Gema, 21 Februari 2018
Oleh Dr. Sri Suyanta (Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry)
Di antara akhlak seorang muslim kepada Rabbnya adalah mencintaiNya. Untuk bisa mencintaiNya, maka perlu mengenalNya.
Dalam kehidupan hari-hari kita sering mendengar ungkapan tidak kenal maka tidak sayang; tidak kenal tidak cinta. Oleh karenanya mengetahui dan mengenal Allah (makrifatullah) merupakan jalan kemuliaan untuk mencintaiNya.
Dalam ikrar la ilaha illa Allah terdapat beberapa kesaksian penting.
Pertama, tidak ada tuhan yang disembah kecuali Allah. Dalam kehidupannya, seorang muslim harus menyakini bahwa di jagad raya ini hanya ada satu tuhan, hanya satu yang disembah yaitu Allah.
Oleh karenanya kita harus menafikan atau menolak segala tuhan dan menetapteguhkan Allah satu-satunya yang disembah.
Ini artinya tidak ada tuhan kayu, tidak ada tuhan batu, tidak ada tuhan rembulan, tidak ada tuhan bintang, tidak ada tuhan matahari, tidak ada tuhan harta, tidak ada tuhan tahta, tidak ada tuhan apa saja yang layak disembah kecuali Allah saja.
Kedua, tidak ada yang ditatati kecuali Allah. Ketataan seorang muslim hanya kepada Allah. Ketaatan terhadap selain Allah bersyarat, yaitu harus bersesuaian dengan aturan Allah dan tidak boleh menyalahi apalagi mengangkangi-Nya.
Ketaatan terhadap pemimpin atau ketaatan kepada orangtua, guru, atau sesiapapun dia harus dalam rangka mentaati Allah.
Ketiga, tidak ada yang dicintai selain Allah. Kecintaan terhadap selain Allah, apakah itu kecintaan terhadap keluarga, kecintaan kepada isteri atau suami, kecintaan terhadap anak cucu, kecintaan terhadap harta dan kecintaan terhadap apapun yang ada harus dalam rangka memenuhi kecintaannya kepada Allah.
Bagaimana caranya?
Yaitu: kecintaan kita terhadap apapun tidak akan mengalahkan kecintaan kita kepada Allah. Karena Allah yang menghidupkan kita, menganugerahi kesehatan, mencukupkan rezeki, menyediakan dan mempertemukan dengan pasangan hidup, mengaruniai anak juga cucu buyut dan seterusnya.
Makrifatullah
Gema, 21 Februari 2018 Oleh Dr. Sri Suyanta (Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry) Di antara akhlak seorang muslim kepada Rabbnya adalah mencintaiNya. Untuk bisa mencintaiNya, maka perlu mengenalNya. Dalam kehidupan hari-hari kita sering mendengar ungkapan tidak kenal maka tidak sayang; tidak kenal tidak cinta. Oleh karenanya mengetahui dan mengenal Allah (makrifatullah) … Read more
...Dialog
Etika Berpolitik
Etika harus ditunjukkan sebagai simbol
Didiklah Anak dengan Lemah Lembut
Dalam pandangan sejarah, Presiden Soekarno
Guru PAI Harus Tersedia di Sekolah
Guru dikenal sebagai pahlawan tanpa
Khutbah
Merawat Ukhuwah Islamiyah Di Tahun Politik
Hari Ketika Mulut Dikunci
Dinas Syariat Islam
Penghimpunan Baznas Selama Ramadhan Lampaui Target
GEMA JUMAT, 22 JUNI 2018 Jakarta (Gema) – Seiring perbaikan di berbagai sektor, peningkatan pelayanan dan kampanye kesadaran zakat yang gencar pada Ramadhan 2018, kepercayaan
Ikon Kota Sada Kata, Masjid Agung Subulussalam
Gema Baiturahman – Kota Subulussalam merupakan daerah perbatasan Aceh dengan Sumatera Utara pada kawasan Barat Selatan (Barsela).
HUKUM YANG DIBUAT BUAT OLEH PARA KUFFAR
Surat al-An’am ayat 138 Dan mereka mengatakan: “Inilah binatang ternak dan tanaman yang dilarang; tidak boleh memakannya, kecuali orang yang kami kehendaki” menurut anggapan mereka,
Kasdam IM Buka Puasa Bersama Hafidz Sulaimaniyah
GEMA JUMAT, 09 JUNI 2017 Banda Aceh (Gema) – Kantor Pusat Pondok Tahfizd Sulaimaniyah Turki Cabang kota Banda Aceh, menggelar acara buka puasa bersama