Gema, 13 Maret 2018
Oleh Dr. Sri Suyanta (Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry)
Saudaraku, sebagai seorang muslim yang baik kita seharusnya, pertama, meyakini sepenuh hati bahwa apapun situasi, kondisi, dan capaian yang dianugrahkan oleh Allah kepada kita saat ini adalah yang terbaik pada saatnya. Dan itulah yang ada, sedangkan selainnya bukan dan belum tentu baik buat kita.
Untuk situasi, kondisi, dan capaian masa datang akan sangat bergantung pada ikhtiar, doa, dan takdir kita yang relevan pada masanya. Dan semua itu sudah Allah atur dengan kemahatelitianNya.
Bila sekarang di antara kita ada yang mengalami ujian berupa kesedihan, seperti kesulitan hidup, terhimpitnya perekonomian, susahnya pekerjaan, jauhnya dari anggota keluarga, seretnya jodoh, atau lainnya,barangkali karena saking sayangnya Allah sedang meneguringatkan akan kealpaan kita dalam kebersamaan denganNya atau jarangnya lisan menyebut asmaNya. Atau Allah akan meningkatkan detajat taqwa kita.
Bila di antara kita ada yang yang diuji dengan dianugrahi kesenangan hidup seperti bertambahnya anak cucu juga saudara, memegang amanah suatu tahta dan melimpahnya harta benda, yakinlah bahwa Allah sedang mempercayai kita untuk bisa berkontribusi dan berbagi pada sesama segera.
Bila di antara kita ditakdirkan tidak jadi apa-apa, sehingga biasa-biasa saja atau sebaliknya menjadi apa-apa, sehingga hebat di mana-mana, barangkali itulah kondisi terbaik untuk saat ini; terbaik untuk iman dan taqwa kita, terbaik untuk keluarga kita, dan terbaik untuk diri kita.
Bila di antara kita dicipta dengan kondisi fisik yang kurang sempurna, yakinlah akan hikmah di balik semua itu. Pasti Allah punya rencana akan kebaikan bagi hamba-hambaNya.
Kedua, membiasakan lisan basah karena ucapan syukur pada Allah, bibir berzikir dengan asmaNya, dan nafas berdesir dengan keridhaanNya, kaki melangkah untuk belajar dan bekerja dengan semangat dariNya, istirahat dengan selimut kelembutanNya.
Ketiga, menjadikan situasi, kondisi, capaian hasil yang dianugrahkan oleh Allah sekarang ini sebagai landang amal dan sarana berinvestasi kebahagiaan baik untuk masa kini maupun masa yamg akan datang. Insya Allah.

