Oleh Fauziah Usman, Guru MAN Model Banda Aceh
Pemerkosaan dan pembunuhan. Dua kasus kriminal ini menjadi topik hangat dibicarakan dalam masyarakat. Menjadi “hangat” karena pemerkosaan menimpa anak-anak dibawah umur dan ironisnya lagi, sebagian tersangka pelaku adalah usia anak-anak dibawah umur juga. Sadisnya lagi, korban setelah diperkosa kemudian dibunuh secara kejam tanpa peri kemanusiaan. Nafsu kebinatangan.
Terungkapnya kasus pemerkosaan disertai dengan pembunuhan terhadap korban di berbagai tempat di Aceh, sangat mengiris hati dan hendaknya menjadi perhatian bagi kita selaku orang tua dan pendidik, untuk memberi perhatian lebih kepada anak-anak.
Banyak kemungkinan yang mendorong anak-anak dibawah umur melakukan pemerkosaan dan pembunuhan. Tayangan film dan televise menjadi pemicu dalam bertindak. Ada juga sebagian bertindak akibat terinspirasi dari bahan bacaan yang mareka komsumsi dan bisa jadi juga hilang kesadaran karena pengaruh alkohol.
Seringkali terjerumusnya seorang anak dalam aksi kriminal karena lost control orang tua, membiarkan kebiasaan yang tidak baik, tanpa mempertanyakan kegiatan yang dilakukan di kamar sendirian atau di luar rumah bersama kawan-kawan sebayanya. Kurang mendapat perhatian dan kasih sayang dalam keluarga akan mudah seorang anak bertindak tanpa kendali. Pengaruh-pengaruh buruk yang didapat akan mudah ditelan mentah-mentah.
Dalam hal ini, keluarga menjadi benteng utama untuk menangkal terjadinya tindakan demoralisasi, khususnya pemerkosaan. Memberikan pendidikan Islam dan kasih sayang kepada anak akan sangat mempengaruhi mental anak-anak bergaul di luar rumah. Pendidikan Agama menjadi faktor utama untuk menangkal tindak pemerkosaan.
Disinilah tanggung jawab kita sebagai orang tua untuk memberikan pendidikan Islam dan kasih sayang kepada anak, sehingga melahirkan generasi yang meneruskan perjuangan untuk menegakkan agama Allah di bumi ini. Ketika orang tua telah memberikan yang terbaik kepada mareka, kepada Allah kembali berdoa dan berserah diri dengan memohon kebaikan untuk generasi bangsa.
Lingkungan masyarakat juga perlu membangun sistem sosial untuk mencegah terjadi tindak kriminal yang mengarah kepada pemerkosaan. Suatu hal positif dalam masyarakat yang sudah sedikit menghilang dewasa ini yaitu ketika melihat perilaku anak-anak yang tidak baik, semua pribadi merasa bertanggungjawab untuk menegur agar tidak melakukan hal negatif. Semua pihak menganggap bahwa anak-anak disekitar adalah anak sendiri. Suatu sistem sosial yang sangat baik untuk membentengi anak dari hal yang tidak baik.
Begitu juga dengan pendekatan hukum perlu ditegakkan untuk memberi efek jera kepada pelaku dengan cara memberikan hukuman yang setimpal, sesuai dengan aturan Islam kepada pelaku pemerkosaan dan pembunuhan. Semoga penegakan hukum akan lebih adil di negeri ini.
Menangkal Pemerkosaan
Oleh Fauziah Usman, Guru MAN Model Banda Aceh Pemerkosaan dan pembunuhan. Dua kasus kriminal ini menjadi topik hangat dibicarakan dalam masyarakat. Menjadi “hangat” karena pemerkosaan menimpa anak-anak dibawah umur dan ironisnya lagi, sebagian tersangka pelaku adalah usia anak-anak dibawah umur juga. Sadisnya lagi, korban setelah diperkosa kemudian dibunuh secara kejam tanpa peri kemanusiaan. Nafsu kebinatangan. … Read more
...Dialog
Etika Berpolitik
Etika harus ditunjukkan sebagai simbol
Didiklah Anak dengan Lemah Lembut
Dalam pandangan sejarah, Presiden Soekarno
Guru PAI Harus Tersedia di Sekolah
Guru dikenal sebagai pahlawan tanpa
Khutbah
Merawat Ukhuwah Islamiyah Di Tahun Politik
Hari Ketika Mulut Dikunci
Dinas Syariat Islam
Niazah A Hamid Bantu Pesantren Ar- Rabwah Indrapuri
Aceh Besar (Gema)– Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Hj Niazah A Hamid, bersama Darma Wanita Badan Pembinaan Pendidikan Dayah Aceh bersilaturrahmi dan menyerahkan bantuan sembako
Sirine Legendaris Penanda Waktu Imsak dan Berbuka
Gema JUMAT, 10 JUNI 2016 BAGI masyarakat Aceh, khususnya wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar, tentu tidak asing lagi dengan bunyi khas pertanda buka puasa di
Pahala Bersedekah
GEMA JUMAT, 17 MEI 2019 Oleh H. Basri A. Bakar “Sesungguhnya Allah Ta’ala itu Maha Memberi, Ia mencintai kedermawanan serta akhlak yang mulia, Ia membenci
Kisah Tim Relawan Evakuasi Korban Tsunami
Bagi Aceh, akhir Desember setiap tahunnya adalah bulan duka. Warga Aceh akan selalu terkenang pada musibah maha dahsyat gempa/tsunami Aceh. Pemerintah Aceh mengenangnya dengan zikir