengan Wapres,” tambahnya.
Miswar adalah seorang penghafal al-Quran. Ia terpilih dan ikut bergabung dalam barisan imam di MRB sejak Juni tahun lalu. Sebelum menjadi imam tetap di masjid yang berhiaskan payung elektrik raksasa ini, putra dari Tgk. Muhammad Ismail dan Ibu Surnaida ini pernah beberapa kali mengisi imam tarawih saat Ramadhan. Walau demikian ia mengaku pada awal bertugas sebagai imam merasa sangat gugup dan ekstra hati-hati.
Miswar yang juga imam tetap masjid Lambhuk dan Masjid Haji Keuchik Leumik ini bertambah momen spesial dalam melantunkan merdu suaranya saat ia menjadi imam Shalat Idul Fitri di Masjid Raya Baiturrahman pada 2 Mei lalu dengan puluhan ribu jamaah.
Ia menyelesaikan hafalan 30 juz di Madrasah Ulumul Quran Pagar Air, pimpinan Ust Sualip Khamsin al Hafidz. Dia mendapatkan sertifikat tahfiz dalam wisuda yang diselenggarakan oleh Dinas Syariat Islam semasa Illiza Sa’aduddin Djamal menjabat Walikota Banda Aceh.
Ayah dari Ananda Muhammad Jibril Al Miswari (5 thn), Ananda Abdul Lathif Al Miswari (2 thn) dan Ananda Khairatun Hisan Al Miswari (7 bln) ini menyukai dan membawakan irama seperti Syaikh Abdullah Al Mathrud dan Maher Al Mu’aqli dari Mekkah al Mukarramah.
Kedua imam Mekkah tersebut plus Abdurrahman As Sudaish dan Syeikh Jamhuri Ramli SQ al-Hafidz, juga salah seorang imam MRB, merupakan tokoh favoritnya. Sebab selain bersuara indah dan merdu, juga dilantunkan dengan irama santai, tenang dan dapat diterima serta disukai oleh kebanyakan muslim di seluruh dunia.
Sepertinya bakat fasihnya melantunkan Al-Quran sudah dimulai dari kakek buyut, kakek dan ayahnya juga adalah seorang Imam dan qari.
Kepada jamaah MRB, Tgk. Miswar berpesan agar tetap istiqamah selalu menjaga wudhu, sabar dan ikhlas dalam berniat dan janganlah melihat siapa yang menjadi imam tetapi dengarkanlah bacaan imam sehingga kita mendapatkan shalat yang khusyuk. NA RIYA ISON