Keberhasilan MTQ sebenarnya adalah peningkatan jumlah putra-putri Aceh yang mampu membaca Al-Quran secara tartil dan tilawah yang indah, hingga ke pelosok gampong. Mereka memahami kandungan Al-Quran, menuliskan dan mendakwahkannya kepada masyarakat muslim. Ukuran ini sering terlupakan atau dilupakan oleh pemangku kepentingan yang terlibat secara langsung dalam pengembangan tilawatil quran.
Bagi kita, kesuksesan MTQ dari tingkat kecamatan hingga nasional bukanlah semata-mata kenaikan peringkat utusan pada setiap MTQ. Peringkat itu hanyalah prestasi yang menggambarkan kesungguhan penyelenggara, pelatih dan pemerintah yang mendukung MTQ berlangsung secara reguler. Peringkat bukan indikator tunggal mengukur pengembangan tilawatil quran.
Untuk itu, diperlukan prioritas pembinaan tilawatil quran pada semua tingkatan pemerintahan, sehingga MTQ menjadi gerakan membangun kesadaran masyarakat untuk belajar membaca, mengkaji dan mendakwahkan Al-Quran. Gerakan ini akan menjamin tumbuhnya bibit baru calon peserta MTQ pada semua cabang yang dilombakan. Bukan orang-orang itu saja yang ikut MTQ hingga 20 tahun lamanya.
Jadi persoalan mengapa prestasi Aceh tak pernah membanggakan pada MTQ nasional, bisa jadi dipengaruhi oleh pendidikan dan pelatihan Al-Quran yang tidak lagi berlanggung massif dalam puluhan tahun terakhir. Pembelajaran Al-Quran (dengan standar MTQ) hanya ada di tempat-tempat tertentu dengan kesadaran masing-masing. Belum digerakkan dengan baik oleh lembaga atau instansi yang bertanggungjawab.
Pada sisi lain, melihat potensi putra-putri Aceh yang dianggap cakap mengikuti MTQ berbagai cabang dan dari berbagai daerah, tak sangat sulit memetakannya. Hanya saja potensi mereka seakan tak terjangkau, terpendam dan belum ada upaya sistematis menyiapkan mereka untuk mengikuti MTQ, hingga ke tingkat nasional. Selama ini, MTQ hanya “dimenangkan” putra-putri Aceh yang memiliki akses mengikuti MTQ berbagai tingkatan.
Karena itu, perlu dilakukan revitaliasi LPTQ untuk memberi akses yang lebih luas bagi putra-putra Aceh mengikuti MTQ hingga ke tingkat nasional, bahkan internasional. Pembinaan, pelatihan atau training center calon peserta MTQ mestilah dilakukan sepanjang tahun, bahkan bertahun-tahun pada semua tingkatan masyarakat. Dengan cara ini kita perbaiki peringkat MTQ Aceh tingkat nasional. –
Merawat Ukhuwah Islamiyah Di Tahun Politik
surat al Hujarat ayat 12,