Besok Sabtu 18 Februari merupakan tanggal merah alias libur nasional bagi abdi negara. Besok peringatan Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW. Ini bukan kegiatan rutin tahunan yang setiap tahun gelar untuk menggali makna Isra Mi’raj.
Peringatan itu perlu diadakan agar umat tidak lupa pada makna hari tersebut. Isra Mi’raj memiliki makna bahwa segala sesuatu mulai dari perkataan hingga perbuatan yang kita ucapkan atau kerjakan di di dunia yang fana pada akhirnya bermuara dan harus dipertanggung jawabkan kepada Allah SWT.
Isra Mi’raj tidak sekadar peristiwa dengan dimensi kekayaan spiritual. Dalam peristiwa mukjizat ini, terselip pesan-pesan kehidupan untuk mengembangkan peradaban umat manusia. Islam adalah agama yang memiliki sendi peradaban yang mengutamakan aspek keadilan, kedamaian dan kesejahteraan seluruh umat, terbingkai utuh dalam nilai-nilai agama, budaya, moral dan etika serta kesederhanaan dan kejujuran.
Rasulullah memberikan petunjuk pengamalan menuntut ilmu dan mengajarkan pentingnya etika dalam kehidupan. Bahkan, adab itu diposisikannya lebih tinggi daripada sekadar motivasi belajar. Nabi mengajarkan doa, “Ya Allah, berilah petunjuk kepadaku untuk berbuat sebaik-baik amalan, sebaik-baik akhlak. Tiada yang bisa menunjuki untuk berbuat sebaik-baiknya kecuali Engkau. Lindungi kami dari jeleknya amalan dan jeleknya akhlak. Tiada yang bisa melindungi dari kejelekannya kecuali Engkau.”
Apa esensi Isra Mi’raj yang bersamaan pada tahun politik 2023? Ya antara lain umat dapat menjalankan amar ma’ruf nahi munkar. Menyuruh kepada yang baik, mencegah kejahatan. Menegakkan amar ma’ruf nahi munkar dalam setiap upaya memberantas kezaliman bukan hal yang mudah.
Dibutuhkan nawaitu (niat) yang tulus mujahadah (kesungguhan) dan istiqamah (konsistensi) serta kerelaan luar biasa untuk memandang segenap upaya melawan kezaliman, kebodohan ilmu pengetahuan, kelaparan perut dan sebagainya adalah jalan jihad dan ladang ibadah sebagai bekal yang diusung di akhirat
Di dunia medsos, kita harus memahami sebuah isi berita/posting sebelum mengirim posting ke grup lain. baca dan cek lagi isi posting berita apalagi berita sensitif. Kita bisa belajar dari tragedi di India pada 2018 yakni beredar hoaks penculikan anak di grup WA yang menyebabkan paling kurang mengutip laporan dari BBC yakni 32 orang tewas karena warga main hakim sendiri setelah membaca berita penculikan anak.
Kembali pada makna Isra Mi’raj, kita bisa paham dalam peristiwa ini ada negoisasi. Isra’ Mi’raj mengajarkan untuk membangun peradaban ada kisah bolak-baliknya Nabi Muhammad bernegosiasi kepada Allah dari perintah shalat 50 kali sehari menjadi lima kali seperti yang kita laksanakan sekarang. [Murizal Hamzah]