Nasehati Pemimpin dengan Santun

Dr. Tgk. H. Muhibbuththabary, M.Ag – Wakil Ketua  Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh Siapapun boleh memberikan kritik dan nasihat terhadap penguasa, terutama seorang alim yang takut terhadap Tuhannya atau orang yang mengerti agama yaitu ulama. Orang alim atau ulama wajib memberikan nasihat dan mengingatkan penguasa agar dirinya selalu mengingat kepada rakyatnya atau tidak keluar dari jalan […]

...

Tanya Ustadz

Agenda MRB

Dr. Tgk. H. Muhibbuththabary, M.Ag – Wakil Ketua  Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh

Siapapun boleh memberikan kritik dan nasihat terhadap penguasa, terutama seorang alim yang takut terhadap Tuhannya atau orang yang mengerti agama yaitu ulama. Orang alim atau ulama wajib memberikan nasihat dan mengingatkan penguasa agar dirinya selalu mengingat kepada rakyatnya atau tidak keluar dari jalan kebenaran Tuhannya. Jika diibaratkan sebagai obor, ulama dan orang-orang alim bagaikan obor penerang umat, terkhusus bagi penguasa agar tidak tidak menyiakan akan amanah yang diemban di pundaknya. Amanah, kekuasaan, dan tanggung jawab yang begitu besar yang dipikul seorang pemimpin cukup rentan disalah gunakan. Nasihat kebaikan harus disampaikan kepada penguasa dengan cara-cara yang makruf. Nasihat yang baik adalah yang disampaikan dengan bahasa lembut, baik, sopan, tegas, dan tidak dibumbui niat ingin mempermalukan si penguasa. Jika nasihat disampaikan menggunakan bahasa kasar, pilihan diksi provokatif, dan semata-mata ingin menjatuhkan wibawa sang penguasa, itu nasihat yang kurang baik. Simak wawancara singkat wartawan Tabloid Gema Baiturrahman, Indra Kariadi dengan Wakil Ketua  Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh, Dr. Tgk. H. Muhibbuththabary, M.Ag

Bagaimana adab dalam Islam untuk memberi nasihat kepada pemimpin?

Islam senantiasa mengajarkan sikap santun kepada setiap orang, baik muslim maupun nonmuslim. Terkait dengan nasihat, maka ada kewajiban yang dipandang fardhu kifayah. Jika ada sebagian orang alim, maka hal itu dianggap memadai dalam menyampaikan nasihat tersebut. Menasihati pemimpin dengan nasihat yang baik dan cara yang bijak adalah ibadah yang sangat mulia

Apakah setiap pemimpin harus diberi nasihat?

Khusus kepada pemimpin, hal itu dapat dilakukan dengan memberikan saran pikiran kearah kebaikan yang bersifat konstruktif, dengan mengedepankan prinsip: watawa saubil haq, watawa saubil shabr (saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran). Isi dari surat Al-‘Ashr sendiri adalah mengabarkan bahwa sesungguhnya semua manusia itu berada dalam keadaan merugi kecuali dia termasuk mereka yang selalu beramal saleh, saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.

Siapa yang harus memberi nasihat kepada pemimpin?

Di Aceh, diatur dalam aturan Qanun Nomor 2 Tahun 2009 tentang tugas dan kewenangan Majelis Permusyawaratan Ulama; Memberikan pertimbangan terhadap kebijakan daerah, meliputi bidang pemerintahan, pembangunan, ekonomi, sosial budaya dan kemasyarakatan. Memberikan nasihat dan bimbingan kepada masyarakat berdasarkan ajaran Islam.

Bagaimana metode nasihat yang dibolehkan dalam Islam?

Berpedoman kepada surat al-Nahl: 125, artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

Dalam ayat ini, Allah SWT memberikan pedoman kepada Rasul-Nya tentang cara mengajak manusia (dakwah) ke jalan Allah. Jalan Allah di sini maksudnya ialah agama Allah yakni syariat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Allah SWT meletakkan dasar-dasar dakwah untuk pegangan bagi umatnya di kemudian hari dalam mengemban tugas dakwah.

Dialog

Khutbah

Tafsir dan Hadist

Dinas Syariat Islam

SIKSA KARENA MELUPAKAN PERINGATAN ALLAH SWT

Surat al-An’am ayat 44 “Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka

Nikmatnya Maulid di Bawah Payung

GEMA JUMAT, 23 FEBRUARI 2018 Mensyiarkan peringatan Maulid Rasulullah Muhammad SAW, lebih seribu Santri, Walimurid, dan Ustadz/ah Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) Plus Baiturrahman, kembali ramaikan

Menuju Islam Khaffah

Tabloid Gema Baiturrahman

Alamat Redaksi:
Jl. Moh. Jam No.1, Kp. Baru,
Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh,
Provinsi Aceh – Indonesia
Kode Pos: 23241

Tabloid Gema Baiturrahman merupakan media komunitas yang diterbitkan oleh UPTD Mesjid Raya Baiturrahman

copyright @acehmarket.id 

Menuju Islam Kaffah

Selamat Datang di
MRB Baiturrahman