Banda Aceh (Gema) – Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) kembali menyelenggarakan kajian Tasawuf, Tauhid dan Fiqh (Tastafi) bulanan membahas membahas tema aktual dan dihadiri tiga ratusan jama’ah dari berbagai kalangan. Pengajian kali ini yang berlangsung pada Senin malam 23 Januari 2023 di Hotel Hermes Palace membahas tema “Saatnya Syari’at Islam Memasuki Politik Aceh” .
Hadir sebagai narasumber yaitu politisi senior Aceh Dr. Ahmad Farhan Hamid, Komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Tgk Akmal Abzal, S.H.I, Ketua DPP Pemuda Islam, Tgk H. Musannif Sanusi, SE, Ketua Umum Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh Tgk H. Bulqaini Tanjungan dan Eka Januar, pengamat politik Aceh yang juga wakil Dekan I Fakultas llmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (FISIP) UIN Ar-Raniry.
Acara pengajian yang dimoderatori oleh Tgk. Adnin Salam, M.Pd ini diawali dengan Zikir dan shalawatan bersama yang dipimpin oleh Abi Dr. Tgk. Sirajuddin Saman, MA, Pimpinan Dayah Khamsatu Anwar Aceh Besar.
Dalam pengajian ini, Dr. Ahamd Farhan Hamid dalam paparannya menjelaskan tentang “Kiprah Partai Islam dalam Konstalasi Politik Nasional”. Sementara itu, Tgk Akmal Abzal membahas tentang “Menuju Penyelenggaraan Pemilu yang Selaras dengan Nilai-nilai Islam”. Sementara itu, Tu Bulqaini yang merupakan ketua umum Partai Lokal baru di Aceh ini membahas tentang “Kewajiban Partai Lokal di Aceh Memperjuangkan Syari’at Islam Memasuki Politik Aceh”/
Selanjutnya Eka Januar membahas “Dinamika Politik Uang dalam Pilkada di Aceh: Bertentangan dengan Syari’at Islam” dan Tgk Musannif Sanusi diminta untuk membahas tentang “Pentingnya Partai Islam di Aceh Mewujudkan Politik Aceh yang Bersyariah”.
Sekjend Dewan Pimpinan Pusat ISAD, Dr. Teuku Zulkhairi dalam sambutannya menjelaskan bahwa pengajian ini tidak disponsori oleh siapapun. Tapi diselenggarakan oleh ISAD, HIPSI dan Tastafi Banda Aceh dengan difasilitasi tempat oleh Hotel Hermes Palace.
“Dengan pengajian ini, kita berharap dapat memberikan warna dan seruan-seruan menuju bersyari’ahnya praktik politik di Aceh. Sebab, dimensi politik selama ini adalah satu-satunya yang belum tersentuh dengan ide-ide Syari’at Islam, “ ujar Zulkhairi yang juga Kepala Bidang Humas Majelis Tastafi Aceh ini.
Tgk Mustafa Woyla Ketum DPP ISAD Aceh juga mengatakan, pengajian ini dibuka untuk umum dimana para jama’ah yang berminat hadir diminta untuk terlebih dahulu melakukan registrasi ke link yang dibagikan oleh panitia.
Di pengajian ini para jama’ah yang hadir terdiri dari berbagai kalangan, baik mahasiswa, pejabat, aktivis ormas dan sebagainya. Pengajian ini juga turut disiarkan melalui berbagai platform media sosial seperti Facebook dan Youtube. (rel/smh)