GEMA JUMAT, 12 APRIL 2019
Oleh H. Basri A. Bakar
“Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan bapak-bapak dan saudara- saudaramu menjadi Wali (pemimpin/ pelindung) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka Wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS: At-Taubah : 23)
Lima hari lagi tepatnya 17 April 2019, bangsa Indonesia akan mengikuti pesta demokrasi dalam memilih pemimpin untuk masa kerja selama lima tahun ke depan. Memilih pemimpin itu merupakan salah satu persoalan yang dianggap sangat penting dalam pandangan Islam. Karena memilih pemimpin itu tidak hanya mencakup dimensi duniawi, namun juga memiliki dimensi akidah (ukhrawi). Karenanya, selayaknya seorang Muslim harus menggunakan dasar dan acuan yang telah jelas dan tegas disebutkan dalam kitab sucinya al-Quran, jika mereka benar-benar mengaku orang yang beriman.
Salah satu bagian dari topik kepemimpinan yang banyak dibahas dalam al-Quran adalah soal memilih non Muslim bagi kaum Muslimin. Al-Quran telah memberikan tuntunan dan petunjuk bagi kaum Muslimin agar tidak salah dalam memilih figur seorang pemimpin. Dan al-Quran sudah menjelaskan secara tegas larangan memilih pemimpin non muslim. Salah satunya tercantum dalam surat Ali Imran ayat 28 yang artinya :
“Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (waly) pemimpin, teman setia, pelindung) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya, dan hanya kepada Allah kamu kembali.”
Konsep Islam tentang kepemimpinan sebenarnya sudah ideal, seperti yang dicontohkan oleh Baginda Nabi Muhamad Saw. Beliau merupakan sosok yang memimpin dengan hati, sebagaimana firman Allah swt yang artinya : “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah”. (QS. Al-Ahzab:21).
MARI SUBUH BERJAMAAH
SUBUH KELILING DKMA
Hari/ tanggal : Sabtu,13 April 2019
Tempat : Masjid Al Huda Gp. Peunyerat
Imam : Ust. Bukhari M. Ali
Penceramah : Dr. H. Badrul Munir, MA (Malaysia)
SAFARI SUBUH BBC
Hari/ tanggal : Ahad, 14 April 2019
Tempat : Masjid Syech Abdurrauf Gp. Blang Oi
Imam : Ust. Ikhsan Akmal Mazas
Penceramah : Ust. Dr. H.M Yasir Yusuf, MA