Wakil Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Tgk H Irawan Abdullah, S.Ag mengharapkan agar masjid-masjid yang ada di Aceh dapat berlaku ramah untuk jamaah orang tua dan anak-anak. Saat sekarang di beberapa masjid yang ada di Aceh belum berlaku yang demikian.
Harapan itu disampaikan saat membuka acara sekaligus menjadi pemateri pada kegiatan Pembinaan dan Pelatihan Manajemen Masjid bagi Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Se Aceh yang dilakasanakan oleh Dinas Syariat Islam Aceh di Keumala Hotel, Senin (08/03) kemarin.
“Kebanyakan orang tua kita yang sudah pensiun ingin menghabiskan masa tuanya di Masjid. Akan tetapi kondisi di lapangan tidak semua masjid di Aceh tersedia fasilitas untuk orang tua,” jelas Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Aceh ini.
Ia mencontohkan ada jamaah orang tua yang datang ke masjid dan harus parkir jauh dari pintu masuk masjid. Akibatnya orang tua tersebut harus dipapah untuk masuk ke masjid. Apalagi jika masjid tersebut tinggi dan banyak anak tangganya. Tentunya itu akan menyusahkan jamaah.
“Hal tersebut terkesan masjid tidak ramah kepada orang tua yang uzur dan juga kepada difabel. Padahal mareka sangat rajin ke masjid dibandingkan orang yang sehat,” katanya.
Ia menambahkan dirinya juga menerima laporan dari masyarakat bahwa ada juga masjid di Aceh yang tidak ramah terhadap anak-anak. Sehingga jika ada anak-anak yang berlari-lari dan bermain-main di masjid sering kena teguran keras dari pengurus masjid. Akibatnya anak-anak menjadi takut ke masjid untuk shalat dan kegiatan lainnya.
“Itu haruslah menjadi perhatian kita semua, yaitu bagaimana site plan masjid dapat berlaku ramah kepada orang tua, difabel dan juga anak-anak. Harapannya seusai mengikuti pembinaan dan pelatihan manajemen masjid ini, BKM akan mampu menjadikan dan menghadirkan masjid yang ramah untuk semua jamaah yang hadir,” ungkapnya.
Kepala Bidang Peribadatan, Syiar Islam dan Pengembangan Sarana Keagamaan Dinas Syariat Islam, Mulyadi, SAg MM dalam laporannya mengatakan bahwa peserta yang mengikuti kegiatan tersebut berjumlah sebanyak 290 orang yang dibagi dalam lima angkatan. Angkatan I dan II berasal dari BKM (Badan Kemakmuran Mesjid) Kota Banda Aceh, Angkatan III dan IV dari BKM Kabupaten Aceh Besar dan terakhir Angkatan V dari Kota Sabang.
Waktu kegiatan di masing-masing angkatan selama 2 hari. Yaitu angkatan I mulai tanggal 8-9 Maret, angkatan II pada 10- 11 Maret, angkatan III pada 22-23 Maret, angkatan IV tanggal 24-25 Maret dan terakhir Angkatan V pada tanggal 26-27 Maret 2021.
“Kami mengucapkan terima kasih kami kepada seluruh panitia yang telah bekerja maksimal sampai terlaksananya kegiatan itu serta juga kepada terkait terkait lainnya,” ujarnya.
Adapun pemateri yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut diantara nya Dr. EMK Alidar, S. Ag., M. Hum (Kepala Dinas Syariat Islam Aceh), Muhibuthibri, S. Ag (Sekretaris DSI Aceh), Prof. Dr. Mustanir Yahya, M. Sc (Ketua BKM Kampus USK), Tgk. H. Irawan Abdullah, S.Ag (Ketua Komisi VI DPRA), Tgk. H. Fakhruddin Lahmuddin, S. Ag., M. Pd (Ketua Umum DMI Aceh) dan Ustaz Irhamullah ElMas’udy, S. Pd. I Alhafidh (WaSekjen DMI Aceh). (DSI)