GEMA JUMAT, 16 FEBRUARI 2018
Oleh : H. Basri A. Bakar
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma´ruf dan mencegah dari yang mungkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran : 104).
Ayat tersebut memerintahkan kita agar selalu mengajak orang lain berbuat kebajikan (makruf) dan mencegah dari perbuatan mungkar dengan berbagai usaha baik lisan, perbuatan maupun cara-cara lain yang lebih maslahah. Kebajikan yang dimaksud adalah segala sesuatu yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya. Sebaliknya yang mungkar adalah segala sesuatu yang dilarang Allah dan Rasul-Nya. Kebajikan di tengah masyarakat akan tegak dan berkesinambungan melalui dakwah oleh orang-orang yang selalu mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari yang mungkar.
Apabila masyarakat telah menyia-nyiakan dakwah ini, maka sesungguhnya Allah tidak segan-segan mendatangkan hukuman dan malapetaka sebagaimana ditimpakan kepada orang-orang sebelumnya. Oleh karena itu, dakwah ini bukan saja tugas pemerintah, ulama namun ada di pundak setiap ummat beriman.
Apabila kita membantu agama Allah, niscaya Allah pun akan membantu kita hambaNya, sebagaimana firmanNya. “Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa, (yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma´ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.” (QS. Al-Hajj : 40 – 41).

