Menguatkan Pesan Dakwah di Media Digital

Dakwah lebih cepat sampai kepada sasarannya berkat media yang ada, tentunya kelihaian para pendakwah menggunakan media dituntut tidak berhenti mempelajari teknologi modern, agar bisa menguasainya....

Tanya Ustadz

Agenda MRB

Ketua Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) Dosi Elfian mengatakan, dalam berdakwah menggunakan media, mula-mula yang harus dipahami bahwa ada dua media, yaitu media massa dan media sosial.

Kalau dilihat dari media masa tidak dipungkiri masih jarang di lapangan dakwah melalui media masa.  Memang ada beberapa media masih gencar yang menginformasikan dakwah. Bahkan, ada kanal khusus yang menyampaikan dakwah, namun belum masif kecuali pada momen tertentu.

Berbeda dengan media sosial, yang berisi dengan konten-konten dakwah yang banyak dimanfaatkan oleh para dai dalam menyampaikan dakwah. “Kita lihat memang sangat gencar memanfaatkan media sosial sebagai media sosial,” ujar Dosi.

Ia mengatakan, tugas penting umat Islam sebagaimana disebutkan dalam surat Ali Imran Ayat 110. Ayat tersebut jelas, kita menjadi umat terbaik, dengan syarat mengajak orang kepada kebaikan  dan mencegah kemungkaran, serta mengajak beriman.

Lalu apa staretgi dakwah di era sekarang? Menurut Dosi, di era sekarang umat Islam harus memahami beberapa hal. Pertama, memahami isi konten terlebih dahulu.

Dengan memahami isi konten atau tudak memiliki konsep, karena akan sulit menyampaikannya. Ini terkait konsep komunikasi. Oleh karena itu, pendakwah harus memahami konten.

Kedua, dai harus punya strategi dalam menyusaikan penyampaikan konten. Terakhir, pendakwah harus memiliki kemampuan komunikasi. Misalnya, sekarang dalam penggunaan video lebih banyak, maka si dai harus punya skil komunikasi yang baik. Selain itu, kemampuan komunikasi visual yang baik.

Ketiga,  mengenal karakter media sosial  masing-masing. Misalnya, tik tok dengan video dalam 15 detik, lebih dari itu akan skrol atau pindah ke chanel lain. Begitu juga dalam tampilan desain flayer yang baik untuk diupload sesuai dengan pesan dakwah yang kita sampaikan.

Instagram juga selain postingan gambar, juga punya reel, begitu juga media Youtube orang bisa menampaikan pesan secara komprehensif, tentu dengan komunikasi dan tampilan yang baik.

Strategi dakwah saat ini menyukai materi-materi yang sangat sederhana. Hal ini menjadi penting karena warga net menyukai pesan-pesan dakwah yang sederhana.  Terakhir adalah, adanya kolaborasi bersama para dakwah.

Kebenaran itu mutlak disampaikan, jangan sampai informasi yang disampaikan itu keliru. Apalagi jika kita menyebut tokoh, seperti para Rasul Allah, sahabat, tabi-tabi’in atau para ulama. Sebagai dai juga dituntut untuk terus belajar, agar lebih efektif dalam menyampaikan dakwah kepada umat.

Selain itu, strategi dakwah berikutnya adalah menyampaikan dengan cara benar, sehingga mendukung kebenaran informasi yang disampaikan.

Keempat, yang harus diperhatikan kemajuan teknologi yang terus berubah dan berkembang pesat. Jadi, para da’i harus terus meng-update teknologi informasi dan komunikasi.

Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh, Dr  Muhammad Syarif, SPd.I MA mengatakan, media komunikasi di era modern saat ini sangat signifikan dalam menyampaikan pesan-pesan agama, karena pesan yang disampaikan dapat diterima secara bersamaan.

Dakwah lebih cepat sampai kepada sasarannya berkat media yang ada, tentunya kelihaian para pendakwah menggunakan media dituntut tidak berhenti mempelajari teknologi modern, agar bisa mengusainya, sehingga pesan-pesan agama dapat disampaikan kepada khalayak ramai.

Apalagi zaman sekarang masyarakat lebih condong mencari ilmu pengetahuan melalui jejaring sosial. Hal inilah mengharuskan para penyampai pesan-pesan agama lebih lihai menggunakan peluang ini untuk menyampaikan pesan-pesan dakwahnya.

Pada era digital seperti sekarang ini, tentu hal tersebut merupakan sesuatu yang positif. Alasannya, karena dengan konten dakwah yang kreatif, pesan-pesan yang disampaikan bisa menjangkau banyak orang, sehingga tujuan dakwah tersampaikan.

Selanjutnya, kata Syarif, konten dakwah harus berdasarkan pada Al-Quran dan hadits. Dalam penyampaian juga harus disesuaikan dengan perkembangan zaman dan berdasarkan pada problematika yang dihadapi, sehingga dakwah menjadi solusi dan jawaban dari permasalahan-permasalahan yang dihadapi.

Syarif menyebutkan, berbagai media sosial yang sangat modern dan canggih saat ini antara lain Youtube, intagram, internet, serta media elektronik lainnya, tentu akan memudahkan para pendakwah menyampaikan pesan agama lebih efektif dan efisien. Hal ini juga harus ditunjang penguasaan tekhnologi yang berkaitan dengan media modern. Sebab saat ini  generasi muda dan masyarakat pada umumnya lebih conderung mencari ilmu pengetahuan lewat jejaring sosial.

Menurut Syarif, seorang pendakwah yang ingin menyampaikan pesan dakwahnya dituntut selalu memahami situasi dan kondisi masyarakat yang setiap saat mengalami perubahan, baik secara kultural maupun sosial keagamaan.

Tentunya penggunaan media komunikasi modern menjadi sebuah keniscayaan yang harus dimanfaatkan keberadaanya untuk kepentingan menyampaikan dakwah Islam.

“Jadi, setidaknya informasi dakwah harus dikemas dalam beraneka macam cara dan sarana dengan satu tujuan dapat berlangsung lebih efektif, tidak ketinggalan zaman, dan sukses dalam menyampaikan pesan dakwah. Dengan perkembangan media seperti saat ini, dakwah akan menjadi suluh, baik sebagai penyeimbang, penyaring, maupun pemberi arah hidup yang serba kompleks,” punkasnya. -Marmus

Dialog

Tafsir dan Hadist

Dinas Syariat Islam

Seumangat Baroe

Assalamu’alaikum awai ulon bri Pujoe keu Rabbi Allah Ta’ala Saleum lon mula ngon hate suci kepada ukhti kawom peumbaca Di langet lambong na bintang pari

Nadzir Wakaf Harus Amanah

Dr. H. A Gani Isa, SH, M.Ag – Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Aceh Harta wakaf merupakan pemberian yang dipergunakan untuk kepentingan kesejahteraan sosial. Agar

Menuju Islam Khaffah

Tabloid Gema Baiturrahman

Alamat Redaksi:
Jl. Moh. Jam No.1, Kp. Baru,
Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh,
Provinsi Aceh – Indonesia
Kode Pos: 23241

Tabloid Gema Baiturrahman merupakan media komunitas yang diterbitkan oleh UPTD Mesjid Raya Baiturrahman

copyright @acehmarket.id 

Menuju Islam Kaffah

Selamat Datang di
MRB Baiturrahman