Bagaimana kita menyambut Ramadhan yang dimulai pada 13 April mendatang? Syeikh Abdul Qadir Al Jailani dalam kitab Al-Ghuniyah menganjurkan tahapan rohani yang harus dipersiapkan dalam menyambut Ramadhan.
Ulama fiqih yang dihormati oleh Sunni dan dianggap wali dalam dunia tarekat dan sufisme menyebutkan dengan menyucikan diri dari kesalahan-kesalahan di masa lalu. melaksanakan muhasabah (introspeksi), evaluasi diri dan memohon ampun kepada Allah SWT.
Esensi berpuasa pada Ramadhan bukan sekadar menunaikan Rukun Islam ke-4. Selama Ramadhan, apa pun jabatan yang diembang harus menahan diri dari secara fisik dari segala makanan atau ucapan yang tidak ada faedah.
Kondisi berpuasa pada Ramadhan tahun ini masih seperti tahun lalu dalam pandemi Covid-19 yang diikat dengan berbagai protokol kesehatan. Tahun lalu ketika virus Corona menjalar ke seluruh dunia, otoritas Kerajaan Arab menerapkan protokol kesehatan di masjid-masjid.
Menteri Urusan Islam Arab Saudi Dr Abdul Latif Al Sheikh menyebutkan aturan shalat tarawih di rumah berlaku untuk seluruh masjid di Arab Saudi termasuk Masjid Haram dan Masjid Nabawi. Penerapan shalat di rumah senada dengan saran dan instruksi dari Kementerian Kesehatan Arab untuk berhati-hati dan menjaga jarak selama pandemi virus corona. shalat tarawih di rumah hanya bisa dilakukan 5-6 orang dari keluarga dekat jenazah. Hal ini untuk mencegah terlalu banyak orang berkumpul saat pemakaman, yang meningkatkan risiko tertular Covid-19.
Arab melarang shalat tarawih di masjid dan juga mengubah aturan jam malam yang awalnya dimulai pukul 7 malam. Seluruh masyarakat wajib di rumah 24 jam kecuali untuk urusan yang benar-benar penting. Masyarakat yang melanggar aturan dikenai hukuman denda atau penjara.
Tahun ini di Arab setelah warga divaksinasi dan lain-lain, shalat sudah bisa dilaksanakan di Masjid Haram, Masjid Nabawi dan sebagainya dengan menjaga jarak antar shaf hingga lebih dari 50 sentimeter.
Setali tiga uang dengan Arab, Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla menyebut umat Islam di seluruh Indonesia boleh melaksanakan Tarawih di masjid selama Ramadhan 1422 Hijriah dengan syarat tetap menjaga jarak. Jusuf Kalla mengingatkan kembali soal protokol kesehatan ekstra ketat, yang harus diterapkan umat Islam di bulan Ramadhan, di antaranya, dengan menjaga jarak minimal 1 meter antarjamaah.
Kemudian memakai masker, membawa alas shalat masing-masing dan setiap masjid wajib menyediakan fasilitas untuk jamaah mencuci tangannya. Jusuf Kalla meminta pengurus masjid untuk bertindak tegas apabila ada jamaah yang tidak mematuhi protokol kesehatan seperti tidak memakai masker pengurus masjid berhak melarang orang itu shalat berjamaah hingga akhirnya mau menggunakan masker.
Mengurangi kasus Covid-19 di seluruh dunia dengan mengikuti protokol kesehatan dan vaksinasi adalah ikhtiar. Dengan demikian umat Islam bisa menunaikan ibadah haji pada 2021. Tahun lalu, umat Islam dari luar Arab tidak bisa berhaji dan pelaksanaan haji itu sangat dibatasi jumlahnya.
Perlu kepedulian bersama agar selama puasa tidak meningkat kasus Covid-19 dengan mengikuti pesan-pesan dari pakar kesehatan. Serahkan sesuatu pada ahlinya. Jika Anda pedagang, ikuti saran dokter agar cepat sembuh atau bisa terhindar dari penyakit.
Kita berharap Ramadhan ini menjadi Ramadhan terakhir melaksanakan tarawih dengan menjaga jarak seperti hingga kini di Masjid Haram dan lain-lain. Doa dan ikhtiar agar virus Corona ini bisa lenyap dari permukaan bumi ini dan ketahanan tubuh manusia melawan virus ini bisa terjadi.
Mari kita memasuki Ramadhan dengan seperangkat persiapan non fisik yakni menahan hawa nafsu, hati yang jernih, pikiran yang tenang, tidak lagi menyebarkan fitnah di medsos, perilaku yang baik dan lain-lain agar kita bisa menjadi kelompok orang yang bertaqwa selama 1 bulan Ramadhan sebagai masa pendidikan. Marhaban ya Ramadhan. [Murizal Hamzah].