BreakingNews

MENJAGA DIRI

Wahai orang-orang yang beriman! Jagalah dirimu; (karena) orang yang sesat itu tidak akan membahayakanmu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu semua akan kembali, kemudian Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS. al-Maidah 105) Ayat ini menerangkan tentang keharusan bahwa orang yang beriman harus teguh, kukuh dan tetap pada keimanannya. … Read more

...

Tanya Ustadz

Agenda MRB

Wahai orang-orang yang beriman! Jagalah dirimu; (karena) orang yang sesat itu tidak akan membahayakanmu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu semua akan kembali, kemudian Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS. al-Maidah 105)
Ayat ini menerangkan tentang keharusan bahwa orang yang beriman harus teguh, kukuh dan tetap pada keimanannya. Karena keimanan itulah yang membawa manusia kepada jalan keridhaan Allah swt dan adanya petunjuk pada diri seseorang. Ayat ini juga berarti bahwa seseorang tetaplah ia berusaha memperbaiki dirinya, menyempurnakannya dan tetap berada di atas jalan yang lurus. Apabila seorang mukmin telah berada di atas jalan yang lurus, maka tidaklah membahayakan kamu orang yang tersesat, ia hanyalah membahayakan dirinya sendiri. Namun, ayat ini tidak berarti bahwa seseorang harus berdiam diri, dan tidka lagi memikirkan orang lain yang ada di sekitarnya, yaitu ia tetap memiliki kewajiban untuk menegakkan agama Allah yaitu dengan menyeru orang-orang yang ada di sekitarnya untuk berbuat yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar.
Allah menegaskan bahwa tidak ada jalan untuk tidak berjumpa dengan-Nya, Allah tempat kembali, kemudian Allah menegaskan kembali, bahwa kita berjumpa dengan-Nya adalah dengan amalan kita sendiri, karena semua amalan akan diperlihatkan pada hari kiamat, yaitu hari yang tidak akan dikurangi sedikitpun dari amalan manusia, karena akan ditimbang oleh sang Maha Adil.
Kita mengimani bahwa Allah akan mengadili kita di Hari Pembalasan, tetapi kita tidak menyadari, bahwa dari detik ke detik, serta menit ke menit, untuk sampai ke kubur dan selanjutnya menunggu hari pembalasan tersebut. Sampai kapankah kita terus menerus melalaikan perkara keimanan tersebut? Semoga kita semua selalu berada dalam keimanan dan mengisi keimanan tersebut dengan amalan-amalan yang pada akhirnya amalan itulah yang akan diterangkan oleh Allah pada hari pembalasan. Wallahu a’lam bi shawaab.

Dialog

Tafsir dan Hadist

Dinas Syariat Islam

13 Imam Masjid Latihan ke Malaysia

Gema JUMAT, 2 Oktober 2015 Banda Aceh (gema) – Sebanyak 13 imam dari berbagai masjid di Aceh mengikuti Pelatihan Profesionalisme Imam di Institut Latihan Islam

Bukti Kenabian dan Kedustaan Terhadap-Nya

Prof. Dr. Tgk. H. Azman Ismail, MA (Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman) “Orang-orang yang telah Kami berikan kitab kepadanya, mereka mengenal Muhammad) seperti mereka mengenal

Wakaf Produktif Kurangi Kemiskinan

GEMA JUMAT, 19 JANUARI 2018 Permasalahan kemiskinan merupakan fenomena tak henti-hentinya menghantui ummat. Apalagi di negara mayoritas Islam khususnya Indonesia, kemiskinan menjadi budaya dalam masyarakat.

Urgensi Wakaf dalam Islam

GEMA JUMAT, 19 APRIL 2019 Oleh: Dr. Muhammad Yasir Yusuf. MA (Ketua Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Pengurus Wilayah Aceh dan juga sebagai Dosen Pada Fakultas

Menuju Islam Khaffah

Tabloid Gema Baiturrahman

Alamat Redaksi:
Jl. Moh. Jam No.1, Kp. Baru,
Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh,
Provinsi Aceh – Indonesia
Kode Pos: 23241

Tabloid Gema Baiturrahman merupakan media komunitas yang diterbitkan oleh UPTD Mesjid Raya Baiturrahman

copyright @acehmarket.id 

Menuju Islam Kaffah

Selamat Datang di
MRB Baiturrahman