BreakingNews

Mensyukuri Persaudaraan

Gema, 14 Maret 2018 Oleh Dr. Sri Suyanta (Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry) Saudaraku, sebagai makhluk sosial dalam mengarungi kehidupan ini berinteraksi dengan orang lain dan kebutuhan saling membantu adalah keniscayaan masyarakat berbudaya. Oleh karenanya, upaya saling mengenal dan memahami orang lain menjadi penting. Bila pengenalan dan pemahaman terhadap anggota keluarga … Read more

...

Tanya Ustadz

Agenda MRB

Gema, 14 Maret 2018
Oleh Dr. Sri Suyanta (Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry)
Saudaraku, sebagai makhluk sosial dalam mengarungi kehidupan ini berinteraksi dengan orang lain dan kebutuhan saling membantu adalah keniscayaan masyarakat berbudaya. Oleh karenanya, upaya saling mengenal dan memahami orang lain menjadi penting.
Bila pengenalan dan pemahaman terhadap anggota keluarga sudah terjadi sejak mula adanya, maka berikutnya adalah pengenalan dan pemahaman terhadap orang-orang yang ada di sosial budaya. Di sinilah kemudian lahir pertemanan dan persaudaraan antar sesama.
Dalam kehidupan tradisional, pertemanan dan persaudaraan berlangsung secara alamiah, sehingga relatif terbatas pada pertemuan face to face, tatap muka antar satu dengan lainnya.
Dalam kehidupan moderen, sarana pertemanan dan persaudaraan sangat luas tanpa dibatasi ruang dan waktu. Di antaranya melalui pertemuan langsung tatap muka di tempat kerja, di sekolah di kampus, di kantor, di pasar, tetapi juga bisa pertemuan di dunia maya dengan tatap pulsa. Intinya jalinan silaturahim dapat terajut bahkan lestari.
Oleh karena itu, layak kita mengingat kembali tentang akhlak mensyukuri pertemanan dan persaudaraan.
Pertama, meyakini bahwa pertemanan dan persaudaraan dalam kebaikan dan ketaqwaan merupakan karunia Allah yang layak disyukuri. Di samping itu, Allah juga telah mengatur dengan siapa kita dipertemukan, kapan, di mana dan bilamana saatnya. Di antara hikmah dari pertemanan dan persaudaraan ini, kita menjadi mudah saat memerlukan bantuan, diingatkan saat lupa, dinasihati untuk lebih hati-hati dan seterusnya.
Betapa leganya hati bila sampai di tujuan dari suatu perjalanan, misalnya di negeri asing, di kantor lain, di kementerian, di toko, di bandara, di terminal atau di tempat yang tidak lazim, lalu kita disapa penuh kelembutan seraya menyebut nama kita lalu dibantu segala keperluan kita. Bersyukurlah kita bila memiliki teman dan saudara di mana-mana, sehingga ke manapun kita bepergian tidak merasa asing dan terasing.
Oleh karena itu, menambah dan memperbanyak teman sehingga menjadi saudara adalah penting. Malah ada nasihat yang menyatakan bahwa memiliki seorang musuh itu sudah terlalu banyak dan cukup merepotkan, sementara memiliki 1000 teman atau saudara itu masih sedikit dan maunya bertambah dan ditambah lagi.
Kedua, membiasakan lisan mengucapkan lafald syukur, seperti alhamdulillah pergi ke manapun bertemu dengan saudara. Alhamdulillah di saat kepepet, datang saudara membantu. Alhamdulillah di saat lupa kewajiban, ada saudara yang mengingatkan. Dan seterusnya.
Ketiga, menjaga kelanggengan pertemanan dan persaudaraan, sehingga senantiasa hanya dalam rangka mentaati Allah swt dan RasulNya. Menjaga persaudaraan di antaranya dengan menghormatinya, saling menyapa, saling mengunjungi, menyayanginya, menjaga perasaannya, dan tidak menghinanya, saling mendoakannya, tidak memfitnahnya, dan tidak menyakiti perasaannya.

Dialog

Tafsir dan Hadist

Dinas Syariat Islam

Pemkab Aceh Besar Laksanakan Maulid Akbar

Kota Jantho (Gema)– Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menggelar Maulid Akbar di halaman Kantor Bupati Aceh Besar, Selasa (10/1/2023). Sedangkan Grup Zikir Maulid adalah dari Grup

Saling Menguatkan

GEMA JUMAT, 27 MARET 2020 oleh: Sayed Muhammad Husen Dalam kondisi harus di rumah saja, belajar dan bekerja dari rumah, namun pikiran dan perasaan kita

Wisata Halal Tren Baru dalam Dunia Wisata

Gema JUMAT, 30 SEPTEMBER 2016 ACEH berhasil merebut tiga juara wisata halal terbaik pada ajang Kompetisi Pariwisata Halal Nasional (KPHN) Tahun 2016. Hasil tersebut diperoleh

Menuju Islam Khaffah

Tabloid Gema Baiturrahman

Alamat Redaksi:
Jl. Moh. Jam No.1, Kp. Baru,
Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh,
Provinsi Aceh – Indonesia
Kode Pos: 23241

Tabloid Gema Baiturrahman merupakan media komunitas yang diterbitkan oleh UPTD Mesjid Raya Baiturrahman

copyright @acehmarket.id 

Menuju Islam Kaffah

Selamat Datang di
MRB Baiturrahman