Keutamaan Al-Quran

Khutbah Jum’at, Drs. H. Ibnu Sa’dan, M.Pd, Kepala Biro Umum IAIN Langsa AllAH SWT telah menurunkan Al-Quran sebagai pedoman hidup bagi manusia, sebagai penutup kitab-kitab samawi, petunjuk kepada kebenaran, penawar penyakit hati, penuntun manusia menuju keselamatan dunia dan akhirat. Sebagai muslim sejati kita harus mengamalkan seluruh kandungan Al-Quran apalagi di bulan Ramadhan yang merupakan bulan […]

...

Tanya Ustadz

Agenda MRB

Khutbah Jum’at, Drs. H. Ibnu Sa’dan, M.Pd, Kepala Biro Umum IAIN Langsa
AllAH SWT telah menurunkan Al-Quran sebagai pedoman hidup bagi manusia, sebagai penutup kitab-kitab samawi, petunjuk kepada kebenaran, penawar penyakit hati, penuntun manusia menuju keselamatan dunia dan akhirat. Sebagai muslim sejati kita harus mengamalkan seluruh kandungan Al-Quran apalagi di bulan Ramadhan yang merupakan bulan dimana Al-Quran diturunkan.
Dalam sebuah ayat Allah swt berfirman:
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasanpenjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” Qs Al Baqarah : 185.
Di dalam Al-Quran juga terdapat penawar bagi penyakit jasmani dan rohani serta mengandung rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Allah SWT berfirman:
“Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi obat (penawar) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS al-Isrâ’/17: 82).
Inilah al-Quran, keasliannya senatiasa terjaga, gaya bahasanya begitu indah dan sempurna, ceritaceritanya sangat menarik dan penuh makna, sangat mudah untuk dihafal dan dibaca, menentramkan hati pembaca dan yang mendengarnya. Itulah al-Quran, yang tidak ada padanya kebatilan sedikit pun karena ia adalah firman Allah SWT yang Maha Sempurna.
Allah berfirman:
“Yang tidak datang kepadanya (al-Qur’an) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari (Rabb) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.” [Fushilat : 42].
Al-Quran adalah kalamullah azza wajalla bukan perkataan manusia, alQuran adalah firman Allah bukan hasil produk budaya dan bukan pula kreatifatas Nabi Muhammad saw.
Untuk meyakinkan bahwa Al-Quran merupakan wahyu yang langsung diturunkan dari Allah swt, terdapat beberapa tantangan kepada orang kafir supaya menciptakan Al-Quran tandingan jika mereka mampu, dan jika pun manusia dan jin bersekongkol untuk menyusun kitab yang serupa dengan Al-Quran pasti mereka tidak akan mampu melakukannya, seperti firman Allah SWT:
“Katakanlah, Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa al-Qur’ân ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain.” [ al-Isrâ’/17:88].
Kaum muslimin yang dirahmati Allah..
Sudah saatnya kita mendekatkan diri kepada Allah swt melalui wahyunya, membacanya, mempelajari isinya, mengajarkannya kepada orang lain, serta mengamalkan kandungannya. Karena di samping Al-Quran sebagai mukjizat terbesar nabi Muhammad saw, ia juga menjadi amalan bagi siapa saja yang membaca, mengajarkan, dan mengamalkannya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar AlQuran dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
Hal itu dikarenakan Al-Quran adalah firman Allah Rabbul ‘aalamin. Al-Quran merupakan ilmu yang paling utama dan paling mulia, oleh karena itu orang yang mempelajari dan mengajarkannya adalah orang yang terbaik di sisi Allah Ta’ala.
Imam Syafi’i dan ulama lainnya berpendapat bahwa membaca Alquran merupakan dzikr yang paling utama.
Di samping itu Allah swt akan memuliakan orang yang mahir membaca AlQuran dengan mengumpulkan mereka bersama para malaikat yang mulia di hari kiamat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Orang yang lancar membaca Al-Quran akan bersama malaikat utusan yang mulia lagi berbakti, sedangkan orang yang membaca Al-Quran dengan tersendat-sendat lagi berat, maka ia akan mendapatkan dua pahala.” (HR. Muslim).
Orang yang tersendatsendat dalam membaca AlQuran mendapatkan dua pahala adalah hasil dari membaca Al-Quran dan karena telah bersusah payah untuknya. Ini merupakan sebuah penghargaan yang luar biasa tingginya bagi siapa saja yang tanpa putus asa belajar dan membaca Al-Quran.
Membaca Al-Quran sangat dianjurkan bagi orang mukmin terutama di bulan Ramadhan ini, malah membaca Al-Quran akan menjadikan seseorang tercermin kesalihan dan kebaikan dalam kesehariannya, sehingga dalam sebuah Hadist Rasulullah saw mengumpamakan orang yang membaca Al-Quran seperti buah utrujjahyang luarnya wangi dan dalamnya manis. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Perumpamaan orang mukmin yang membaca Alquran adalah seperti buah utrujjah; aromanya wangi dan rasanya enak. Orang mukmin yang tidak membaca Alquran adalah seperti buah kurma; tidak ada wanginya, tetapi rasanya manis. Orang munafik yang membaca Alquran adalah seperti tumbuhan raihaanah (kemangi); aromanya wangi tetapi rasanya pahit, sedangkan orang munafik yang tidak membaca Alquran adalah seperti tumbuhan hanzhalah; tidak ada wanginya dan rasanya pahit.” (HR. Bukhari-Muslim).
Membaca Al-Quran dianjurkan di semua tempat baik secara sendiri-sendiri maupun secara berjamaah, malah dalam sebuah Hadits dikabarkan bahwa rahmat dan ketentraman akan turun ketika umat Islam berkumpul membaca Al-Quran. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidaklah berkumpul sebuah kaum di salah satu rumah Allah, mereka membaca kitab Allah dan mempelajarinya, kecuali akan turun ketentraman kepada mereka, diliputi oleh rahmat, dikelilingi oleh para malaikat dan Allah akan menyebut mereka ke hadapan makhluk di sisi-Nya.” (HR. Muslim)
Al-Quran harus kita jadikan sebagai sarana bagi kita untuk memperbanyak amalah dan pahala, karena peluang untuk itu telah disediakan oleh Allah swt, dimana membaca Al-Quran pahalanya akan dilipat gandakan, misalnya membaca satu huruf Al-Quran akan memperoleh sepuluh kebaikan, sebagaimana Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka ia akan mendapatkan satu kebaikan dengan huruf itu, dan satu kebaikan akan dilipatgandakan menjadi sepuluh. Aku tidaklah mengatakan Alif Laam Miim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan Mim satu huruf.” (HR. Tirmidzi).
Pembaca Al-Quran juga akan ditinggikan derajatnya di dunia dan akhirat, malah di akhirat kelak orang yang sering membaca Al-Quran akan diberikan derajat khusus di surga Allah swt, ini merupakan bentuk kemuliaan luar biasa yang diberikan kepada umat Islam, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Akan dikatakan kepada pembaca Alquran “Bacalah dan naiklah (ke derajat yang tinggi), serta tartilkanlah sebagaimana kamu mentartilkannya ketika di dunia, karena kedudukanmu pada akhir ayat yang kamu baca.” (Hasan shahih, HR. Tirmidzi).
Di akhirat kelak orang yang sering membaca AlQuran akan diberikan syafaat oleh Allah swt, malah Al-Quran sendiri akan memberi syafaat kepada pembacanya, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Bacalah Al-Quran, karena ia akan datang pada hari kiamat memberikan syafaat kepada pembacanya.” (HR. Muslim).
Ini merupakan sebagian dari keutamaan AlQuran yang bisa Khatib sampaikan pada hari ini, masih banyak keutamaan lain yang tidak mungkin diungkapkan semua dalam kesempatan yang singkat ini, mudah-mudahan kita semua menjadi ahlul Quran yang selalu mendapat rahmat dan kasih sayang dari Allah SWT. Amin ya Rabbal Alamin.

