Munawar Khalil – Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB-PII)
Kaum Milenial Pemimpin Masa Depan
Di Indonesia, dalam berbagai ragam kepentingan, generasi milenial menjadi kelompok besar yang selalu penting untuk diperhitungkan. Dipolitik, diekonomi, dibudaya, bahkan pada soal-soal keyakinan beragama. Milenial menduduki posisinya yang strategis, bukan hanya karena jumlahnya yang besar. Lebih dari itu, milenial menjadi “kelas masyarakat” yang akan menentukan suatu perjalanan penting. Perjalanan suatu bangsa di masa depan. Simak wawancara wartawan Tabloid Gema Baiturrahman Indra Kariadi dengan Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia, Munawar Khalil
Apa yang harus dipersiapkan kaum milenial hari ini dalam mencari jati diri?
Ada dua hal yang harus kita lihat secara bijak pada kaum milenial saat ini. Pertama, jelas soal kuantitas. Jumlah mereka yang ada di negara kita ini telah menunjukkan angka yang strategis. Bukan saja dalam hal politik, dimana mereka sering menjadi “sasaran” bagi para pencari suara pemilih, tetapi dalam dimensi lain juga harus kita lihat, seperti ekonomi. Milenial adalah “pasar besar” yang potensial.
Yang kedua, kita harus melihat bagaimana kondisi milenial kita saat ini, kualitasnya. Bukan saja kualitas yang berkaitan dengan produktivitas, seperti jumlah tenaga kerja. Tetapi, lebih dari itu adalah kualitas yang berkaitan dengan pendidikan, cara berpikir, dan yang paling penting adalah bagaimana orientasi mereka pada agama, budaya dan kehidupan bangsa kita.
Inilah cara kita memandang milenial kita, karena ini adalah prasayarat penting untuk mencapai kondisi yang strategis untuk masa depan masyarakat kita. Jika kita membicarakan soal pembentukan jati diri milenial, maka yang harus kita lihat adalah bagaimana fisik maupun mental psikologisnya, pendidikannya, jiwa kreatif dan produktifnya, serta apakah mereka memiliki etos pekerja keras. Ini akan menjadi kunci jika kita ingin mencapai tujuan besar, yaitu bebas dari kemiskinan dan keterbelakangan dalam hidup berkeluarga dan bermasyarakat.
Siapa suri tauladan kaum milenial dalam pembentukan jati dirinya?
Jumlah milenial saat ini, adalah mereka yang dalam beberapa tahun ke depan akan menentukan dan mengisi seluruh lini kehidupan bangsa dan negara. Inilah yang harus kita persiapkan, bahwa untuk mewujudkan cita-cita nasional setidaknya generasi milenial harus kita persiapkan dengan tiga modal dasar agar mereka mampu menjadi apa disebut sebagai agent of change (agen perubahan) dan agent of social control (agen pengawas sosial), yaitu menjadi kekuatan moral dalam berjuang untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Karena, pada intinya apa yang akan dihadapi oleh milenial dimasa depan akan ditentukan oleh moral yang menjadi idealismenya dalam berjuang saat ini.
Tentu saja, sebagai pemuda muslim kita mesti berpedoman pada adab dan perilaku Rasululullah SAW dalam membentuk jati diri. Dan kita harus melihat perilaku tersebut dalam tokoh-tokoh yang kita kagumi di masa sekarang.
Bagaimana membentuk karakter jati diri kaum milenial?
Dengan keyakinan bahwa milenial saat ini akan menjadi pengisi sektor-sektor strategis di masa depan, maka menjadi jelas bahwa milenial merupakan suatu potensi bagi negara. Milenial adalah armada dalam kemajuan bangsa. Peran mereka sangat penting dalam mengisi pembangunan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa ini.
Dan, yang akan kita hadapi bukan saja masalah di regional. Di era globalisasi seperti sekarang ini, milenial akan memiliki pengaruh besar terhadap perjalanan bangsa ke depan.
Pembentukan karakter milenial tidak bisa dilepaskan dari lingkup ilmu pengetahuan, etika, dan etos kerja. Milenial kita nanti yang akan mengubah bangsa ini, apakah kita akan menjadi semakin maju diantara bangsa-bangsa lain, atau akan menjadi seperti apa, milenial akan menjadi faktor penting yang akan menentukannya.
Jika moral milenial buruk, maka jelas ini akan mencemari masa depan kita. Jika cara berfikir milenial saat ini menuju ke arah yang positif, maka harapan bahwa Indonesia dimasa depan akan lebih baik, bukanlah harapan yang hampa.
Apa yang harus dimiliki kaum milenial sekarang?
Harus kita akui, bahwa kondisi milenial Indonesia saat ini, masih memiliki persoalan. Seperti mengalami degradasi moral, terlena dengan kesenangan dan lupa akan tanggungjawab sebagai anak muda. Dalam tataran moral, sosial dan akademik, kaum melenial harus kita dorong untuk bisa memberi contoh dan keteladanan baik kepada masyarakat sebagai kaum terpelajar. Jangan biarkan mereka lebih banyak berorientasi pada hedonisme (berhura-hura), tidak peka terhadap kondisi sosial masyarakat. Begitu juga dalam urusan akademik, kita harus memberikan dukungan agar milenial mampu meraih prestasi maksimalnya.
Kemudian, kesiapan mental, koneksi, serta sikap tanggungjawab dan dedikasi yang tinggi penting untuk dimiliki kaum milenial. Karena mereka akan menjadi pemimpin, berarti mereka harus siap mengemban amanah yang besar. Selain itu juga bertanggungjawab terhadap kemashalahatan banyak orang.[]