Menjadi Pemuda Produktif

Tanya Ustadz

Agenda MRB

Revolusi Industri 4.0 kini telah

...

Revolusi Industri 4.0 kini telah memberi perubahan pada seluruh bidang kehidupan seperti dalam bidang ekonomi, politik, sosial, dan juga budaya, serta bersifat global. Bagi masyarakat biasa yang paling dirasakan adalah perkembangan teknologi dan digitalisasi. Masyarakat menjadi lebih mudah mendapat dan bertukar informasi.
Nah, bagi kita yang bernama kaum pemuda, tentunya harus siap dengan segala perkembangan dan kemajuan tersebut pastinya. Salah satu caranya agar tak tenggelam di dalamnya adalah dengan mengambil peran menjadi pemuda/i yang cerdas serta produktif.
Hanya saja, untuk menjadi pemuda cerdas maka kita membutuhkan ilmu . Sebab, jika kita mengerjakan sesuatu tidak berdasarkan ilmunya, maka perbuatan kita tidak ada nilainya dan tidak diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dalam kitab Zubad karangan Ibn Ruslan dikatakan: “Setiap orang yang mengamalkan sesuatu tanpa ilmu maka amalnya ditolak, tidak diterima. Itu namanya amal-amalan, bukan amal yang sesungguhnya.
Betapa sering kita kurang memperhatikan masalah ini. Contoh sederhana, kita berbuat baik kepada orang lain lantaran orang itu telah berjasa dalam hidup kita, bukan dalam rangka keta’atan kepada Allah. Kita ingin mendapatkan nilai yang baik, tetapi dengan cara yang bathil semacam mencontek. Kita ingin mendapat jodoh yang shalih shalihah tetapi kita menempuhnya dengan cara pacaran. Kita ingin beroleh rezeki yang halal namun kita meraihnya dengan jalan cuang atau malah tanpa sadar kita malah menzalimi banyak orang.
Dalam hal kemajuan industri yang begitu pesat, jangan sampai kita melupakan adab-adab dalam menuntut ilmu dan gigihnya para ulama terdahulu dalam menuntut ilmu
mari kita belajar dari beberapa kisah inspiratif nan menggugah berikut:, Jabir bin Abdillah,  menempuh perjalanan selama satu bulan untuk bertemu sang guru hanay untuk mendapatkan pelajaran berupa 1 hadist. Masruq bin al-Ajda’, untuk mendapatkan tafsir satu kata dalam Al-Qur’an harus berjalan ke iraq, dan suatu ketika sesampainya di Iraq, sang guru sudah berangkat ke Syam, Masruq langsung menyusul sang guru demi ilmu tafsir sebuah kata dalam Al-Qur’an. Tidak hanya dari kalangan Laki-laki saja, muslimah pun pernah gemilang pada masanya. Fatimah Al-Fihri, Pendiri Universitas Pertama di Dunia Era Keemasan Islam, dengan cerdasnya merancang serta membangun universitas yang didirikan pada 859 (hampir seratus tahun sebelum pendirian Al Azhar di Kairo) dan terletak di medina tua Fez, Universitas al-Qarawiyyin di Maroko diakui dalam Guinness Book of World Records sebagai lembaga tertua di dunia yang beroperasi sebagai universitas pemberi gelar akademik.
Mengapa para ulama terdahulu terkenal dengan kemampuannya tidak pada satu bidang saja? Sebab mereka menuntut ilmu bukan hanya karena untuk mendapatkan pekerjaan semata, bukan untuk mendapatkan title semata, bukan karena kesukaan diri saja, namun, mereka mengkaji ilmu agar apapun yang mereka pelajari bermanfaat bagi umat. Tentunya kecerdasan tersebut tidak lah didapat begitu saja tanpa ilmu yang sebelumnya dipelajari dengan sungguh-sungguh sehingga dapat menjadi amalan.
Maka penting bagi kita untuk membuat target capaian yang jelas terkait amalan-amalan yang akan kita kerjakan setiap harinya. Sebab manusia paling mudah terombang ambing dengan ia yang bernamakan semangat. Ketika ditargetkan maka istiqomah akan semakin mudah didapat.
Sedangkan untuk istiqomah, sebuah buku yang berjudul “The Habbits” karangannya ust Felix siauw dikatakan, bahwa suatu pekerjaan akan menjadi sebuah kebiasaan (Habbits) apabila dilakukan minimal selama 40 hari berturut-turut. Maka, selama nafas masih ada lakukanlah yang terbaik, berilah manfaat sebanyak mungkin kepada saudara-saudara kita, dan jadilah seseorang yang kehadirannya dinanti sedangkan kepergiannya ditangisi.[]
 
 
 
 
 

Dialog

Pustaka Baiturrahman

Tafsir dan Hadist

Dinas Syariat Islam

Menuju Islam Khaffah

Tabloid Gema Baiturrahman

Alamat Redaksi:
Jl. Moh. Jam No.1, Kp. Baru,
Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh,
Provinsi Aceh – Indonesia
Kode Pos: 23241

Tabloid Gema Baiturrahman merupakan media komunitas yang diterbitkan oleh UPTD Mesjid Raya Baiturrahman

copyright @acehmarket.id 

Menuju Islam Kaffah

Selamat Datang di
MRB Baiturrahman