Mulut ke Mulut

Oleh : Murizal Hamzah SeTiAP kita adalah pedagang. Sadar atau tidak, kita telah menjadi agen produk, penjual toko dan sebagainya. Begitulah kekuatan ucapan yang meluncur dari mulut ke mulut. Dalam ilmu ekonomi, aktivitas yang kita lakukan itu disebut strategi pemasaran via mulut ke mulut (word of mouth/ WOM). Diakui, sistem pemasaran mulut ke mulut efektif … Read more

...

Tanya Ustadz

Agenda MRB

Oleh : Murizal Hamzah
SeTiAP kita adalah pedagang. Sadar atau tidak, kita telah menjadi agen produk, penjual toko dan sebagainya. Begitulah kekuatan ucapan yang meluncur dari mulut ke mulut. Dalam ilmu ekonomi, aktivitas yang kita lakukan itu disebut strategi pemasaran via mulut ke mulut (word of mouth/ WOM). Diakui, sistem pemasaran mulut ke mulut efektif meningkatkan penjualan produk. Sebab sekitar 68 persen konsumen membeli produk melalui rekomendasi dari konsumen lain.
Merujuk berbagai riset seperti penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Pemasaran Onbee menyimpulkan 89 persen konsumen membeli produk atas rekomendasi dan 68 persen konsumen atas informasi dari orang lain. Pakar pemasaran di berbagai belahan dunia menyatakan pemasaran melalui mulut ke mulut dapat mendongkrak penjualan hingga 3 kali lipat dengan catatan disampaikan oleh pembicara yang memiliki jaringan dan kredibel seperti teungku, tokoh masyarakat, ibu rumah tangga, anak muda yang berpengaruh dan sebagainya.
Di berbagai pelosok dunia, promosi dari mulut ke mulut dapat memangkas anggaran hingga miliaran rupiah. Kita hitung saja, sekali iklan muncul di televisi dalam hitungan detik, puluhan juta tersedot untuk membayar iklan. Nah jika menggunakan metode iklan dari mulut ke mulut sangat murah dan tepat sasaran.
Berbagi pengalaman adalah jurus iklan yang ampuh untuk mengailkan konsumen. Tidak begitu jauh-jauh Anda yang berumrah menggunakan biro umrah x karena direkomendasikan oleh sejawat yang sudah merasakan pelayanan bagus. Tidak salah lagi, mulut sahabat yang jujur lebih dipercaya daripada berjuta kali tayangan iklan di radio, surat kabar, atau televisi.
Sebaliknya, melalui mulut juga, produk atau kredibilitas seseorang hancur berkeping-keping. Melalui mulut, fitnah ditembak kepada pihak yang hendak dihancurkan. Dalam hal ini, umat Islam memiliki kunci ampuh untuk melawan setiap kabar baik atau fitnah yakni cek dan ricek alias tabayun. Ya melalui mulut bisa mengantar umat ke surga atau neraka. Semua itu pilihan ada pada kita. Mau menggunakan mulut untuk berdakwah atau menyebarluaskan kabar bohong. “Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawaban” [QS. Al-Israa: 36].
Sangat diharapkan pemasaran dayah, zakat, dan lain-lain melalui dakwah yang dilakukan oleh teungku atau tokoh lain. Umat Islam tidak cukup bangga melaporkan sudah mengumpulkan sekian miliaran zakat dari umat. Namun lebih penting menyalurkan zakat titipan umat kepada kaum dhuafa. Bukan menyimpang uang amanah masyarakat di bank.
Iklan dari mulut ke mulut itulah yang menyebabkan seorang pemuda di Aceh dipercaya untuk membangun rumah orang miskin yang dari gubuk berlubang-lubang menjadi rumah permanen yang sehat dan tertutup aurat penghuni. Kita pantas kagum dan salut atas kepercayaan donatur atau dermawan yang dipercaya menerima amanah hingga ratusan juta. Kepercayaan ini bisa diraih setelah dibuktikan dengan kejujuran dan info dari mulut ke mulut. Pikir itu pelita hati. Pikir berulang kali sebelum menulis atau menyatakan sesuatu dengan niat sebagai ibadah. “Sesungguhnya seorang hamba yang mengucapkan suatu perkataan yang tidak dipikirkan apa dampak-dampaknya akan membuatnya terjerumus ke dalam neraka yang dalamnya lebih jauh dari jarak timur dengan barat” (HR. Abu Hurairah).

Dialog

Tafsir dan Hadist

Dinas Syariat Islam

Generasi Shaleh

“Wahai orang-orang yang beriman! Jagalah diri dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu…” (QS. At-Tahrim: 6) Kalau kita membaca riwayat keluarga

Menjaga Lidah

Gema JUMAT, 14 Agustus 2015 Oleh H. Basri A. Bakar “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah dia berkata baik atau diam.”

Cahaya Aceh Kembali Santuni Yatim

Yayasan Cahaya Aceh bersama Kafalah Indonesia setelah sukses bekerjasama dengan NGO Turki Hasene membagi sembako gratis bagi warga kurang mampu, kini kembali menyantuni ratusan yatim

MRB Salurkan Bantuan Gempa

Gema Jum’at, 16 Desember 2016  Banda Aceh (Gema) – Pengurus Masjid Raya Baiturrahman (MRB) Banda Aceh menyalurkan sejumlah bantuan untuk korban gempa Pidie Jaya (11/12/

Menuju Islam Khaffah

Tabloid Gema Baiturrahman

Alamat Redaksi:
Jl. Moh. Jam No.1, Kp. Baru,
Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh,
Provinsi Aceh – Indonesia
Kode Pos: 23241

Tabloid Gema Baiturrahman merupakan media komunitas yang diterbitkan oleh UPTD Mesjid Raya Baiturrahman

copyright @acehmarket.id 

Menuju Islam Kaffah

Selamat Datang di
MRB Baiturrahman