Dialog

Khutbah

Tafsir dan Hadist

Dinas Syariat Islam

Nilai-Nilai Pendidikan Akhlakul Karimah

Gema Jum’at, 16 Desember 2016 Oleh Dr. Murni, S.Pd,I., M.Pd Dosen Prodi MPI Fakultas Tarbiyah & Keguruan UIN Ar-Raniry Pendidikan ideal adalah pendidikan yang mampu

TAUHID SEBAGAI ESENSI DASAR PENDIDIKAN

“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, “Wahai anakku! Janganlah engkau menyekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezhaliman yang besar” (Q.S. Luqman ayat 13)

Mensyukuri al-Shamad

Oleh Dr. Sri Suyanta (Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry) Muhasabah 26 Muharam 1440 Saudaraku, dalam mengarungi hidup dan kehidupan ini, ada saja orang

Kenali Hoaks di Medsos

GEMA JUMAT, 21 DESEMBER 2018 Oleh Zulfurqan Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi membuat dunia terasa semakin sempit. Masyarakat dapat saling terhubung dengan memanfaatkan internet untuk mengakses

Menuju Islam Khaffah

Tabloid Gema Baiturrahman

Alamat Redaksi:
Jl. Moh. Jam No.1, Kp. Baru,
Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh,
Provinsi Aceh – Indonesia
Kode Pos: 23241

Tabloid Gema Baiturrahman merupakan media komunitas yang diterbitkan oleh UPTD Mesjid Raya Baiturrahman

copyright @acehmarket.id 

Menuju Islam Kaffah

Selamat Datang di
MRB Baiturrahman