Hari kemerdekaan merupakan momen bersejarah dan momen terpenting bagi suatu bangsa dan negara, termasuk juga bagi Indonesia. Pasalnya, kemerdekaan Indonesia diperoleh melalui perjalanan panjang dan perjuangan yang keras dari para pahlawan dalam merebut kemerdekaan dari para penjajah.
Wajar saja jika seluruh masyarakat Indonesia tidak pernah lupa akan hari kemerdekaan bangsa Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus ini. Banyak cara yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia untuk memperingati hari kemerdekaan, mulai dari upacara bendera merah , peringatan proklamasi, karnaval budaya, hingga perlombaan tradisional khas 17-an.
Namun perjuangan para pahlawan untuk merebut kemerdekaan seharusnya tidak hanya diperingati setahun sekali dengan perayaan-perayaan tertentu. Perjuangan tersebut harus dimaknai dan dilanjutkan oleh generasi muda dan sudah menjadi kewajiban kita sebagai generasi muda untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang sudah diraih dengan susah payah melalui perjuangan para pahlawan yang sudah mempertaruhkan jiwa dan raganya.
Pengurus Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Banda Aceh, misalnya, dalam memanfaatkan momen kemerdekaan, pihaknya menggelar sejumlah kegiatan, mulai dari sejumlah aneka lomba sampai dengan acara kunjungan sosial ke Panti Rehabilitasi Narkoba milik Yayasan Rumoh Geutanyoe Aceh.
Ketua KNPI Kota Banda Aceh, Aulia Rahman ST IAI, mengatakan para pemuda harus belajar dan menuntut ilmu dan juga harus dibekali dengan ilmu agama, dengan harapan tidak terjadinya krisis akhlak dan moral.
Selain itu kata Aulia, para generasi muda juga harus Ikut berperan aktif dalam organisasi dan kegiatan sosial serta bermasyarakat, karena dengan begitu dapat mengasah kepemimpinan dalam tubuh diri pemuda sendiri. Dan pemuda harus menyisihkan waktu mudanya untuk berbuat hal-hal positif di tengah- masyarakat. Contohnya, pemuda mengambil bagian dalam meringankan beban pemerintah dalam mengatasi pandemi karena itu panggung sosial untuk pemuda.
Kompetensi Pemuda
Menurut Aulia, ada tiga kompentesi yang sudah seharusnya dimiliki oleh setiap pemuda termasuk di dalamnya Generasi Mellineal yang identik dengan zaman elektronik. Ketiga kompentensi tersebut adalah Knowledge (pengetahuan), skill (kemampuan), dan attitude (prilaku dan sikap).
Seorang pemuda kata Aulia, jangan lupa turut serta dalam menjaga keutuhan NKRI serta mencitai produk-produk dan karya dalam negeri. “Tidak harus menunggu menjadi duta yang dipredikatkan, dengan senang memakai produk indonesia kita sudah menjadi duta untuk bangsa kita sendiri,”ujarnya.
Karena, lajutnya banyak sekali produk-produk yang bisa kita banggakan saat ini, contoh dengan hidupnya UMKM diseluruh indonesia maka pertumbuhan ekonomi akan meningkat. Dengan semangat berwirausaha (enterprenuer) generasi muda dapat melatih diri menjadi mandiri. Jadi, pemuda masa depan adalah adalah pemuda dengan penuh karya.
Generasi Visoner
Tidak jauh berbeda dengan pandangan Ketua Pelajar Islam Indonesia (PII) Kota Banda Aceh, Arif Munandar bahwa generasi muda sangat berpengaruh dalam mewujudkan visi dan misi agama dan bangsa. karena kemajuan sebuah negeri, berada ada di dalam genggaman anak muda, anak muda indonesia khususnya Aceh harus mencontoh suri teladan pemuda seperti Rasulullah Saw.
Arif mengatakan, Islam pernah mencapai masa kejayaannya melalui sentuhan para pemuda, saat ini merupakan saat yang tepat bagi pemuda Muslim tampil kembali. Banyak sekali peran pemuda untuk ikut andil dalam membangun kekuatan bangsa.
Menurut Arif, ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh setiap generasi muda dalam mengisi kemerdekaan. Salah satunya adalah pemuda harus menumbuhkan sikap peduli terhadap sesama dan terlibat langsung dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Langkah pertama ini dilatarbelakangi oleh problematika bangsa saat ini dari sisi sosial-ekonomi.
Kedua, para pemuda harus mendukung produk dalam negeri dengan mengenalkan karya dan budaya Indonesia kepada dunia. Langkah kedua merupakan sebuah manifestasi dari karakter utuh sosok pemuda Muslim yang harus tampil menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif.
Selain itu jelas Arif, pemuda juga harus terlibat dalam memajukan sektor pendidikan. Karena, aset terbesar dari suatu negara bukanlah sumber daya alamnya semata. Lebih dari itu, kualitas sumber daya manusia (SDM) pun menjadi faktor penting yang dapat mendeskripsikan kekuatannya.
Pemuda Indonesia perlu meningkatkan sikap saling menghargai dan menghormati. Persatuan dan kesatuan bangsa merupakan wujud nyata dari sebuah bangsa yang akan tumbuh menjadi besar.
Menurutnya, kemerdekaan indonesia tahun 2021 bertepatan dengan bulan memperingati tahun baru hijriah, yang artinya sikap nasionalisme pemuda muslim kepada negara selalu tumbuh di dalam diri anak muda dengan berdasarkan nilai” Islam.“kemerdekaan bukan hanya berbicara tentang terbebasnya dari penjajah, namun merdeka juga harus dimaknai dengan terbebasnya dari belenggu intervensi, terutama masalah ekonomi,” ujarnya.
Sehingga, di tengah besarnya harapan masyarakat pada generasi muda dan menyongsong Indonesia Emas di tahun 2045, pemuda harus tampil di garda terdepan untuk menghadapi berbagai tantangan, baik di bidang ekonomi, mental dan ideologi, teknologi serta moral. (marmus)