Gema JUMAT, 9 Oktober 2015
Oleh H. Basri A. Bakar
“Syukurlah terhadap nikmat Allah jika kamu sungguhsungguh menyembah kepada Nya.” (QS An-Nahl: 144)
Sesungguhnya bersyukur kepada Allah adalah perbuatan wajib bagi setiap manusia. Bahwa semua nikmat yang ada pada diri seseorang hamba, baik yang lahir maupun batin, semuanya dari Allah SWT sebagai pemberian-Nya. Kebalikan dari syukur ialah kufur atau ingkar. Dengan demikian, seseorang yang menggunakan nikmat Allah pada tempat bertentangan dengan tujuan penciptaannya, maka sebenarnya mengkufuri nikmat Allah.
Di zaman Rasulullah SAW, sejarah tercatat bagaimana Allah SWT sampai menurunkan ayat tentang orang-orang munafik setelah Tsa’labah terpedaya oleh hartanya.
Dan di antara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah: “Sesungguhnya jika Allah memberikan sebahagian karunia-Nya kepada kami, pastilah kami akan bersedekah dan pastilah kami termasuk orang-orang yang saleh. Maka setelah Allah memberikan kepada mereka sebahagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu, dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran)”. (QS At Taubah: 75-76).
Begitulah sebagian kisah-kisah keangkuhan manusia karena harta dan tahta. Allah SWT telah memberi pelajaran kepada kita, semua itu sebenarnya anugerah, rahmat dan kasih sayang-Nya semata. Manusia tak punya kuasa apa-apa terhadap itu semua.
Kita tidak akan mampu menghitung nikmat Allah, namun kita wajib mensyukuri apa yang kita miliki. Mensyukuri apa yang kita peroleh, walaupun hanya sedikit akan lebih baik daripada berlimpah, tapi tidak pernah bersyukur. Mudah-mudahan Allah menjadikan kita sebagai insan yang pandai bersyukur.
Mensyukuri Nikmat
Gema JUMAT, 9 Oktober 2015 Oleh H. Basri A. Bakar “Syukurlah terhadap nikmat Allah jika kamu sungguhsungguh menyembah kepada Nya.” (QS An-Nahl: 144) Sesungguhnya bersyukur kepada Allah adalah perbuatan wajib bagi setiap manusia. Bahwa semua nikmat yang ada pada diri seseorang hamba, baik yang lahir maupun batin, semuanya dari Allah SWT sebagai pemberian-Nya. Kebalikan dari … Read more
...Dialog
Etika Berpolitik
Etika harus ditunjukkan sebagai simbol
Didiklah Anak dengan Lemah Lembut
Dalam pandangan sejarah, Presiden Soekarno
Guru PAI Harus Tersedia di Sekolah
Guru dikenal sebagai pahlawan tanpa
Khutbah
Merawat Ukhuwah Islamiyah Di Tahun Politik
Hari Ketika Mulut Dikunci
Dinas Syariat Islam
Keuchik Zainal Minta PKK Turun ke Gampong-Gampong
Gema JUMAT, 13 November 2015 Banda Aceh (Gema)- Wakil Wali Kota Banda Aceh Drs H Zainal Arifi n meminta Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga
Masjid Basis Pendidikan Umat
Tumbuh dan berkembangnya lembaga-lembaga pendidikan islam sejak masa klasik hingga masa modern tidak dapat dilepaskan dari sejarah masjid sebagai institusi awal dalam pendidikan islam klasik.
Wali Masih Sendiri
Gema JUMAT, 27 November 2015 Oleh: Sayed Muhammad Husen Lembaga Wali Nanggroe (LWN) yang dibentuk dengan Qanun Aceh Nomor 8 tahun 2012, yang kemudian diubah