GEMA JUMAT, 02 FEBRUARI 2018
Prof. Dr. Tgk. H. Azman Ismail, MA (Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman)
Dan tidaklah ada terhadap orang-orang yang bertaqwa) kepada Allah (pertanggungjawaban terhadap dosa mereka) orang-orang yang mengolokolokkan ayat-ayat Allah), tetapi (kewajiban mereka) adalah mengingatkan aga mereka bertaqwa (Surat al-Anam ayat 69).
Ayat ini berkaitan dengan prilaku orang-orang kafi r yang biasanya mengolok-olok ayatayat al-Qur’an saat mereka berkumpul yang disebutkan pada ayat sebelumnya. Perkara mengolok-olokkan ayat al-Qur’an adalah perkara yang terus terjadi di kalangan orang-orang kafir. Mereka berkumpul untuk membicarakan dan mengolok-olok ayat-ayat Allah dan bahkan sangat tidak nyaman bagi kaum muslimin yang minoritas. Pada ayat sebelumnya Allah SWT melarang kaum muslimin untuk bahkan sekedar duduk-duduk bersama mereka.
Kemudian pada ayat ini Allah menyatakan bahwa dosa yang dipikul oleh orang-orang kafir yang mengolok-olokkan ayat al-Qur’an tersebut tidak menjadi tanggungan orang-orang yang beriman karena olok-olok tersebut diucapkan di depan mereka dan selalu terdengar di telinga mereka. Dosa olok-olok tersebut hanya dipikul oleh orang-orang yang mengolok-olok tersebut, hanya saja kepada orang-orang yang beriman diingatkan oleh Allah untuk memperingatkan kepada orang-orang kafir tersebut bahwa olok-olok tersebut akan mereka tebus dengan dosa dan azab.
Begitulah Maha Pengasih dan Penyayangnya Allah. Allah sangat yang merasa gerah terhadap olok-olok orang-orang kafi r. Mereka berfi kir, bahwa mungkin Allah akan menimpakan kepada mereka azab dan juga terhadap diri mereka, karena membiarkan orang-orang kafi r itu mengolok-olok ayat Allah. Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa kaum muslimin tidak menanggung dosa-dosa mereka.
Marilah kita melihat pada zaman kita sekarang ini. Olok-olok akan mudah sekali disebarkan dengan berbagai media sosial. Banyak situs atau semacamnya yang meremehkan Islam dengan kritikan terhadap berbagai prinsipnya, apakah itu akidah, syariat dan mu’amalah serta akhlak. Banyak situs yang berlomba-lomba menyampaikan kejelekan dan fi tnah terhadap umat Islam dan bahkan Islam itu sendiri. Lalu bagaimanakah sikap kita?? Allah menyatakan, bahwa kita sebagai muslim harus memperingatkan mereka, bahwa olok-olok mereka itu akan kembali kepada diri mereka berupa dosa dan azab yang akan ditanggung sendiri oleh mereka.
Mari kita tunjukkan fakta-fakta sejarah yang telah meninggalkan situs-situs arkeolog yang bertebaran di muka bumi, bagaimana mereka hancur?. Kita dapat satu kesimpulan; bahwa sebagian mereka adalah mengolok-olok Allah dengan berbagai macam cara. Apakah itu penentangan langsung terhadap hukumhukum- Nya, atau penentangan terhadap rasul- rasul-Nya, atau penistaan terhadap kaum muslimin dan sebagainya.
Begitulah Allah memperingatkan kepada kita tentang bahaya ‘olok-olok’ dalam agama. Semoga kita dijauhkan dari perkara yang dikategorikan mengolok-olokkan agama. Na’udzubillahi min dzalika.
MENGOLOK-OLOK AYAT ALLAH
GEMA JUMAT, 02 FEBRUARI 2018 Prof. Dr. Tgk. H. Azman Ismail, MA (Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman) Dan tidaklah ada terhadap orang-orang yang bertaqwa) kepada Allah (pertanggungjawaban terhadap dosa mereka) orang-orang yang mengolokolokkan ayat-ayat Allah), tetapi (kewajiban mereka) adalah mengingatkan aga mereka bertaqwa (Surat al-Anam ayat 69). Ayat ini berkaitan dengan prilaku orang-orang kafi … Read more
...Dialog
Etika Berpolitik
Etika harus ditunjukkan sebagai simbol
Didiklah Anak dengan Lemah Lembut
Dalam pandangan sejarah, Presiden Soekarno
Guru PAI Harus Tersedia di Sekolah
Guru dikenal sebagai pahlawan tanpa
Khutbah
Merawat Ukhuwah Islamiyah Di Tahun Politik
Hari Ketika Mulut Dikunci
Dinas Syariat Islam
Wagub Minta Tingkatkan Profesionalisme dan Etos Kerja
GEMA JUMAT, 22 JUNI 2018 Banda Aceh (Gema) – Hadir tepat waktu usai cuti bersama adalah sikap profesional Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki etos
Suasana Idul Fitri 1443 di Masjid Raya Baiturrahman
1. Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT memukul bedug pada pembukaan Musabaqah Takbir Idul Fitri 1443 H, Ahad (1/5) malam. 2. Prof Dr Syahrizal Abbas
Ombudsman Aceh Imbau Pengelolaan Pengaduan yang Lebih Baik
Sabang (Gema)– Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh Dian Rubianty memenuhi undangan Dinas Registrasi Kependudukan Aceh (DRKA) dalam pertemuan di Sabang, 23 November 2022. Pertemuan yang
Orasi Aksi Nusantara
Gema Jum’at, 02 Desember 2016 Muhammad Yakub Yahya, Direktur TPQ Plus Baiturrahman Doa yang masing-masing dipandu oleh tokoh lintas agama, melengkapi acara Aksi Nusantara Bersatu,