Kepemimpinan Baitul Mal

GEMA JUMAT, 17 JANUARI 2020 Apa yang menarik tentang kepemimpinan Baitul Mal Aceh (BMA) dan Baitul Mal Kabupaten/Kota (BMK)? Sebelumnya, kepemimpinan BMA dan BMK menganut kepemimpinan tunggal, yaitu satu orang kepala, yang dibantu kepengurusan lainnya. Sementara sekarang menerapkan prinsip kepemimpinan kolektif kologial, yaitu lima orang anggota pimpinan, dengan istilah Badan BMA dan Badan BMK. Perubahan […]

...

Tanya Ustadz

Agenda MRB

GEMA JUMAT, 17 JANUARI 2020

Apa yang menarik tentang kepemimpinan Baitul Mal Aceh (BMA) dan Baitul Mal Kabupaten/Kota (BMK)? Sebelumnya, kepemimpinan BMA dan BMK menganut kepemimpinan tunggal, yaitu satu orang kepala, yang dibantu kepengurusan lainnya. Sementara sekarang menerapkan prinsip kepemimpinan kolektif kologial, yaitu lima orang anggota pimpinan, dengan istilah Badan BMA dan Badan BMK.

Perubahan pola kepemimpinan ini telah mendapat kajian mendalam sejak penulisan naskah akademik, penyusunan draf qanun dan pembasan di DPRA. Pola ini juga akan berdampak terhadap perubahan organisasi, tata kerja dan kultur organisasi BMA dan BMK. Tentu saja diharapkan akan lebih baik, lebih produktif dan lebih efektif dalam pengelolaan dan pengembangan zakat, infak, dan wakaf di Aceh.

Jika kita cermati pola organisasi BAZNAS, memang sudah lama melakukan perubahan dari individu ke kolektif kolegial. Dengan pola ini dapat menghindari keterbatasan individu dalam memimpin dan menghindari kepentingan pribadi pemimpin badan amil zakat. Gaya kepemimpinan masing-masing pemimpin, ketua atau kepala sering sulit dikendalikan oleh pengurus lainnya.

iharapkan akan beda halnya dengan kepemimpinan kolektif, akan terjadi saling berbagi, saling mengimbangi dan saling menguatkan dalam melahirkan suatu keputusan atau kebijakan, sebab dilakukan secara bersama-sama dan akan bersama-sama pula bertanggungjawab. Keputusan atau kebijakan yang dibuat bersama akan lebih berkualitas dan dilakukan dengan pertimbangan yang konprehensif.

Kaitan dengan Badan BMA dan BMK yang baru saja terbentuk di Aceh, kita berharap berlaku efektif dan berdampak positif terhadap peningkatan kinerja BMA dan BMK di seluruh Aceh. Efektifi tas kepemimpinan ini akan dapat terwujud dengan cara menghidari kepentingan politik sesaat dalam proses rekrutmen, seleksi dan penetapan Badan BMA atau BMK.

Menurut kita, Badan BMA dan BMK haruslah terdiri dari orang-orang pilihan, profesional dan kredibel. Proses seleksi haruslah menghidari titipan gubernur, bupati dan walikota. Terhindar juga dari kepentingan politik partai, DPRA dan DPRK. Biarlah BMA dan BMK dipimpin ahlinya di bidang zakat, wakaf dan ekonomi syariah.Sayed Muhammad Husen Tgk. Bileue S h a f Puasa akan tiba kurang 100 hari lagi Bersiaplah menyambutnya Pesantren modern dan tahfi dz mulai buka pendaftaran Semakin banyak pilihan

Dialog

Khutbah

Tafsir dan Hadist

Dinas Syariat Islam

Makan dan Minum Jangan Berlebihan

GEMA JUMAT, 13 MARET 2020 oleh: Sayed Muhammad Husen Makanan dan minuman seringkali menjadi sebab utama seorang hidup sehat atau sebaliknya, mengidap penyakit berketerusan. Karena

Memahami Al-Quran

Oleh : Sayed Muhammad Husen Al-Quran tak cukup hanya dibaca dan dihafal. Membaca dan menghafal Al-Quran memang mendapat pahala besar. Ini menjadi langkah awal untuk

Menuju Islam Khaffah

Tabloid Gema Baiturrahman

Alamat Redaksi:
Jl. Moh. Jam No.1, Kp. Baru,
Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh,
Provinsi Aceh – Indonesia
Kode Pos: 23241

Tabloid Gema Baiturrahman merupakan media komunitas yang diterbitkan oleh UPTD Mesjid Raya Baiturrahman

copyright @acehmarket.id 

Menuju Islam Kaffah

Selamat Datang di
MRB Baiturrahman