Kota Jantho – Gema Pemerintah kuwait dan bulan Sabit merah kuwait menyatakan komitmennya untuk selalu membantu berbagai fasilitas publik kepada masyarakat kabupaten aceh besar. “Sejak tsunami 26 Desember 2004 lalu, kuwait membantu berbagai fasilitas untuk masyarakat aceh, termasuk di kabupaten aceh besar,” ungkap Presiden bulan Sabit merah kuwait, Dr hilal al Sayer ketika melakukan penyerahan gedung SmkN 1 almubarkeya kepada Pemkab aceh besar di aula almubarkeya Community hall SMKN 1 Gampong Kayee Le, Kecamatan Ingin Jaya, Sabtu (25/7). Hadir dalam kesempatan itu, Perwakilan kedubes kuwat di indonesia Naseer al-khalidi, Sekda aceh Drs h Dermawan mm, bupati aceh besar mukhlis basyah SSos, ketua DPRK Aceh Besar Sulaiman SE dan Wakil ketua DPrk ansari muhammad SPt, Sekdakab aceh besar Drs h Jailani ahmad mm, Forkopimda Aceh besar, kepala SKPK, para kepala sekolah, guru, dan tokoh-tokoh pendidikan.
Hilal mengemukakan, sudah banyak bantuan yang diserahkan kuwait untuk membantu korban tsunami dan fasilitas pendidikan di aceh. Di Gampong Kayee Le, selain sekolah dan fasilitasnya, kuwait juga telah membangun 150 unit rumah di samping SMKN 1 Almubarkeya. Diharapkan, berbagai bantuan tersebut dapat meningkatkan mutu pendidikan dan berbagai hidup masyarakat pasca musibah gempa dan tsunami.
Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah S.Sos menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak kuwait atas berbagai bantuan selama ini. melalui bantuan dimaksud diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di Aceh Besar. “Pemkab Aceh Besar akan selalu memberikan dukungan untuk berkembangnya SMKN 1 Al-Mubarkeya seperti menganggarkan biaya untuk pembebasan
lahan untuk sekolah serta fasilitas penunjang lainnya,” papar bupati aceh besar mukhlis basyah didampingi kadis Pendidikan Drs razali dan kepsek SMKN 1 Al-Mubarkeya Baihaqi SPd.
Menurut mukhlis, saat ini di Aceh Besar memiliki 209 unit SD,67 SMP, 40 Sma, dan 7 unit SMK, sehingga keberadaan SMKN 1 al-mubarkeya mampu meningkatkan APM APK, serta menekan angka Putus Sekolah (aptS).
Sekda Aceh Drs h Dermawan mm menambahkan, pada tahun 2009 ketika lembaga donor banyak yang meninggalkan Aceh setelah menyelesaikan bantuannya, bulan Sabit merah kuwait tetap terus membantu aceh, salah satunya melalui pembangunan SMKN 1 al-mubarkeya di Aceh Besar. “Mudah-mudahan keberadaan sekolah ini bisa menjadi salah satu jawaban dalam mengatasi kebutuhan tenaga trampil di daerah kita,” ujarnya.(Hilmi Hasballah)